Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

PKB Ajak Pemuda Kobarkan Resolusi Jihad

Posted on October 25, 2011

JAKARTA – Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar meminta kepada generasi muda untuk tidak melupakan peristiwa  bersejarah 22 Oktober 1945 silam. Peristiwa itu terkenal dengan nama Resolusi Jihad, yaitu perintah perang yang dikeluarkan oleh pendiri Nahdatul Ulama Kiai Hasyim.

Lewat resolusi itulah, kata Muhaimin, bangsa Indonesia bisa mengusir penjajah dari Surabaya. “Ini sejarah besar bagi kaum NU khususnya, dan bangsa Indonesia umumnya. Ini harus diingat dan dipahami bahwa keberanian untuk berjihad adalah untuk menghadirkan kesejahteraan, menebarkan rasa aman dan kedamaian, serta melanggengkan persatuan dan kesatuan di bumi nusantara,” kata Muhaimin saat membuka diskusi publik bertajuk  “66 Tahun Resolusi Jihad‚ Sejarah yang Dilupakan”  di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh No.9, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (23/10).


Tampil sebagai nara sumber  dalam diskusi  oleh Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Garda Bangsa itu adalah Ketua Umum DKN
Garda Bangsa M Hanif Dhakiri, Ketua PB NU K.H. Tolchah Hasan,  Pengamat Politik dari LIPI, Asvi Warman Adam dan dosen ilmu budaya Universitas Brawijaya Malang, Agus Sunyoto.

Dalam kontek kekinian, lanjut Muhaimin, Resolusi Jihad  bisa kita implementasikan untuk terus tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan bangsa, yang salah satunya lewat Resolusi Jihad itu. Tentunya, kalau ada golongan yang mengatasnamakan jihad namun berdampak buruk bagi negara, itu jelas sudah sangat menyesatkan.

“Sekarang itu banyak (orang) yang miring. Semoga kita semua mewajibkan diri kita masing-masing untuk terus maju melindungi NKRI,” kata politisi yang juga Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini.

Di tempat yang sama, Ketua Umum Garda Bangsa Hanif Dhakiri menyampaikan Maklumat Resolusi Kebangsaan yang di antaranya mengingatkan, bahwa tegak dan berdirinya NKRI tidak bias dilepaskan
dari peran pejuang muslim atau lebih tepatnya kaum santri.

“Berdasarkan fakta sejarah, pemerintah Belanda mengakui, bahwa peristiwa perlawanan sosial politik terhadap penguasa kolonial itu dipelopori oleh para kiai sebagai pemuka agama, pemimpin pesantren dan para guru ngaji,” kata Hanif lagi.

Kini, lanjut Hanif, setelah 66 tahun sejak resolusi jihad dicetuskan, sesungguhnya bangsa Indonesia kembali dihadapkan pada situasi yang hampir serupa. “Di mana bangsa kita sekarang dihadapi penjajahan model baru. Kolonialisme non fisik berbaju internasionalisme, globalisme, dan gerakan fundamentalisme-transnasionalisme, yang kembali merasuki relung-relung pemerintahan dan bangsa Indonesia,” paparnya.

Karenanya, kata Hanif, Pancasila dan NKRI adalah harga mati, dan jihad membela serta mempertahankan keduanya adalah fardlu ain.  “Untuk itu kami meminta kepada pemerintah dan seluruh rakyat melanjutkan perjuangan yang bersifat sabilillah untuk tegaknya NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika,” ungkapnya.

Dua hal lain yang juga diserukan Hanif adalah, kepada segenap anak bangsa untuk menstransformasikan jihad di era globalisasi dengan berjihad membangun negeri, menghadirkan kesejahteraan, menebarkan rasa aman dan kedamaian serta melanggengkan persatuan dan kesatuan di bumi nusantara.

“Kami juga menyerukan kepada para pemimpin negeri, pemimpin pemerintahan, pemimpin politik, pemimpin keagamaan, pemimpin masyarakat untukmemberikan keteladanan dan menjadi panutan dalam segenap sendi kehidupan bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.

Sumber: JPNN

Terbaru

  • Review WhatsApp Beta: Apakah Aman? Cara Instal dan Cara Keluar
  • Bebong: Makna, Asal Usul, dan Penggunaan dalam Bahasa Indonesia
  • Spinjam dan Spaylater: Apa yang Terjadi Jika Terlambat Membayar dan Bisakah Meminjam Lagi?
  • Cara Download dan Menonton Dood Stream Tanpa Iklan – Doods Pro
  • Cara Menghentikan dan Mengatasi Pinjol Ilegal
  • Kode Bank BRI untuk Transfer ke PayPal
  • Cara Menyadap WhatsApp Tanpa Aplikasi dan Kode QR
  • Apa yang Terjadi Jika Telat Bayar Shopee PayLater?
  • Telat Bayar Listrik 1 Hari: Apa yang Terjadi?
  • Cara Mengunduh Foto Profil WhatsApp Teman di Android, iPhone, dan PC/Mac
  • Rekomendasi Aplikasi Edit Foto Ringan Terbaik untuk PC Windows dan macOS
  • Cara Membeli Diamond Mobile Legends Menggunakan Pulsa Telkomsel
  • Tutorial Menggunakan Aplikasi Dana: Cara Top Up Dana dengan Mudah, Cepat, dan Murah untuk Pemula
  • Website Konverter YouTube ke MP3 Terbaik 2025
  • Cara Mengatasi Otorisasi Kadaluarsa Higgs Domino Tanpa Login Facebook
  • Tips Main E-Football 2024: Strategi Pemilihan Tim dan Pemain Terbaik
  • DramaQ: Situs Nonton Drakor Sub Indo Terbaru dan Lengkap
  • IGLookup: Cara Download APK dan Informasi Lengkap
  • Cara Daftar DrakorID? Apakah DrakorID Streaming Penipu/Ilegal?
  • Cara Login, Register, dan Transfer Data MyKONAMI
  • Website PT Melia Sehat Sejahtera Apakah Penipuan?
  • Alternatif APK Bling2: Alternatif Stylish untuk Ekspresi Diri
  • Contoh Bio IG Keren
  • Apa Arti Best Combo? Definisi dan Contoh Penggunaannya
  • Rakettv 2: Live Streaming Bola & Olahraga Lengkap Gratis (APK & Blog)
  • Apa itu Website SugarDaddy.com? Hati-hati Ilegal!
  • Apa Itu Pekerjaan Clipper Tiktok?
  • Mengenal Situs tiktoklikesgenerator.com
  • Apa itu Ovil App Studio?
  • jimpl.com: Alat Online Gratis untuk Melihat Metadata dan Data EXIF Foto
  • Review WhatsApp Beta: Apakah Aman? Cara Instal dan Cara Keluar
  • Bebong: Makna, Asal Usul, dan Penggunaan dalam Bahasa Indonesia
  • Spinjam dan Spaylater: Apa yang Terjadi Jika Terlambat Membayar dan Bisakah Meminjam Lagi?

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme