Jakarta – Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa, A Muhaimin Iskandar menyatakan, Saifullah Yusuf dan Khofifah Indar Parawansa merupakan kandidat kuat yang nantinya akan diusung oleh PKB sebagai calon gubernur di Pilgub Jatim. “Sudah sejak awal kedua kader NU itulah yang akan kita dorong,” ujar Muhaimin yang juga menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini. Selasa (11/12/12)
Saifullah Yusuf yang hingga kini masih menjadi Wakil Gubernur Jatim merupakan salah satu Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), sedangkan Khofifah adalah Ketua Umum Muslimat NU. Kedua – duanya pernah menjadi politisi PKB.
Muhaimin menilai, dari kedua kader NU tersebut masing – masing memiliki dukungan yang sama kuatnya dari internal PKB maupun warga NU di Jawa Timur.
“Keduanya sama kuat, namun PKB hanya akan merekomendasikan salah satu diantar keduanya,” tegas cak Imin (Panggilan akrab Muhaimin : red)
Terkait dengan kebijakan tersebut, maka DPP PKB akan menyerap aspirasi dari seluruh Dewan Pengurus Cabang PKB se-Jawa Timur guna memilih salah satu di antar dua kader yang telah direkomendasikan tersebut.
“Tak tertutup kemungkinan nantinya akan ada alternatif lain, yaitu keduanya dapat saja digabungkan sebagai cagub dan cawagub,” jalas Cak Imin.
Berdasarkan aspirasi dari konstituen PKB dan warga NU, maka PKB akan bertekad untuk menempatkan kader NU sebagai gubernur Jawa Timur periode 2014 – 2019 pada pilkada yang akan digelar 29 Agustus 2013 mendatang.
Sementara itu ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj pun mendukung sepenuhnya terkait dimunculkannya kader NU untuk maju sebagai cagub Jatim.
KH Said menilai, penduduk Jawa Timur mayoritas adalah warga NU, maka sudah selayaknya bila kader NU lah yang memimpin provinsi tersebut sebagai gubernur, akan tetapi, PBNU berharap hanya ada satu kader NU yang dapat dicalonkan, mengingat peluang untuk menang nantinya akan menjadi lebih besar, berkaca pada pemilu kada yang lalu dimana suara warga Nahdliyin terpecah menjadi tiga bagian.
“Bagaimana caranya supaya tidak berebut, itu yang nanti kita diskusikan dengan para kiai,” kata Said Aqil.
Ditanya apakah PBNU akan cenderung merekomendasikan Saifullah Yusuf yang merupakan salah satu ketua PBNU, Said Aqil menyatakan tentu tidak demikian.
“Urusannya beda antara PBNU dan pilgub,” tukasnya. Sumber: DPP PKB