Kuala Lumpur - Tampaknya akan semakin banyak negara yang berminat memproduksi tablet, terutama untuk memenuhi kebutuhan para pelajar dan mahasiswa. Mengikuti jejak India, negara tetangga kita Malaysia, merilis tablet. Namun tidak seperti India yang membanderolnya sangat murah sehingga terjangkau oleh kantong pelajar, tablet buatan negeri Jiran bernama 1Malaysia Pad ini terbilang cukup mahal jika memang mau menyasar kalangan pelajar dan mahasiswa. Aakash, tablet yang dibuat India, dijual seharga USD 35 atau sekitar Rp 300 ribuan. Sementara 1Malaysia Pad kabarnya akan dibanderol seharga USD 317 yang jika dirupiahkan sekitar Rp 3 juta. Dikutip dari The Sun Daily, Rabu (30/5/2012), tablet berbasis Android ini memiliki layar capacitive 7 inch dan kamera 3 megapixel serta mendukung WiFi dan jaringan 3G. Diproduksi oleh pabrikan lokal MalTechPro, tablet ini juga kabarnya dilengkapi dengan aplikasi messenger 1Malaysia berbayar yang memungkinkan pengguna mengirim pesan, gambar dan video. Mengingat harganya yang masih terbilang mahal, pemerintah Malaysia pun berupaya merayu pabrikan tablet tersebut untuk menawarkan potongan harga bagi pelajar. Di Indonesia sendiri, impian mewujudkan gerakan tablet PC nasional melalui gagasan Sabak nasional masih terus digembar-gemborkan. Kadin pernah menyebutkan, jika Indonesia berhasil menjadi tuan rumah salah satu pabrik tablet PC, impian gerakan tablet PC nasional bisa lebih mudah direalisasikan. Menkominfo Tifatul Sembiring pun menyatakan dukungannya bagi pengadaan tablet murah. Menurutnya salah satu industri yang potensial berkembang adalah pembuatan tablet murah ala Indonesia yang disediakan untuk mahasiswa. Dengan demikian diharapkan tidak banyak barang impor apalagi yang ilegal. Kira-kira, kapan impian itu terwujud? sumber: detikINET