Yogyakarta – Perpindahan politisi dari satu partai ke partai lain di Indonesia sudah menjadi barang lumrah. Mayoritas mereka berpindah ‘rumah’ karena kecewa dengan tempat bernaung selama ini.
Oleh karena itu, Rois Syuriah PCNU Bantul KH Kholiq Syifa menyeru kepada warga NU yang saat ini bernaung di partai lain, tak perlu malu-malu kembali ke pangkuan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Bagi warga NU yang dulu masih di PKNU tidak usah malu-malu, silahkan kembali lagi bersama PKB dan membesarkan PKB bersama-sama kembali,” ujarnya di hadapan 250-an peserta acara buka bersama DPW PKB DIY dengan PCNU Bantul dan DPC PKB Bantul serta pengurus DPAC se-Bantul di Sate Pak Pong, Yogyakarta, Senin (13/8/2012).
KH Kholiq menambahkan, warga NU sadar betul bahwa partai yang 100 persen dihuni oleh orang-orang NU adalah PKB. Walaupun di partai-partai lain ada orang NU, tapi mereka ibarat mengontrak di rumah orang lain.
“Satu-satu rumah politik warga NU itu adalah PKB. NU tidak pernah melahirkan partai selain PKB. Jadi tidak alasan bagi warga NU untuk tidak membesarkan NU,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPW PKB DIY Agus Sulistiyono menyampaikan perlu adanya konsolidasi antara NU dan PKB. Dalam artian, PKB dan NU harus menyiapkan bakal calon anggota legeslatif mulai hari ini. “Kemesraaan NU dan PKB adalah bentuk kesalehan PKB terhadap organisasi yang melahirkan PKB,” urainya.
Adapun Ketua DPC PKB Bantul Drs Halim Muslih dalam kata sambutannya menyatakan bahwa PKB secara formal oleh PBNU. Sehingga PKB adalah bibit unggul yang dilahirkan oleh para kiai dan ulama.
Menurut dia, PKB dilahirkan dari dana iuran para kiai dan ulama. Sementara partai-partai lain kebanyakan dilahirkan dari duit hasil pembalakan liar, korupsi, dan cara-cara melanggar hukum lain.
“Hanya PKB partai yang dilahirkan dari duit halalan toyyiban. PKB punya hubungan historis dengan NU, karena itu kami mohon kepada warga NU dan pengurus NU untuk mendukung PKB. Kami punya program akan membentuk rumah NU. Sehingga nantinya PKB benar-benar bermanfaat untuk NU,” tutupnya. Sumber: DPP PKB