Pengurus Pusat Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) melakukan aksi kemanusiaan di kamp pengungsi Rohingya di Aceh sejak Senin 23 Juni 2015 lalu. Rencananya akan dilakukan selama sepekan.

Aksi kemanusiaan bertema "Rohingya Emergency Relief, Ramadhan 2015" tersebut dilakukan dengan assessment, buka puasa, dan doa bersama dengan 500 pengungsi Rohingya di kota Langsa. LPBINU menggandeng Islamic Help, LSM internasional asal Inggris yang pernah melakukan aksi kemanusiaan bersama NU dalam tsunami Aceh dan Gempa Yogyakarta. Serta melibatkan PW LPBI NU Aceh, PCNU Kota Langsa dan dayah (pesantren) di kota Langsa. Ketua LPBINU Avianto Muhtadi mengatakan bahwa kondisi pengungsi hingga saat ini sangat terjamin. “Ini berkat masyarakat Aceh yang sangat membantu dan ikhlas,” katanya melalui surat elektronik Kamis (25/6). Namun, ditambahkan Avianto, saat menyiapkan paket buka puasa selalu saja ada yang kurang padahal paket dibuat lebih karena di antara mereka ada yang mengambil jatah lebih.
Setelah dilakukan observasi dan interaksi dengan pengungsi dan panitia, ia menilai bantuan yang dibawa oleh LSM, ormas, partai seharusnya dijadikan satu koordinasi agar tidak berdampak benturan kepentingan ideologi dan pencitraan. Ia menambahkan, bantuan asing baik langsung dibawa LSM maupun ormas nasional perlu didampingi agar jelas akuntabilitas dan transparasinya. (Red: Abdullah Alawi)
Sumber: NU Online