Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

Cara Membuat Backup Server dengan Restic REST Server di Linux

Posted on May 18, 2024

Ingin membackup data dengan aman dan efisien? Restic hadir sebagai solusi tepat! Ini adalah sistem backup modern yang mendukung deduplikasi dan enkripsi. Tak hanya itu, Restic bisa menyimpan backup secara lokal maupun remote, melalui koneksi SFTP atau berbagai layanan penyimpanan populer seperti Amazon S3 dan Google Cloud Storage.

Lebih menarik lagi, Restic REST Server memungkinkan Anda untuk melakukan push backup menggunakan protokol HTTP atau HTTPS ke server jarak jauh.

Penasaran bagaimana cara menggunakannya? Artikel ini akan membahas langkah demi langkah deploy dan konfigurasi Restic REST Server menggunakan Docker di Linux.

Yang Akan Anda Pelajari:

  • Deploy Restic REST Server menggunakan Docker di Linux
  • Konfigurasi autentikasi dan enkripsi SSL/TLS
  • Instalasi dan konfigurasi Restic REST Server di Linux

Persiapan Awal

Sebelum memulai, pastikan Anda memiliki:

  • Sistem operasi Linux (berjalan pada semua distro)
  • Docker atau Podman terinstall

Membuat Direktori dan Kredensial

Pertama, kita perlu membuat direktori untuk menyimpan repository dan data backup. Sebagai contoh, kita akan buat direktori bernama “data” di dalam folder HOME. Direktori ini nantinya akan kita mount ke dalam container.

$ mkdir ~/data

Restic REST Server memiliki fitur autentikasi default untuk mencegah akses tidak sah. Autentikasi ini menggunakan file .htpasswd yang akan dicari oleh server di direktori penyimpanan snapshot.

Untuk membuat kredensial autentikasi, kita bisa menggunakan utilitas htpasswd. Pada Fedora dan distro berbasis Fedora, utilitas ini tersedia di package httpd-tools. Install dengan perintah berikut:

$ sudo dnf install httpd-tools

Sementara di Debian dan distro berbasis Debian, gunakan perintah ini:

$ sudo apt-get update && sudo apt-get install apache2-utils

Selanjutnya, untuk membuat file .htpasswd, jalankan perintah:

$ htpasswd -B -c ~/data/.htpasswd resticuser

Perintah ini akan membuat konfigurasi untuk mengakses server dengan username “resticuser”. Jika Anda tidak memasukkan password saat diminta, Anda akan diminta memasukkannya secara manual.

Catatan:

  • Opsi -B akan menggunakan algoritma bcrypt untuk hashing password, yang terkenal keamanannya.
  • Direkomendasikan untuk menyimpan password dengan aman. Kehilangan password berarti kehilangan akses ke data backup Anda.

Menjalankan Restic REST Server dengan Docker

Restic REST Server merupakan open source software yang ditulis dengan bahasa Go. Cara termudah untuk deploy Restic REST Server adalah menggunakan Docker (atau Podman). Kita bisa menggunakan image server yang tersedia di DockerHub.

Untuk membuat dan menjalankan container Restic REST Server, gunakan perintah berikut:

$ docker run -p 8000:8000 -v ~/data:/data:z --name restic_rest_server docker.io/restic/rest-server

Mari bahas opsi yang digunakan pada perintah tersebut:

  • Secara default, REST Server di dalam container berjalan pada port 8000. Opsi -p digunakan untuk mapping port 8000 di host ke port 8000 di dalam container. Anda bisa menggunakan port lain, tetapi disarankan untuk menggunakan port privileged (di atas 1024) jika menjalankan Docker tanpa akses root.
  • Opsi -v digunakan untuk melakukan bind mount direktori ~/data di host ke direktori /data di dalam container. Ini penting untuk membuat backup data menjadi persistent.
  • Opsi :z (digunakan jika SELinux aktif) akan mengubah context direktori yang di-mount sehingga bisa diakses dari dalam container.

Inisialisasi Repository

Setelah menjalankan container, kita bisa menginisialisasi repository Restic menggunakan perintah berikut:

restic -r rest:http://resticuser:resticpassword@localhost:8000 init

Jika berjalan dengan lancar, Anda akan melihat pesan bahwa repository berhasil dibuat.

Perhatian: Sangat tidak disarankan untuk mengirimkan kredensial melalui koneksi HTTP biasa. Untuk keamanan lebih baik, disarankan menggunakan koneksi HTTPS dengan sertifikat SSL/TLS.

Menjalankan Server dengan SSL/TLS:

  1. Salin file public_key dan private_key ke direktori ~/data di dalam container.
  2. Jalankan container dengan opsi --tls melalui variable environment OPTIONS:
docker run -p 8000:8000 -v ~/data:/data:z -e OPTIONS="--tls" --name restic_rest_server docker.io/restic/rest-server

Menggunakan Klien Restic:

  1. Saat mengakses repository melalui HTTPS, gunakan opsi --insecure-tls pada klien Restic untuk mengabaikan verifikasi sertifikat self-signed:
restic -r rest:https://resticuser:resticpassword@localhost:8000 --insecure-tls init

Tips Tambahan:

  • Untuk backup yang lebih efisien, gunakan append-only connection dengan mengaktifkan opsi --append-only pada klien Restic.
  • Anda dapat menggunakan Docker Compose untuk deploy dan konfigurasi server dengan lebih mudah.
  • Selalu jaga keamanan password dan private key Anda.

Kesimpulan

Restic REST Server menawarkan solusi backup modern dan aman untuk data Anda. Dengan Docker, deploy dan konfigurasi server menjadi mudah dan cepat. Gunakan tutorial ini sebagai panduan awal untuk memulai backup data Anda dengan Restic REST Server.

Sumber Daya:

  • Restic Documentation: https://restic.net/
  • Docker Installation: https://docs.docker.com/get-docker/
  • Let’s Encrypt: https://letsencrypt.org/getting-started/

Terbaru

  • Cara Memperbaiki Error ScanPST.exe dan File PST di Microsoft Outlook
  • Cara Mengatasi Error DWMAPI.DLL is either not designed or not found
  • Cara Memperbaiki Error Equation/Rumus Jelek di Microsoft Word
  • Cara Mengatasi Adapter Jaringan VMware yang Hilang di Windows 11
  • Cara Reset Multi-Factor Authentication (MFA) di Microsoft Entra
  • Cara Mengatasi Masalah Konektivitas VM Hyper-V ke Host
  • Cara Memperbaiki Error 0x8000FFFF Catastrophic Failure Saat Ekstrak Zip
  • Cara Memperbaiki File Explorer Crash Saat Membuka Folder Besar di Windows 11/10
  • Cara Mengatasi Error Login 0x8007003B di Outlook, Microsoft, XBox dll
  • Cara Memulihkan Akun Admin Microsoft 365 Karena MFA Gagal
  • Cara Mengatasi Error “A Conexant audio device could not be found”
  • Cara Memperbaiki Windows Tidak Nyala Lagi Setelah Sleep/Locked
  • Cara Memperbaiki Komputer Crash karena Discord
  • Cara Memperbaiki Error Windows “Failed to update the system registry”
  • Cara Memperaiki LGPO/exe/g
  • Cara Memperbaiki Error Tidak bisa Add Calendar di Outlook
  • Cara Memperbaiki File Transfer Drop ke 0 di Windows 11
  • Cara Memperbaiki Microsoft Copilot Error di Outlook
  • Cara Memperbaiki Error Virtualbox NtCreateFile(\Device\VBoxDrvStub) failed, Not signed with the build certificate
  • Cara Memperbaiki Error “the system detected an address conflict for an IP address, with Event ID 4199”
  • Cara Memperbaiki Password Microsoft Edge yang Hilang
  • Cara Memperbaiki Email Outlook yang Hilang atau Tidak Muncul
  • Cara Menemukan Username dan Password di Windows 11
  • Cara Mengatasi Error Virtualbox not detecting Graphics Card di Windows 11
  • Cara Mengatasi Error Windows MFReadWrite.dll not found or missing
  • Cara Membuat Formulir Menggunakan Zoho Form
  • Pemerintah Ganti Ujian Kesetaraan Dengan TKA 2025
  • Ini Perbedaan TKA vs Ujian Nasional: TKA Lebih Sakti?
  • Daftar TKA Tutup 5 Oktober: Sudah 3.3 Juta Yang Daftar
  • Review Aplikasi ClipClaps: Penipuan atau Tidak?
  • Cara Memperbaiki Error ScanPST.exe dan File PST di Microsoft Outlook
  • Cara Mengatasi Error DWMAPI.DLL is either not designed or not found
  • Cara Memperbaiki Error Equation/Rumus Jelek di Microsoft Word

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme