Organisasi semi otonom di bawah naungan PW IPNU-IPPNU Jawa Timur ini akan mengadakan kegiatan tersebut pada Jum'at-Minggu, 20-22 November 2015 mendatang di Cuban Tengah (Kawasan Coban Rondo) Kecamatan Pujon Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Zaki Gufron Alfian, komandan CBP Jawa Timur menuturkan, alasan pihaknya menggelar kegiatan ini adalah untuk menciptakan kader yang militan serta mampu mengemban amanah Nadlatul Ulama di kalangan pelajar.
“Kegiatan ini juga sebagai wadah mengasah diri memantapkan motivasi dan mengembangkan kreativitas dalam meningkatkan pergaulan, pengabdian,pembentukan watak disiplin serta pembekalan skill penyelamatan seperti SAR dan pencinta alam,” jelasnya.
Syarat mengikuti kegiatan ini, lanjutnya, untuk peserta pelatihan adalah sebagai Komandan CBP dan KKP yang telah mengikuti diklatama (surat rekomendasi DKC dan Pimpinan Cabang), kuat jasmani dan rohani, surat delegasi, fotokopi KTP, serta membayar restribusi Rp 15.000.
Adapaun untuk kelengkapan yang harus dibawa peserta adalah tenda dom, perlengkapan pribadi, baju PDL CBP/KKP (lengan panjang), jas hujan bentang, alat tulis, perlengkapan dapur, bekal (bahan makanan selama 3 hari), lampu senter, serta benang dan jarum. (Anwar Muhamad/Fathoni)
Sumber: NU OnlineCBP-KKP IPNU-IPPNU Jatim Agendakan Training of Commander
Malang, Guna membangun kader militan, disiplin, berkemanusiaan, serta peduli terhadap alam dan lingkungan hidup sehingga tertanam jiwa nasionalisme dan patriotisme, Dewan Kordinator Wilayah (DKW) Corps Brigade Pembangunan (CBP) dan Korp Pelajar Putri (KKP) Jawa Timur akan mengelar Training of Commander (TOC) yang bertema ‘Refleksi CBP-KKP mengabdi Tiada Henti untuk Nusantara’.
Organisasi semi otonom di bawah naungan PW IPNU-IPPNU Jawa Timur ini akan mengadakan kegiatan tersebut pada Jum'at-Minggu, 20-22 November 2015 mendatang di Cuban Tengah (Kawasan Coban Rondo) Kecamatan Pujon Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Zaki Gufron Alfian, komandan CBP Jawa Timur menuturkan, alasan pihaknya menggelar kegiatan ini adalah untuk menciptakan kader yang militan serta mampu mengemban amanah Nadlatul Ulama di kalangan pelajar.
“Kegiatan ini juga sebagai wadah mengasah diri memantapkan motivasi dan mengembangkan kreativitas dalam meningkatkan pergaulan, pengabdian,pembentukan watak disiplin serta pembekalan skill penyelamatan seperti SAR dan pencinta alam,” jelasnya.
Syarat mengikuti kegiatan ini, lanjutnya, untuk peserta pelatihan adalah sebagai Komandan CBP dan KKP yang telah mengikuti diklatama (surat rekomendasi DKC dan Pimpinan Cabang), kuat jasmani dan rohani, surat delegasi, fotokopi KTP, serta membayar restribusi Rp 15.000.
Adapaun untuk kelengkapan yang harus dibawa peserta adalah tenda dom, perlengkapan pribadi, baju PDL CBP/KKP (lengan panjang), jas hujan bentang, alat tulis, perlengkapan dapur, bekal (bahan makanan selama 3 hari), lampu senter, serta benang dan jarum. (Anwar Muhamad/Fathoni)
Sumber: NU Online
Organisasi semi otonom di bawah naungan PW IPNU-IPPNU Jawa Timur ini akan mengadakan kegiatan tersebut pada Jum'at-Minggu, 20-22 November 2015 mendatang di Cuban Tengah (Kawasan Coban Rondo) Kecamatan Pujon Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Zaki Gufron Alfian, komandan CBP Jawa Timur menuturkan, alasan pihaknya menggelar kegiatan ini adalah untuk menciptakan kader yang militan serta mampu mengemban amanah Nadlatul Ulama di kalangan pelajar.
“Kegiatan ini juga sebagai wadah mengasah diri memantapkan motivasi dan mengembangkan kreativitas dalam meningkatkan pergaulan, pengabdian,pembentukan watak disiplin serta pembekalan skill penyelamatan seperti SAR dan pencinta alam,” jelasnya.
Syarat mengikuti kegiatan ini, lanjutnya, untuk peserta pelatihan adalah sebagai Komandan CBP dan KKP yang telah mengikuti diklatama (surat rekomendasi DKC dan Pimpinan Cabang), kuat jasmani dan rohani, surat delegasi, fotokopi KTP, serta membayar restribusi Rp 15.000.
Adapaun untuk kelengkapan yang harus dibawa peserta adalah tenda dom, perlengkapan pribadi, baju PDL CBP/KKP (lengan panjang), jas hujan bentang, alat tulis, perlengkapan dapur, bekal (bahan makanan selama 3 hari), lampu senter, serta benang dan jarum. (Anwar Muhamad/Fathoni)
Sumber: NU Online