Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Search
Menu

ISNU: Pemerintah Harus Segera Ubah Haluan Ekonomi

Posted on October 30, 2012

JAKARTA – Pertanyaan terpenting terkait isu perekonomian adalah sudah tepatkah arah pembangunan nasional? Ke arah manakah kita menuju? Ekonomi Indonesia yang bertumbuh di tengah gelombang panjang resesi dunia mengundang puja-puji dari berbagai lembaga.

Pada 2030, Indonesia diprediksi akan menjadi The Next Economic Superpowers dengan PDB US$9,3 triliun, peringkat kelima terbesar di dunia. Namun, adakah kita menempuh jalur yang tepat dan berada lebih dekat kepada tujuan dan cita-cita nasional sebagaimana diamanatkan konstitusi?

Pertanyaan ini menjadi isu sentral dalam diskusi panel ahli putaran ketiga bidang perekonomian yang digelar Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) di Gedung PBNU, Jl Kramat Raya 164 Jakarta (29/10). Hadir beberapa narasumber, antara lain Firmanzah (Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia yang juga Staf Khusus Presiden Bidang Perekonomian) serta Hendri Saparini (Ekonomi Econit).

Ketua Umum PP ISNU, Ali Masykur Musa, menyatakan ekonomi Indonesia memang tumbuh positif dalam beberapan tahun terakhir. Namun, harus diakui, pertumbuhan ekonomi Indonesia belum berkualitas karena tidak bertumpu pada sektor riil penghasil barang yang bersifat padat karya. Pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih banyak digerakkan oleh sektor jasa dan keuangan yang memusat di kota-kota besar.

Pola pertumbuhan semacam ini, menurutnya, menimbulkan dampak ganda: pengangguran dan ketimpangan. Pengangguran terjadi karena gap pertumbuhan angkatan kerja dengan rendahnya lapangan kerja yang dapat diserap sektor formal. Sektor penghasil barang yang menyerap banyak tenaga kerja seperti pertanian, industri pengolahan, dan manufaktur berjalan terseok-seok dan jauh tertinggal di belakang sektor jasa keuangan dan telekomunikasi yang lebih bersifat padat modal.

Akibatnya, semakin banyak orang yang bekerja di sektor informal sekadar untuk bertahan hidup dengan menjadi tukang kayu, tukang batu, dan cleaning services, yang jumlahnya—menurut BPS (2012)—mencapai 70,7 juta penduduk (62,71 persen).

Dampak lanjutannya adalah melebarnya jurang ketimpangan distribusi kesejahteraan yang ditandai oleh indeks gini ratio yang naik dari 0,33 pada tahun 2004 menjadi 0,41 pada tahun 2011. PDB per kapita memang naik, tetapi, kenaikan ini disumbang oleh 20 persen pemilik modal yang menguasai 48 persen kekayaan nasional. Sementara 40 persen lapisan terbawah hanya menguasai 16 persen kekayaan nasional. Dengan kata lain, pertumbuhan ekonomi lebih banyak dinikmati 20 persen kelompok teratas dari struktur piramida ekonomi nasional dan hanya sedikit yang dinikmati oleh 40 persen lapisan terbawah.

“Artinya, paradigma pembangunan yang ditempuh cenderung mendorong yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin,”

Jurang ketimpangan menajam. Di satu sisi, sebagaimana laporan Credit Suisse dalam Global Wealth Report 2012 yang menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara pencetak orang kaya tercepat di dunia bersama Kazakhstan, Rusia, Brasil, dan Thailand. Di sisi lain, kita masih menyaksikan jalan-jalan di desa belum beraspal, irigasi rusak, gubuk-gubuk reot bertebaran bahkan di kota-kota besar, harga sembako tak terjangkau, nasib rakyat di pulau-pulau terdepan mengenaskan, dan industrialisasi jalan di tempat.

“Ini bukti ada yang salah dalam paradigm pembangunan kita,” demikian papar Ali yang juga anggota Badan Pemeriksa Keuangan RI.

Karena itu, ISNU mendesak pemerintah untuk merombak paradigma pembangunan dengan lebih memihak perekonomian rakyat ketimbang pemodal besar dan membalik piramida kesejahteraan yang bertumpu pada rakyat bawah dan kelas menengah.

Pemerintah jangan hanya memompa ekonomi di lantai bursa dan menggelar karpet merah untuk investasi portofolio, tetapi harus menumbuhkan ekonomi di pasar tradisional, mendorong investasi langsung di sektor riil, membatasi arus hot money, dan merangsang munculnya kelas menengah domestik.

Paradigma yang dianut pemerintah saat ini cenderung bias neoliberal, padahal seharusnya pemerintah menjalankan ekonomi konstitusi yang menuntut peran aktif pemerintah memproteksi ekonomi rakyat dan melindungi sektor ekonomi strategis seperti pangan dan energi yang menguasai hajat hidup orang banyak.

Ukuran-ukuran pembangunan pun jangan hanya terpaku pada PDB dan PDB per kapita, tetapi kesejahteraan dan kebahagiaan warganya sebagaimana dilakukan oleh Kerajaan Bhutan. Bhutan adalah negara pertama yang mengukur kemajuan negaranya menggunakan Gross National Happiness (GNH). Sejak 1972, Bhutan mendefinisikan sembilan area kebahagiaan sebagai indikator kemajuan dan kesejahteraan. Selain kesejahteraan materi berupa uang, ada kesejahteraan psikologis, kesehatan, keseimbangan waktu, vitalitas dan hubungan sosial, akses pada seni dan budaya, pendidikan dan pengembangan kapasitas, standar hidup, pemerintahan yang bersih serta vitalitas ekologi.

