Habib Umar Muthohar: Pendampingan Guru itu Penting
KLATEN - Habib Umar Muthohar menegaskan, bahwa mencari ilmu perlu didampingi seorang guru. Sebab, siapa yang mencari ilmu tanpa didamping seorang guru, maka Syaitan-lah yang akan menjadi gurunya. Bahkan, tidah hanya itu, sosok guru yang mendampingi juga mesti memenuhi beberapa kriteria.
“Mari kita belajar kepada para kiai, habaib dan masyayikh. Carilah guru yang ilmunya bersambung sanadnya kepada Nabi Muhammad saw,” tuturnya di depan ribuan jamaah pengajian ‘Maulid Nabi Muhammad SAW: Membangun NKRI melalui Maulid Nabi’ yang diselenggarakan di Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, akhir pekan lalu.
Selain memiliki sanad yang jelas, juga perlu diperhatikan figur guru yang memiliki sifat-sifat yang baik. “Ulama yang hatinya ikhlas, bersih dari sifat yang kotor,” ujar A’wan Syuriyah PWNU Jateng itu.
Selain Habib Umar, hadir pada kesempatan tersebut Rais Aam Idharoh Aliyah Jam’iyah Ahlit Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyah (JATMAN) Habib Muhammad Luthfi bin Yahya.
Habib Luthfi mengajak seluruh jamaah untuk menunjukkan rasa bangga menjadi bangsa Indonesia. “Banggalah menjadi warga Indonesia. Malulah dengan leluhur kita, bagaimana mereka menanam kecintaan terhadap tanah air,” tuturnya.
Sebelum mengakhiri wejangannya, Habib Luthfi melontarkan sebuah pertanyaan mendalam, yang bahkan diulang hingga tiga kali. “Sudahkah kamu berjasa untuk Negeri ini, sebagai rasa cintamu kepada Bangsa dan negara?,” tanyanya kepada jama’ah.
Sumber: NU Online