NU dan PKB Kian Mesra
JAKARTA– Hubungan Nahdlatul Ulama (NU) dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kian mesra meski NU membatasi sikap sebagai ormas yang tak terjun ke kancah politik praktis.
“NU ini bukan parpol, melainkan ormas yang mendengungkan gerakan moral tentang Islam dan kebangsaan. Namun, secara historis PKB itu dilahirkan Tim Lima yang merupakan para tokoh NU,” ungkap Ketua Umum PBNU Said Agil Siradj di Jakarta kemarin.
Said Agil menjelaskan, hubungan PKB dan NU memang penuh lika-liku dan pernah diwarnai konflik. Namun, konflik tersebut sudah dilupakan karena tidak menguntungkan siapa pun. Dia juga mengingatkan bahwa NU melihat banyak tantangan yang harus dihadapi bersama PKB, khususnya terkait radikalisme teologi hingga yang sudah menjadi teroris.
Sebelumnya Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar menjelaskan bahwa PKB adalah anak dari NU sehingga secara historis ideologi yang diperjuangkan PKB sejalan dengan NU. Meski demikian, PKB tidak akan membawa-bawa NU ke kancah politik praktis.
Namun, secara alamiah, para nahdliyin dan ulama pesantren memiliki ikatan emosional dengan PKB. Muhaimin juga mengakui tidak semua warga NU merapat ke PKB, bahkan PPP juga beberapa kali menginginkan kiai sepuh NU masuk ke partai tersebut. Namun, fakta menunjukkan banyak lembaga di bawah naungan NU yang di dalamnya diisi pengurus PKB.