Menurut Ali, ada baiknya pemerintah menengok model Bhutan yang secara otentik merumuskan indikator kemajuan di luar mainstream sebagaimana diajarkan negara-negara Barat.

“Buat apa ada klaim pertumbuhan kalau keresahan sosial meningkat, angka bunuh diri karena stress dan depresi naik, tawuran pelajar marak, terorisme menggejala, dan kekerasan masih menjadi panglima? Ini semua menyalahi tujuan utama itu sendiri. Dan ini semua harus diakhiri, demikian pungkas Ali. Sumber: NU Online

Terbaru

  • Android 16: Notifikasi Lokasi ‘Blue Dot’ – Fitur Baru yang Perlu Kalian Ketahui!
  • Apa Itu Risiko Auto Click di Event Spongebob Mobile Legends? Ini Penjelasannya
  • Apa Itu Fitur Eksperimental Windows? Ini Pengertian dan Cara Menonaktifkannya
  • Apa Itu Android 16 Beta 1? Ini Pengertian dan Fitur Terbarunya
  • Belum Tahu? Ini Trik Supaya Bisa Dapat Skin Patrick Mobile Legends dengan Harga Murah
  • Pixel Desember 2025: Update Besar Siap Meluncur, Apa yang Baru?
  • Apa Itu HYFE XL Prioritas? Ini Pengertian, FUP, dan Realita Kecepatannya
  • Pengertian Render dan Convert: Apa Bedanya dalam Video Editing?
  • Cara Mengatasi Aplikasi Office yang Terus Muncul dan Menerapkan Perubahan Pengaturan Privasi
  • Pixel Launcher Mendapatkan Sentuhan Google Search Baru!
  • Penyebab Aplikasi Wondr BNI Tidak Bisa Dibuka
  • Kode 0425 Daerah Mana? Ini Pengertian dan Fakta Sebenarnya
  • Apa Itu SSS CapCut? Pengertian Downloader Video Tanpa Watermark yang Wajib Kalian Tahu
  • Apa Itu Paket GamesMAX Telkomsel? Ini Pengertian dan Fungsinya Bagi Gamers
  • Apa Itu Menu Plus di Google Search? Ini Pengertian dan Fungsinya
  • Apa Itu Lepas Kolpri? Ini Pengertian dan Fenomenanya di Dunia Gaming
  • Pixel Buds Pro Dapat Update Software dengan Dukungan ANC Adaptif dan Peningkatan Audio
  • Mous Pixel Watch 4 Akan Hadir dengan Charger Baru dan Fitur-Fitur Terbaru
  • Hati-hati, Video Asli Botol Golda Viral Season 4 Full 6.30 Menit, Cek Link dan Faktanya disini!
  • Google Docs Dapat Update Material 3 dan Desain Ekspresif Baru, Fokus pada Kreativitas dan Kolaborasi
  • Belum Tahu? Ini Trik Hitung Cost Per Gigabyte Supaya Gak Boncos Saat Beli Paket Internet
  • Apple TV dan Google Cast Akan Terintegrasi Lebih Dalam, Tawarkan Pengalaman Streaming yang Lebih Baik
  • Lagi Rame Botol Golda Viral 19 Detik? APA ITU? Jangan Asal Klik Link Sembarangan, Ini Bahayanya!
  • Apa itu Regedit FF Auto Headshot 100 No Password 2024? Simak Definisi dan Cara Kerjanya
  • Apa Itu KPH dan MPH? Pengertian dan Perbedaannya di Game Balap
  • Belum Tahu? Inilah Cara Aman Quotex Login dan Solusi Kalau Error!
  • Apa Itu Fitur Gestur Baru di Pixel Watch 4? Ini Pengertian dan Perbedaannya
  • Belum Tahu? Inilah Cara Aman Login Binomo dan Trik Trading Buat Pemula Biar Nggak Boncos
  • Cara Mengatasi Error ‘Versi Diagnostik Belum Terbarui’ (Your current version of diagnostics is not up to date)
  • Cara Membuat Newsletter di Outlook 365
  • Apa Itu EmmaUbuntu Debian 6? Pengertian Distro Ringan Berbasis Trixie untuk PC Lawas
  • Apa Itu LocalSend? Pengertian dan Definisi Solusi Transfer File Lintas Platform
  • Apa Itu Microservices Playbook untuk AI Agent? Ini Definisi dan Strategi Penerapannya
  • Apa Itu Firefox AI Engine? Definisi dan Pengertian Strategi Baru Mozilla
  • Apa Itu Toradex Luna SL1680? Definisi System-on-Module dengan Kekuatan AI Terjangkau
  • Apa Itu Update Chat History dan NotebookLM Ultra? Ini Pengertiannya
  • Apa Itu US National Framework for AI? Kepres Donald Trump Bikin Heboh Dunia AI
  • Kenapa Bisnis Properti & Real Estate Harus Pakai AI, Ini Alasannya!
  • BARU! Brave Browser Bakal Bisa Ngerjain Tugas Kalian Secara Otomatis Lewat Agentic AI!
  • Belum Tahu? Google Maps Bakal Makin Canggih Berkat Integrasi Gemini Visual Ini!
  • Apa Itu Serangan Kredensial IAM (IAM Credential Attack)? Ini Pengertian dan Risiko Fatalnya
  • Apa Itu Serangan Malware Kloning Aplikasi? Ini Pengertian dan Cara Kerjanya
  • Serangan Siber Rusia Targetkan Industri Energi: Sandworm Mengintai
  • Apa Itu Video PT Pabrik Brebes Viral? Ini Pengertian dan Fakta Sebenarnya
  • Apa itu Data Breach Coupang? Pengertian dan Kronologi Kebocoran Data Terbesar di Korea Selatan

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme