Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Search
Menu

Pengertian “Feels Like” Di Aplikasi Cuaca/Weather

Posted on October 15, 2024

Belakangan ini, suhu panas tengah melanda beberapa wilayah di Indonesia, membuat banyak warganet mengeluh di media sosial. Kondisi ini bisa dipantau langsung melalui aplikasi cuaca di smartphone Anda.

Aplikasi cuaca bawaan pada sebagian besar smartphone memungkinkan pengguna untuk memantau fenomena suhu panas secara langsung. Namun, saat meninjau aplikasi cuaca, Anda mungkin menemukan status suhu khusus, yaitu “Feels Like” atau “Real Feel”.

Status “Feels Like” ini cukup menarik karena angka suhunya seringkali berbeda dengan suhu udara normal yang ditampilkan. Bagi pengguna aktif aplikasi cuaca, istilah “Feels Like” mungkin sudah tidak asing lagi. Tapi, apa sebenarnya arti dari “Feels Like” dan mengapa ada status suhu seperti ini?

Lebih dari Sekadar Suhu Udara

“Feels Like” bukanlah suhu udara di sekitar Anda, melainkan sebuah indikator bagaimana suhu lingkungan dirasakan oleh tubuh manusia. Suhu “Feels Like” berbeda dengan suhu udara sebenarnya karena mempertimbangkan faktor cuaca lain, seperti angin, kelembapan, intensitas sinar matahari, dan tingkat mendung.

Dengan memperhitungkan faktor-faktor tersebut, “Feels Like” dapat memberikan informasi suhu yang lebih akurat tentang kondisi luar ruangan, sehingga pengguna bisa merasakannya secara langsung.

Misalnya, jika suhu udara tercatat 30 derajat Celcius, tetapi “Feels Like” menunjukkan 35 derajat Celcius, artinya kondisi udara terasa lebih panas daripada suhu udara sebenarnya. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti kelembapan yang tinggi, yang membuat tubuh merasa lebih panas.

Pentingnya Memahami “Feels Like”

Status “Feels Like” dapat membantu Anda mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghabiskan waktu di luar ruangan. Dengan mengetahui suhu yang “terasa”, Anda dapat memilih pakaian yang tepat dan mengambil langkah-langkah pencegahan agar terhindar dari kepanasan atau kedinginan.

Misalnya, jika “Feels Like” menunjukkan suhu yang sangat panas, Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk menghindari aktivitas di luar ruangan pada jam-jam puncak terik matahari, mengenakan pakaian berwarna terang yang lebih longgar, dan membawa minuman dingin untuk mencegah dehidrasi.

Contoh Penerapan “Feels Like”

Bayangkan dua situasi:

  1. Suhu udara 80 derajat Fahrenheit dengan kelembapan tinggi.
  2. Suhu udara 80 derajat Fahrenheit dengan kelembapan rendah dan angin sepoi-sepoi.

Meskipun suhu udara kedua situasi sama, “Feels Like” akan berbeda. Pada situasi pertama, “Feels Like” akan menunjukkan suhu yang lebih tinggi karena kelembapan membuat tubuh merasa lebih panas. Sementara itu, pada situasi kedua, “Feels Like” akan menunjukkan suhu yang lebih rendah karena angin dan kelembapan rendah membuat udara terasa lebih sejuk.

Kesimpulan

“Feels Like” merupakan status suhu yang penting dalam aplikasi cuaca karena memberikan informasi yang lebih akurat tentang bagaimana suhu lingkungan dirasakan oleh tubuh manusia. Dengan memahami “Feels Like”, Anda dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai kondisi cuaca dan menjaga kesehatan Anda saat berada di luar ruangan.

Terbaru

  • Samsung Akan Luncurkan One UI 8.5 dengan Inspirasi ‘Liquid Glass’ yang Memukau
  • XBox Game Pass PC Tidak Bisa Address GPU ke Game
  • Your Pocket-Sized Doctors: 3 Health Apps Changing the Game on Android and iOS
  • Waymo Bawa Teknologi ‘Liquid Glass’ untuk Mobil Otonom
  • Rumor Google Akan Update UI Besar-besaran Desember 2025
  • Gemini Akan Masuk di Android Auto, Mobil Jadi Lebih Smart!
  • OpenAI Bantah Rencana Pasang Iklan di ChatGPT Berlangganan
  • Kenapa Komputer Sangat Panas Saat Gunakan Fitur Virtualisasi Hyper-V?
  • Apa itu Bug React2Shell? Sudah Serang Lebih dari 30 Organisasi dan 77.000 IP Address
  • Google Store Black Friday 2025: Penawaran Spesial untuk Pixel, Nest, dan Lainnya!
  • Boxville 2 Gratis di Playstore, Plus Diskon Lainnya!
  • Cara Atasi Masalah Pembacaan Suara (Read Aloud) di Windows Copilot Tidak Berfungsi
  • Kementerian Kesehatan Inggris Akui Data Breach, Akibat Zero-day Oracle DB?
  • Google Akan Perkenalkan Autofill Google Wallet di Chrome untuk Pembayaran Lebih Mudah
  • Google Pixel Akan Perkenalkan Launcher Device Search Baru, Lebih Cepat dan Pintar
  • Hacker Serang Bug VPN di ArrayOS AG untuk Menanam Web Shell
  • Cara Menonaktifkan Error “ITS Almost time to restart in Windows”
  • Google Fi Mendukung Panggilan Telepon RCS Melalui Web, Lebih Mudah dan Efisien
  • Data Breach Marquis: Hajar Lebih Dari 74 Bank dan Koperasi AS
  • Google Search Akan Adopsi ‘Continuous Circle’ untuk Hasil Pencarian Terjemahan, Lebih Cerdas dan Kontekstual
  • Rusia Memblokir Roblox Karena Distribusi ‘Propaganda LGBT’
  • Google Gemini Redesain Web Total di Desember 2025, Fokus UX yang Lebih Baik
  • Apa itu Google Workspace Studio? Tool Baru untuk Pembuat Konten?
  • Cara Menggunakan Xbox Full-Screen Experience di Windows
  • Korea Tahan Tersangka Terkait Penjualan Video Intim dari Kamera CCTV yang Diretas
  • Kebocoran Galaxy Buds 4 Mengungkap Desain dan Fitur Baru, Mirip Apple?
  • Sudah Update Windows KB5070311 dan Apa Saja Yang Diperbaiki?
  • Cara Menonaktifkan Fitur AI Actions (Tindakan AI) di Menu Windows Explorer
  • Microsoft Edge AI vs. OpenAI’s Atlas Browser: Perbandingan dan Perbedaan Utama
  • Cara Memasang Folder Sebagai Drive di Windows 11
  • Samsung Akan Luncurkan One UI 8.5 dengan Inspirasi ‘Liquid Glass’ yang Memukau
  • XBox Game Pass PC Tidak Bisa Address GPU ke Game
  • Your Pocket-Sized Doctors: 3 Health Apps Changing the Game on Android and iOS

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme