GP Ansor: Hindari Kekerasan Berbasis Perbedaan Pendapat
Serang, Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Nusron Wahid, mengajak semua masyarakat dan elemen bangsa Indonesia untuk menghindari tindakan kekerasan karena perbedaan keyakinan atau perbedaan pendapat.
"Kalau hanya karena perbedaan pendapat kita saling bunuh, maka terpaksa setiap hari kita bisa saling bunuh. Karena hampir setiap permasalahan di Indonesia ini beda pendapat, Idul Fitri dan Ramadhan saja kita beda pendapat," kata Nusron Wahid usai halalbihalal dan silaturahim dengan Pengurus Ansor Wilayah Banten di Serang, Senin.
Ia mengatakan, walaupun berbeda pendapat tetapi kita harus saling menghormati dan memahami satu sama lainnya, agar tidak menimbulkan tindakan-tindakan kekerasan karena perbedaan itu.
Dengan demikian, kata dia, kaitannya dengan konflik di Sampang, Madura, pihaknya minta aparat keamanan bertindak tegas terhadap kelompok yang melakukan kesalahan dari kedua kelompok yang bertikai tersebut.
"Aparat harus bertindak tegas, jangan ada yang dilindungi. Kalau memang salah, siapapun dari kelompok manapun harus ditindak tegas," kata Nusron saat dimintai tanggapannya terkait bentrokan antara dua kelompok warga di Sampang.
Menurut Nusron, tidak dibenarkan kelompok manapun bermain hakim sendiri dan melakukan tindakan kekerasan atas perbedaan pendapat.
"Urusan benar atau tidak, itu urusan Allah SWT, kita harus menjaga ukhuwah islamiyah, ukhuwah basariyah dan ukhuwah wathoniyah. Dengan non-Muslim saja kita harus saling menghormati, apalagi ini sesama Muslim," kata Nusron menegaskan.
Oleh sebab itu, kata dia, terkait bentrokan yang terjadi di Sampang tersebut, pihaknya meminta pemerintah bertindak tegas dan tidak ada keberpihakan kepada kelompok mayoritas atau kelompok tertentu. Sumber: NU Online