Skip to content

emka.web.id

Banner 1
Menu
  • Home
  • Indeks Artikel
  • Tutorial
  • Tentang Kami
Menu

Ketua Umum Muslimat Seharusnya Maksimal Dua Periode

Posted on November 26, 2012 by Syauqi Wiryahasana
Jakarta, NU Online Mantan Ketua Umum PP Fatayat NU Maria Ulfa Anshor memiliki pandangan, jabatan ketua umum PP Muslimat NU seharusnya maksimal dua periode, mengikuti konteks makro saat ini. Presiden dan jabatan publik lainnya juga dibatasi maksimal dua periode. “Kalau kita bercermin pada aturan organisasi, ini harga mati. Kalau persoalannya adalah proses kaderisasinya, saya yakin banyak sekali kader yang siap memimpin Muslimat NU,” katanya, Selasa (12/7). Ia khawatir, jika kepemimpinan satu orang berlangsung terlalu lama, bisa timbul kesan adanya kooptasi untuk proses individualisasi atau kultus individu, yang mungkin dibangun atau terbangun, atau tidak sengaja dibangun. “Jangan sampai muncul kultus individu, yang harus dibangun adalah institusinya, yang dibangun sistemnya,” paparnya. Ia juga berharap kontinyuitas pergerakan kader dari IPPNU ke Fatayat NU dan selanjutnya ke Muslimat NU bisa berjalan. Belakangan, hal ini kurang berjalan dengan baik sebagaimana periode-periode sebelumnya. “NU yang seharusnya melakukan peran menempatkan, mengarahkan, termasuk meluruskan kalau ada badan otonom yang tidak sesuai dengan khittah NU, PBNU yang memiliki kewenangan,” paparnya. Jika proses ini tidak berjalan dengan baik, maka kader-kader terbaik Fatayat NU, baik di tingkat pusat maupun daerah, yang tidak dapat masuk ke institusi-institusi NU, akan berkeliaran di tempat lain. “Ini tidak apa-apa karena masih mewakili perilaku dan etika moral NU, tapi tidak punya ikatan dengan basisnya,” paparnya. Ia menegaskan, kader Fatayat NU banyak diakui di berbagai lembaga, sayang sekali kalau tidak ada kesinambungan karena nantinya NU tinggal meremote dan memaksimalkan jaringan yang ada. Siap Dicalonkan Maria Ulfa yang kini menjadi Ketua Komisi Perlindungan Anak ini menyatakan dirinya siap berkhidmat memimpin Muslimat NU jika memang diusulkan. “Misalnya saya diusulkan mau masuk Muslimat, ya monggo, kalau itu amanat ya tidak bisa ditolak. Kalau misalnya tidak masuk dalam struktur juga tak apa-apa, yang penting jangan berhenti berkhidmat dimanapun,” paparnya. Ia mengakui, segala capaian yang diperolehnya saat ini semuanya merupakan proses yang dilalui dalam berbagai lembaga di NU. “Saya bukan siapa-siapa kalau tidak dikader di NU,” tandasnya.
Banner 1
Seedbacklink

Recent Posts

  • Meta/Facebook Bakal Bikin Koin Crypto (lagi)?
  • Apa itu Rudal Balistik Antar Benua (ICBM)?
  • Benarkah Ada Perang Inggris-Belanda Di Zaman VOC?
  • Adakah Partai Komunis di Palestina?
  • Mengenal Apa itu Sapi Laut (Hydrodamalis gigas)
  • Inilah Landak Moncong Pendek (Tachyglossus aculeatus)
  • Inilah Tata Surya Baru, TRAPPIST-1 dengan 7 Planet Mirip Bumi
  • Wafat: José Mujica Presiden Termiskin Didunia
  • Review Suzuki eVitara 2025
  • Antonov An-225 Akan Dibuat Kembali 2025!
  • Auto KAYA Tambang Dasar Laut: Nodul Polimetalik
  • Huawei Gebrak Amerika dengan OS PC dan Prosesor Kirin X90
  • Review Rumah Cantik SMR House Audriecw
  • Review Mazda EZ-6 Sports Edition China
  • Ini Loh Syarat Masuk SMA Unggulan Garuda 2025
  • Gaji 13 PNS/PPPK 2025, Ini Besarannya
  • Bukan IPA/IPS/Bahasa, Ini Maksud Rumpun Mapel SMA
  • Inilah Daftar Beasiswa Pemerintah untuk S1,S2,S3 LENGKAP!
  • Taksi Driverless Pony.ai Insiden Alami Kebakaran Pertama
  • Baidu Akan Ekspansi Robotaxi ke Eropa, Indonesia Tertinggal Makin Jauh
  • Trump Jago Dagang, Qatar Beli 210 Pesawat Boeing Jumbojet
  • AS dan Arab Saudi Deal Jual-Beli Senjata 142 Miliar Dollar
  • Sejarah Injil Thomas dan Kristen Gnostik yang Terlarang
  • Sejarah Mufti Palestina Berkoalisi dengan NAZI Jerman
  • Trik Licik Bandar Judi Online yang Kamu Belum Tahu

TENTANG EMKA.WEB>ID

EMKA.WEB.ID adalah blog seputar teknologi informasi, edukasi dan ke-NU-an yang hadir sejak tahun 2011. Kontak: kontak@emka.web.id.

©2024 emka.web.id Proudly powered by wpStatically