GP Ansor Serius Kawal Pilkada Banyumas
Purwokerto - Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor membentuk Gerakan Penjaga Khittah 1926 yang bertujuan mengawal Pilkada Banyumas yang bersih, jujur, adil dan berwibawa.
Wakil Ketua PP GP Ansor H Yaqut Cholil Qoumas (Gus Tutut) mengatakan, praktik politik uang dan premanisme (intimidasi) diperkirakan akan semakin marak Sabtu (16/2) - Ahad (17/2) yang merupakan pelaksanaan Pilkada Banyumas 2013.
"Justru menurut saya H-1 sampai menjelang pencoblosan itu saat-saat yang menyeramkan. Praktik curang politik uang dan premanisme, pemaksaan (intimidasi) salah satu calon. Soalnya saya pernah mengalami itu," kata Gus Tutut yang maju dalam Pilkada Kabupaten Rembang 2010 lalu.
Gus Tutut mengatakan itu usai bertemu dengan perwakilan 27 Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor se Banyumas, di RM Mang Engking, Jumat (15/2). Melihat adanya potensi kecurangan tersebut, PP GP Ansor kemudian membentuk Gerakan Penjaga Khittah 1926.
"Ini instruksi PP GP Ansor, karena Banyumas itu merupakan basis NU dan Ansor termasuk di dalamnya. Kita perintahkan anggota patroli dan jangan ragu tangkap ketika menemukan pelanggaran kemudian menyerahkan kepada yang berwenang," kata keponakan KH A Mustofa Bisri atau Gus Mus tersebut.
Koordinator Banyumas, Juanda menambahkan, secara teknis akan mengerahkan anggota dan menunjuk perwakilan masing-masing daerah pemilihan (dapil). "Paling cepat kita akan memasang spanduk ajakan untuk netral dan nantinya akan kerahkan personil sesuai arahan PP GP Ansor," katanya.
Pilkada Banyumas akan berlangsung, Ahad (17/2) hari ini. Ada enam pasangan calon yang akan berlaga dengan dua di antaranya incumbent. Masing-masing urut 1-6, Muhsonuddin-Hendri AB, Mardjoko-dokter Gempol Suwandono, Ir H Achmad Husein-dokter Budhi Setiawan, Toto Dirgantoro-Saefuddin, Anteng Tjahyono-Dwi Basuki, dan Warman S-Hj Winarni.
Pilkada 2013 merupakan yang pilihan langsung kedua dengan peserta terbanyak. Sebelumnya tahun 2008 hanya diikuti empat pasang kontestan.
Sumber: NU Online