Jakarta – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menegaskan komitmen berkelanjutan terhadap Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi Guru Tertentu, dengan tujuan memastikan seluruh guru di Indonesia memiliki kesempatan untuk mendapatkan sertifikasi. Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTKPG), Nunuk Suryani, dalam kunjungan ke SDN Meruya Selatan 04 Pagi, Jakarta Barat, pada Selasa (19/8/2025).
Program PPG, yang secara khusus dirancang untuk guru-guru yang sudah berprofesi namun belum memiliki sertifikasi, akan terus berjalan. Pada tahun 2025, fokus seleksi administrasi akan dialihkan ke guru-guru yang sebelumnya mengalami kendala dalam proses PPG. Ini merupakan langkah strategis untuk mengatasi bottleneck dan memastikan akses yang lebih luas bagi para guru yang memenuhi syarat. Pemerintah berupaya menyelesaikan permasalahan ini secara bertahap, dengan PPG sebagai instrumen kunci untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pendidikan.
Sasaran PPG Guru Tertentu 2025 adalah guru yang terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dengan status aktif mengajar pada tahun ajaran 2023/2024 dan belum memiliki Sertifikat Pendidik. Persyaratan administrasi meliputi guru penggerak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, guru yang berasal dari peralihan jabatan fungsional, dan aktif mengajar hingga tahun ajaran 2023/2024. Penyampaian informasi ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas guru dan memastikan pemerataan akses pendidikan di seluruh Indonesia. Program ini, secara teknis, memanfaatkan data Dapodik untuk identifikasi dan pelokalan peserta.
Sumber: Kompas