Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

Pingora 0.2 Dirilis: Produk CloudFlare Pengganti NGINX ini Kian Lengkap

Posted on May 12, 2024

Dua tahun yang lalu, Cloudflare mengumumkan langkah besar mereka untuk menggantikan Nginx dengan kreasi mereka sendiri, Pingora. Pada bulan Februari tahun ini, Cloudflare menjadikan Pingora sebagai proyek open-source, dan pada bulan April, mereka merilis versi pertama Pingora. Hari ini, Pingora 0.2 hadir sebagai rilis kedua dari framework Rust yang sudah digunakan dalam produksi oleh Cloudflare.

Pingora 0.2 melanjutkan misi Cloudflare untuk menciptakan platform Rust yang ideal untuk membangun sistem jaringan yang cepat, andal, dan dapat diprogram. Pingora terus dioptimalkan untuk keamanan, kinerja, dan kemampuan penyesuaian.

Versi 0.2 ini menghadirkan sejumlah fitur baru, perbaikan bug, optimasi kode, pembaruan Zstd, dan perubahan lainnya. Berikut adalah beberapa sorotan utama dari Pingora 0.2:

Fitur-Fitur Baru yang Mengesankan:

  • Dukungan untuk Trailer h2 Downstream dan Filter Trailer Respons h2 Upstream: Pingora sekarang mendukung trailer h2 downstream, yang memungkinkan pengiriman informasi tambahan setelah isi respons dikirim. Selain itu, filter trailer respons h2 upstream memungkinkan modifikasi trailer respons dari server upstream.
  • Kemampuan untuk Mengatur Ukuran Buffer Penerimaan TCP: Fitur ini memberikan kontrol yang lebih besar atas kinerja jaringan dengan memungkinkan pengguna untuk mengatur ukuran buffer penerimaan TCP.
  • Fungsi untuk Mengambil Digest Sesi: Fungsi baru ini menyederhanakan proses pengambilan digest sesi, yang dapat digunakan untuk tujuan keamanan dan pemantauan.
  • Metode body_bytes_read() pada Sesi: Metode ini memungkinkan pengembang untuk memantau jumlah byte yang telah dibaca dari badan respons, yang berguna untuk melacak kemajuan permintaan.
  • Filter cache_not_modified_filter: Filter ini meningkatkan efisiensi cache dengan memungkinkan respons yang tidak dimodifikasi untuk dilayani langsung dari cache.
  • Dukungan SSLKEYLOG untuk TLS Upstream: Fitur ini memungkinkan pencatatan kunci SSL untuk koneksi TLS upstream, yang dapat digunakan untuk tujuan debugging dan analisis.
  • ServiceDownloads: Penambahan ini memperluas fungsionalitas Pingora dengan menyediakan mekanisme untuk mengunduh layanan tambahan.

Perbaikan Bug, Optimasi, dan Pembaruan:

Selain fitur-fitur baru, Pingora 0.2 juga mencakup sejumlah perbaikan bug, optimasi kode, dan pembaruan pustaka. Hal ini memastikan bahwa Pingora tetap stabil, efisien, dan aman.

Pingora punya Masa Depan yang Cerah

Pingora adalah framework yang menjanjikan dengan potensi besar untuk mengubah cara kita membangun dan mengelola sistem jaringan. Dengan fokus pada kecepatan, keandalan, dan kemampuan program, Pingora menawarkan alternatif yang menarik untuk solusi tradisional.

Bagi yang tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang Pingora, Anda dapat menemukan informasi lengkap tentang rilis Pingora 0.2 di halaman GitHub mereka.

Pingora adalah proyek open source yang terus berkembang, dan tim Cloudflare secara aktif bekerja untuk menghadirkan fitur-fitur baru dan peningkatan di masa mendatang. Pingora memiliki potensi untuk merevolusi cara kita membangun dan menjalankan sistem jaringan, dan Pingora 0.2 adalah langkah penting dalam perjalanan yang menarik ini.

Terbaru

  • Apa Arti Best Combo? Definisi dan Contoh Penggunaannya
  • Rakettv 2: Live Streaming Bola & Olahraga Lengkap Gratis (APK & Blog)
  • Apa itu Website SugarDaddy.com? Hati-hati Ilegal!
  • Apa Itu Pekerjaan Clipper Tiktok?
  • Mengenal Situs tiktoklikesgenerator.com
  • Apa itu Ovil App Studio?
  • jimpl.com: Alat Online Gratis untuk Melihat Metadata dan Data EXIF Foto
  • Kenapa Chromebook Tak Populer di Indonesia?
  • 10 Cara Menambah Followers Instagram Gratis di Tahun 2025: Strategi Lengkap
  • Cara Dapat Reward Telkomsel Prestige Gold 17GB
  • 5 Fitur Premium di ASUS Gaming K16 K3605VC, Laptop Gaming dengan Harga Terjangkau!
  • Inilah 6 SMA Swasta Terbanyak Masuk PTN dan Kampus Luar Negeri
  • Cara Didik Anak agar Disiplin dan Bertanggung Jawab atas Tindakannya
  • Apa itu Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa (BOP Pantura)?
  • Contoh Makalah K3: Apa itu Sertifikasi K3?
  • Cara Cek Bansos September 2025
  • Ini Jadwal Kereta Bandara Adi Soemarmo Agustus 2025
  • Apa itu Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Pertama?
  • Cagongjok: Budaya Memalukan Korea, Ketika Kafe Jadi Kantor dan Ruang Belajar
  • Pengertian Anomali Brainrot
  • Penemuan DNA Denisovan Manusia Purba Amerika
  • SpaceX Akan Luncurkan Pesawat Rahasia X-37B Space Force Amerika
  • Biawak: Antara Hama dan Penjaga Ekosistem
  • Ini Profil Komjend Dedi Prasetyo Wakapolri Baru
  • Fraksi PKB DPRD Pati Tetap Selidiki Dugaan Pelanggaran Kasus RSUD Pati
  • Fraksi PKB Kritik Penggunaan Anggaran Prabowo, Fokus pada Fasilitas Publik
  • Inilah Syarat Nilai Minimal Raport Pendaftar SNBP 2026
  • Kemendikdasmen Sangkal Isu PPG Guru Tertentu Tidak Ada Lagi
  • Ini Struktur Kurikulum Kelas 5 SD/MI Sederajat Menurut Permendikdasmen No 13 Tahun 2025
  • Ini Struktur Kurikulum Kelas 3 dan 4 SD/MI Menurut Permendikdasmen No 13 Tahun 2025
  • Apa Arti Best Combo? Definisi dan Contoh Penggunaannya
  • Rakettv 2: Live Streaming Bola & Olahraga Lengkap Gratis (APK & Blog)
  • Apa itu Website SugarDaddy.com? Hati-hati Ilegal!

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme