Kota Semarang diramaikan dengan iringan merdu Gambang dan Rebana pada Sabtu pagi. Bukan sembarang iringan, alunan musik tersebut mengantarkan Hj. Tazkiyatul Muthmainnah, atau akrab disapa Mbak Iin, dalam mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Semarang di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Semarang.
Langkah Mbak Iin diiringi puluhan rombongan pendukung yang penuh semangat. Tak hanya penari Gambang dan penabuh Rebana, perwakilan perempuan lintas agama, Muslimat NU dan Fatayat NU, turut hadir memberikan dukungan mereka. Semaraknya iringan ini menjadi simbolis dari keberagaman dan persatuan yang diusung Mbak Iin dalam pencalonannya.
Setibanya di kantor DPC PKB Kota Semarang, Mbak Iin disambut hangat oleh Sekretaris DPC PKB Kota Semarang, Juan Rama, ketua desk Pilkada PKB Kota Semarang, H. Muhammad Sodri beserta jajarannya. Di hadapan para pengurus partai, Mbak Iin menyampaikan visi dan misinya untuk membangun Semarang yang lebih baik.
Salah satu poin penting dalam visi Mbak Iin adalah mengangkat kembali budaya dan tradisi lokal Semarang. Ia ingin menjadikan Semarang sebagai kota yang kaya akan budaya dan tradisi, namun tetap mengikuti perkembangan zaman.
"Odong-odong atau kereta mini yang saya naiki tadi adalah simbol dari perwakilan alat transportasi masyarakat kalangan bawah yang membahagiakan, bukan hanya anak-anak juga para ibu yang ikut serta mendampingi anaknya," jelas Mbak Iin.
Mbak Iin juga menaiki kereta kuda dengan hiasan janur sebagai pelambang kekuatan. "Ini simbol kekuatan. Harapannya ada cahaya yang mengantarkan kita," paparnya.
Semangat persatuan dan kebangkitan bangsa pun terasa kental dalam iringan Mbak Iin. Perpaduan musik religi dan tarian tradisional dalam barisan utama iringan menjadi representasi dari budaya yang beragam di Kota Semarang.
"Ini mewakili unsur budaya yang ada di kota Semarang," ujar Mbak Iin.