Kiai Tolchah Paparkan 2 Pendekatan Mbah Hasyim Mendidik Santri

Malang, NU Online
Mustasyar PBNU yang juga Ketua Dewan Pembina Yayasan Universitas Islam Malang (Unisma), KH M Tolchah Hasan menuturkan, bahwa KH Hasyim Asy’ari dalam mengajar santrinya menggunakan dua macam pendekatan. Yakni pendekatan lahir dan pendekatan batin. 

Hal demikian ini diungkapkan oleh Kiai Tolchah ketika dirinya menjadi salah satu pembicara pada acara seminar nasional yang bertemakan ‘Hadlratus Syaikh Hasyim Asy’ari, Pemikiran dan Metodologinya’ yang diselenggarakan oleh Unisma bekerja sama dengan Atase Kementerian Agama Saudi Arabia, Sabtu (30/5).

Kiai Tolchah memaparkan, pendekatan lahir adalah pengembangan metodologi dan strategi belajar mengajar, sedangkan pendekatan batin adalah pendekatan spiritual dengan taqarrub kepada Allah. 

“Dalam belajar-mengajar, KH Hasyim Asy’ari menggunakan pendekatan lahir batin. Di satu sisi mengembangkan metodologi pembelajarannya, dan di sisi lain juga menggunakan pendekatan taqarrub kepada Allah,” kata salah satu santri Mbah Hasyim ini.

Selain itu, mantan Menteri Agama era Presiden Gus Dur ini juga menjelaskan, karakteristik kepemimpinan Mbah Hasyim. Ia menyatakan kekagumannya kepada Mbah Hasyim karena sifatnya moderat dan egaliter.

“Kepemimpinan Hadlratussyaikh adalah kepemimpinan yang egaliter, populis dan moderat. Jarang pemimpin Islam saat ini yang demikian itu,” kata Kiai Tolchah dihadapan sekitar 200 peserta seminar.

Turut hadir dalam acara itu beberapa tokoh sebagai pembicara, KH Ali Mustafa Ya’qub (Imam Masjid Istiqlal Jakarta), KH Syukron Makmun (Da’i terkemuka era tahun 1970-an yang juga Ketua Organisasi Ittihadul Muballighin dan Pengasuh Pesantren Darur Rohman), serta Syaikh Ibrahim Sulaiman An-Nughaimsyi (Atase Keagamaan Saudi Arabia). (Ahmad Nur Kholis/Fathoni)

Sumber: NU Online

Scroll to Top