Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

Cara Sederhanakan Dokumentasi API dengan Swagger

Posted on September 1, 2024

Anda pernah mencoba mendokumentasikan API Anda menggunakan Swagger?

Biasanya, setelah menonton tutorial dan membaca dokumentasi resmi OpenAPI, kita cenderung menulis semuanya dalam satu file YAML. Kita mendefinisikan komponen, skema, dan lainnya di satu tempat.

Ini mengakibatkan file YAML dengan ratusan baris kode, yang sulit dibaca, dimodifikasi, dan di-debug dalam jangka panjang.

Satu-satunya solusi yang ditawarkan adalah menggunakan SwaggerHub milik OpenAPI, yang sayangnya tidak gratis.

Tidak ideal, bukan?

Pendekatan Modular untuk Dokumentasi API yang Lebih Baik

Ada cara yang lebih baik untuk mendekati dokumentasi API dengan Swagger: dengan menggunakan pendekatan modular.

Alih-alih menulis semua kode dalam satu file, kita dapat membaginya menjadi beberapa file YAML yang lebih kecil, masing-masing mewakili bagian tertentu dari API.

Misalnya, kita dapat membuat folder terpisah untuk parameter, sumber daya, respons, dan skema.

Dengan cara ini, struktur kode menjadi lebih teratur dan mudah dipahami.

Menggabungkan File YAML dengan swagger-cli

Setelah kita memiliki file YAML yang terstruktur dengan baik, kita dapat menggabungkannya menjadi satu file menggunakan alat swagger-cli.

Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Buat folder terpisah untuk setiap bagian dari API.
  • Misal: parameters, resources, responses, dan schemas.
  1. Buat file YAML untuk setiap bagian, dengan nama yang deskriptif.
  • Contoh: users.yaml di folder resources.
  1. Ekspor setiap file YAML sebagai modul.
  2. Buat file YAML utama yang mengimpor semua modul YAML yang telah dibuat.
  3. Gunakan swagger-cli untuk menggabungkan semua file YAML menjadi satu.

Berikut contoh perintah yang dapat digunakan:

npx swagger-cli bundle src/openapi.yaml -outfile _build/openapi.yaml -type yaml

Perintah ini akan menggabungkan semua file YAML di folder src dan menyimpannya dalam satu file di folder _build.

Mengujinya di Swagger Live Editor

Setelah file YAML gabungan selesai dibuat, Anda dapat mencobanya di Swagger Live Editor.

Cukup salin dan tempelkan konten file YAML ke editor dan lihat bagaimana dokumentasi API Anda ditampilkan.

Keuntungan Pendekatan Modular

Pendekatan modular menawarkan beberapa keuntungan:

  • Kemudahan pemeliharaan: Kode menjadi lebih mudah dipahami dan diubah.
  • Kemudahan debugging: Jika terjadi kesalahan, Anda dapat dengan mudah menemukan sumbernya.
  • Kolaborasi yang lebih baik: Setiap orang dapat mengerjakan bagian yang berbeda dari API tanpa perlu khawatir tentang konflik kode.
  • Struktur yang lebih baik: Kode menjadi lebih terorganisir dan mudah di-navigate.

Kesimpulan

Dengan menggunakan pendekatan modular untuk mendokumentasikan API dengan Swagger, Anda dapat membuat proses dokumentasi menjadi lebih efisien dan efektif.

Anda akan memiliki kode yang lebih terorganisir, mudah diubah, dan mudah di-debug.

Selain itu, Anda dapat memanfaatkan kekuatan swagger-cli untuk menggabungkan semua file YAML menjadi satu file yang dapat digunakan di Swagger Live Editor.

Untuk melihat contoh implementasi pendekatan modular ini, Anda dapat mengunjungi repositori GitHub saya.

Terbaru

  • Cara Memperbaiki Error ScanPST.exe dan File PST di Microsoft Outlook
  • Cara Mengatasi Error DWMAPI.DLL is either not designed or not found
  • Cara Memperbaiki Error Equation/Rumus Jelek di Microsoft Word
  • Cara Mengatasi Adapter Jaringan VMware yang Hilang di Windows 11
  • Cara Reset Multi-Factor Authentication (MFA) di Microsoft Entra
  • Cara Mengatasi Masalah Konektivitas VM Hyper-V ke Host
  • Cara Memperbaiki Error 0x8000FFFF Catastrophic Failure Saat Ekstrak Zip
  • Cara Memperbaiki File Explorer Crash Saat Membuka Folder Besar di Windows 11/10
  • Cara Mengatasi Error Login 0x8007003B di Outlook, Microsoft, XBox dll
  • Cara Memulihkan Akun Admin Microsoft 365 Karena MFA Gagal
  • Cara Mengatasi Error “A Conexant audio device could not be found”
  • Cara Memperbaiki Windows Tidak Nyala Lagi Setelah Sleep/Locked
  • Cara Memperbaiki Komputer Crash karena Discord
  • Cara Memperbaiki Error Windows “Failed to update the system registry”
  • Cara Memperaiki LGPO/exe/g
  • Cara Memperbaiki Error Tidak bisa Add Calendar di Outlook
  • Cara Memperbaiki File Transfer Drop ke 0 di Windows 11
  • Cara Memperbaiki Microsoft Copilot Error di Outlook
  • Cara Memperbaiki Error Virtualbox NtCreateFile(\Device\VBoxDrvStub) failed, Not signed with the build certificate
  • Cara Memperbaiki Error “the system detected an address conflict for an IP address, with Event ID 4199”
  • Cara Memperbaiki Password Microsoft Edge yang Hilang
  • Cara Memperbaiki Email Outlook yang Hilang atau Tidak Muncul
  • Cara Menemukan Username dan Password di Windows 11
  • Cara Mengatasi Error Virtualbox not detecting Graphics Card di Windows 11
  • Cara Mengatasi Error Windows MFReadWrite.dll not found or missing
  • Cara Membuat Formulir Menggunakan Zoho Form
  • Pemerintah Ganti Ujian Kesetaraan Dengan TKA 2025
  • Ini Perbedaan TKA vs Ujian Nasional: TKA Lebih Sakti?
  • Daftar TKA Tutup 5 Oktober: Sudah 3.3 Juta Yang Daftar
  • Review Aplikasi ClipClaps: Penipuan atau Tidak?
  • Cara Memperbaiki Error ScanPST.exe dan File PST di Microsoft Outlook
  • Cara Mengatasi Error DWMAPI.DLL is either not designed or not found
  • Cara Memperbaiki Error Equation/Rumus Jelek di Microsoft Word

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme