Jakarta – Pertarungan dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2013 akan mulai terasa panas pada akhir tahun ini. Partai Kebangkitan Bangsa yang mempunyai basis kekuatan besar di Jatim berupaya mengusung kader Nahdlatul Ulama untuk duduk sebagai calon gubernur.
“Calon-calon yang ingin disodorkan PKB dalam Pilgub Jatim harus kader NU. Sudah ada beberapa nama seperti Khofifah, Syaifullah Yusuf, Bupati Probolinggo Hasan, dan beberapa nama lain,” terang Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar.
Banyaknya usulan nama yang masuk tak dipungkiri Gus Imin selalu atas pertimbangan para kiai dan warga nahdliyin. Nantinya, pengurus Green Party melihat perkembangan terbaru dan terus menampung aspirasi pengurus NU hingga sebulan mendatang.
“Sudah mengerucut dua nama, Bu Khofifah dan Gus Ipul. Tapi, kita terus berkoordinasi baru diputuskan,”terang Gus Imin.
Proses pencarian nama serta sosok calon gubernur Jatim diakui Ketua PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawangsa yang akan memastikan bertarung paling lambat 22 Desember mendatang.
Khofifah menjelaskan, pihaknya saat ini sedang berkeliling dan melihat respons masyarakat yang mendukungnya maju dalam Pilgub Jatim nanti. “Seperti naik motor, ada gigi satu, lalu terus naik gigi selanjutnya. Saya masih berproses. Kita tunggu saja paling akhir pada 22 Desember mendatang,” katanya.
Di sisi lain, Khofifah mengakui tengah intens bertandang ke daerah-daerah di Jatim hingga medio Desember mendatang. “Kami masih check sound ke beberapa daerah,” tuturnya.
Usai mengunjungi beberapa daerah di Jatim, barulah pihaknya bisa mengetahui kekuatan yang dimiliki. Presiden Koperasi ASEAN ini mengaku siap bertarung, terutama dengan gubernur incumbent Soekarwo.
Turun gunungnya Khofifah dalam Pilgub Jatim menambah ramai pertarungan memperebutkan L-1. Apalagi, mantan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol (Purn) Untung S Rajab juga memutuskan maju dalam Pilgub, sehingga ini juga direspon positif Khofifah. “Itu bagus. Semakin banyak yang maju tentu makin banyak pilihan dan ini baik untuk masyarakat Jatim,” paparnya.
Majunya Untung S Rajab dan figur lainnya juga bagus dalam dunia demokrasi warga Jatim. Itu karena jika sebelumnya banyak warga yang golput, namun setelah banyak yang maju maka golput semakin berkurang. “Golput berkurang karena pilihannya banyak,” katanya. Sumber: DPP PKB