Aljazair - Dalam rangka memperkuat komitmen berbangsa dan bernegara dalam kerangka NKRI, KBRI Alger mengelar sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan dengan menghadirkan Ketua Fraksi MPR RI dari PKB, Lukman Edy. Sosialisasi ini dimaksudkan untuk menambah wawasan bagi WNI yang lama tinggal di luar negeri. "Berbagai persoalan bangsa yang berakar dari intoleransi, pelanggaran HAM dan hukum di negara kita ini karena minimnya pengetahuan dan pengamalan 4 pilar kebangsaan kita," terang Lukman Edy di depan ratusan WNI yang hadir dalam sosialisasi di KBRI Alger, Sabtu Malam (1/12/2012). Semenjak reformasi bergulir, semangat untuk belajar dan mengamalkan pilar-pilar kebangsaan seperti Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhenika Tunggal Ika sangat menurun. Hal ini disebabkan oleh rezim sebelumnya yang menjadikan pilar-pilar kebangsaan, khususnya Pancasila dijadikan sebagai alat propaganda dan indoktrinasi untuk patuh kepada rezim berkuasa. "Karena itulah, orang menjadi apatis dan tak mau lagi belajar dan mendengar istilah Pancasila, UUD 1945 dan sebagainya. Padahal itu dasar negara yang semua warga negara harus paham dan mengamalkannya agar NKRI tetap tegak berdiri dan merah putih tetap berkibar," terang mantan Menteri PDT ini. Akibat diubahnya kurikulum soal Pancasila dan pilar kebangsaan yang lain karena tuntutan reformasi, anak didik yang lahir pasca reformasi menjadi berkurang pengetahuan soal dasar negara dan pilar-pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini menyebabkan mirisnya kehidupan berbangsa dan bernegara kita akhir-akhir ini karena minimnya rasa toleransi dan menghargai perbedaan serta banyaknya pelanggaran HAM dan pelanggran hukum. Oleh karena itu, 4 pilar kehidupan berbangsa ini harus kita pahami ulang dan kita amalkan bersama demi menjaga tegaknya NKRI dan cita-cita kejayaan dan kemakmuran bangsa kita ke depan," terang Calon Gubernur Riau sambil menguraikan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhenika Tunggal Ika. Sementara itu, Dubes RI untuk Aljazair Ahmad Ni'am Salim menyambut baik dan mendukung penuh upaya sosialisasi pilar-pilar kebangsaan Indonesia yang mulai rapuh dan pudar akibat gerusan budaya kapitalisme, konsumerisme dan hedonisme. "Meski berada di luar negeri, semua WNI harus mengerti dan memahami 4 pilar kebangsaan ini agar tidak lupa dengan negeri sendiri dan mampu menjadi duta-duta bangsa yang produktif dan membanggaka," terang dia. Selain itu, lanjut Niam Salim, program sosialisasi ini juga selain menjadi program KBRI Alger juga menjadi tanggungjawab semua komponen bangsa yang ingin agar NKRI tetap tegak berdiri sampai hari kiamat kelak. Sebab dengan cara menjaga pilar-pilar kebangsaan inilah, cita-cita para pahlawan yang berjuang demi kemerdekaan dan keinginan pendiri bangsa ini agar menjadi negeri yang makmur dan sejahteran akan bisa terwujud. "Dengan memahami dan mengamalkan pilar-pilar kebangsaan secara benar dan konsekwen inilah, kita akan bisa menyongsong Indonesia masa depan yang makin jaya, makmur dan sejahtera insyallah," tegas Niam Salim Rencananya, selain digelar di KBRI Alger sosialisasi 4 Pilar kebangsaan ini juga akan dilakukan di Provinsi Setif, sekitar 500 Km dari ibukota Aljazair. Sebab di provinsi ini juga terdapat banyak WNI yang sedang menyelesaikan proyek konstruksi dari pemrintah Aljazair. Acara sosialisasi di luar Aljazair ini rencananya akan digelar pada tanggal 3 Desember 2012.   selain melakukan sosialisasi di ibukota Aljazair,Lukman Edy atas nama Ketua FPKB MPR RI juga melakukan sosialisasi di depan para pekerja konstruksi di daerah tejenan, skikda sekitar 600 km dari ibukota aljazair. Sosialisasi kepada WNI yang sudah lama tak pulang dan mendengar cerita bangga menjadi Indonesia ini mendapat sambutan hangat dan luar biasa. Bahkan acara sosialisasi ini menjadi ajang curhat berbagai persoalan, tak hanya soal kebangsaan tetapi juga persoalan kerjaan dan masalah-masalah lainnya. Karena kapasitas Lukman Edi yang juga anggota DPR RI menjadikan suasana forum menjadi lebih terbuka dan aspiratif. Sumber: DPP PKB