Politisi PKB Lempar Bola Kasus TKI ke Kemlu dan BNP2TKI
Jakarta - Sekretaris FPKB DPR M Hanif Dhakiri menuding urusan TKI menjadi tanggung jawab Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). PKB adalah partai yang dipimpin Kemenakertrans Muhaimin Iskandar.
"Kemlu dan BNP2TKI agar lebih pro aktif menangani dan menyikapi perkembangan TKI di luar negeri khususnya di Arab Saudi," ujar Hanif dalam siaran pers, Senin (20/6/2011).
Hanif menyampaikan pernyataan itu terkait eksekusi TKW Ruyati oleh pemerintah Arab Saudi. Hanif menilai selama ini tidak pernah ada informasi soal Ruyati.
"Publik tersentak dengan eksekusi Ruyati karena selama ini tidak cukup informasi soal itu," terang Hanif.
Hanif menjelaskan, BNP2TKI memiliki kewenangan menangani langsung mulai dari pelatihan, perjanjian, penempatan, perlindungan, dan pemulangan TKI dan bersama-sama Kemlu bertanggung jawab atas semua WNI di luar negeri.
"Perlindungan TKI menjadi tanggung jawan negara sejak yang bersangkutan keluar rumah dan kembali lagi. 2 Lembaga pemerintah itu yang menjadi leading sector karena berurusan langsung dengan TKI di luar negeri," urainya.
Namun, Hanif juga meminta agar Kemenakertrans terus mendorong realisasi penandatanganan nota kesepahaman dengan pemerintah Arab Saudi. "Kemenakertrans perlu evaluasi juga PJTKI yang mengirim, mereka ikut bertanggung jawab," urainya. Sumber: Detik.com