
KH Zabidi Marzuki: Remaja Harus Bekali Diri dengan Keahlian
Yogyakarta, Ada yang berbeda dengan suasana di Pesantren Nurul Ummah. Para siswa Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) menggunakan jas berwarna biru. Satu persatu nama mereka dipanggil untuk menerima piagam kelulusan.
Dalam tausiahnya, KH Ahmad Zabidi Marzuki menyampaikan agar para siswa membekali dirinya dengan keahlian dibidang apapun.
“Kalau remaja usia 15-20 tahun tidak memiliki kelebihan dan keahlian itu masalah,” tutur Sepupu alm KH Azhari Marzuki saat memberikan tausiah dalam acara Wisuda Purna Siswa MA dan MTs Nurul Ummah di halaman Pesantren Nurul Ummah, Jl Ronggo Prenggan Kota Gede, Sabtu (13/6) pagi.
Kiai Zabadi melanjutkan, untuk melanjutkan tingkatan yang lebih tinggi harus memiliki prestasi, agar menjadi bibit unggul bagi bangsa, negara dan agama.
Sementara itu, perwakilan Wali Santri, Muhammad Subhan menyampaikan, dirinya merasa bangga dengan pendidikan ala pesantren yang telah diberikan kepada anak-anak.
“Kami menyadari tidak sepenuhnya bisa mendidik mereka. Jadi kami titipkan mereka kepada bapak/ibu guru. Kami bangga anak kami dididik oleh bapak/ibu,” ujarnya.
Adapun Dr Bahit mewakili ketua Yayasan Bina Putra yang berhalangan hadir berpesan kepada semua siswa agar terus mondok.
“Walaupun sudah lulus, jangan tinggalkan pesantren. Yang MTs lanjutin ke MA, sedangkan MA melanjutkan ke perguruan tinggi. Tapi tetap tinggal di pesantren,” pesannya.
Para santri MA dan MTs yang diwisuda berjumlah 76 orang. Siswa putri diwisuda oleh Ibu Nyai Hj Barokah Nawawi, sedangkan putra diwisuda oleh KH Ahmad Zabidi Marzuki. (Suhendra/Fathoni)
Sumber: NU Online
