Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

Habib Ahmad Zein Alkaff: Selamatkan Umat dari Radikalisme

Posted on April 22, 2011

Ide pendirian NII (Negara Islam Indonesia) di Indonesia selalu datang dari kelompok Islam yang berhaluan keras. Salah satu modus mereka menculik dan mencuci otak anak-amak muda untuk bergabung dengan kelompok mereka.

Demikian disampaikan Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur, Habib Achmad Zein Alkaf, di Surabaya, Kamis (21/4) menanggapi kasus penculikan dan cuci otak terhadap beberapa mahasiswa di Malang yang disinyalir dilakukan oleh kelompok NII.

Habib Achmad menjelaskan, NII dalam sejarahnya adalah sempalan gerakan Islam dalam sejarah Indonesia berhubungan dengan pendirian Kartosuwiryo, tokoh sejarah yang meyakini hubungan antara Islam dengan praktik pembentukan negara.

Dijelaskannya, Indonesia adalah negara yang penduduknya mayoritas berpaham Ahlussunnah Wal Jamaah yang dibawa oleh Wali Songo. Ajaran Wali Songo ini memiliki ciri khas bahwa Islam hanya bisa berkembang dengan cara damai dan sejuk. Sebab, menurutnya, Islam dibawa dan disebarkan oleh Nabi Muhammad SAW dengan cara damai.

Lebih jauh, Ketua Yayasan Al Bayyinat ini memaparkan, bahwa pedoman kelompok Ahlussunnah adalah berdakwalah dengan hikmah, dengan sopan santun, dengan cara yang baik dan kalau harus berdialog maka berdialoglah dengan cara-cara yang baik.

“Kelompok Islam yang berhaluan keras juga berdakwah, tapi dakwahnya dengan cara-cara pemaksaan dan kekerasan. Bahkan kalau perlu dengan teror dan bom bunuh diri, “ tegasnya.

Untuk melakukan itu, tambah Habib Achmad, tidak semua orang berani melakukannya, sehingga diperlukan orang yang sudah dicuci otaknya dengan doktrinasi, sehingga tanpa ragu bahkan tanpa sadar mereka sudah terlibat dalam tindak kekerasan tersebut.

Dikatakan, selama ini Ahlussunnah di Indonesia berdakwah dengan sopan santun, bahkan kelompok Ahlussunnah tidak membenarkan cara berdakwah yang dilakukan oleh kelompok garis keras yang berdakwah dengan Irhab (teror). Sebab melakukan teror (irhab) di negara seperti Indonesia itu tidak dibenarkan, karena Indonesia penduduknya mayoritas beragama Islam.

Namun, karena kelompok keras menganggap umat Islam di Indonesia juga dianggap kafir, tidak sepaham dan tidak seakidah dengan mereka, maka mereka menerapkan cara berdakwah yang sesuai dengan ajaran mereka, yaitu kalau perlu berdakwah dengan kekerasan.

Dengan demikian, Habib Achmad meminta semua pihak untuk menyelamatkan umat Islam ini dari berbagai aliran atau kelompok yang berdakwah dengan kekerasan.

Terbaru

  • Cara Dapat Reward Telkomsel Prestige Gold 17GB
  • 5 Fitur Premium di ASUS Gaming K16 K3605VC, Laptop Gaming dengan Harga Terjangkau!
  • Inilah 6 SMA Swasta Terbanyak Masuk PTN dan Kampus Luar Negeri
  • Cara Didik Anak agar Disiplin dan Bertanggung Jawab atas Tindakannya
  • Apa itu Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa (BOP Pantura)?
  • Contoh Makalah K3: Apa itu Sertifikasi K3?
  • Cara Cek Bansos September 2025
  • Ini Jadwal Kereta Bandara Adi Soemarmo Agustus 2025
  • Apa itu Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Pertama?
  • Cagongjok: Budaya Memalukan Korea, Ketika Kafe Jadi Kantor dan Ruang Belajar
  • Pengertian Anomali Brainrot
  • Penemuan DNA Denisovan Manusia Purba Amerika
  • SpaceX Akan Luncurkan Pesawat Rahasia X-37B Space Force Amerika
  • Biawak: Antara Hama dan Penjaga Ekosistem
  • Ini Profil Komjend Dedi Prasetyo Wakapolri Baru
  • Fraksi PKB DPRD Pati Tetap Selidiki Dugaan Pelanggaran Kasus RSUD Pati
  • Fraksi PKB Kritik Penggunaan Anggaran Prabowo, Fokus pada Fasilitas Publik
  • Inilah Syarat Nilai Minimal Raport Pendaftar SNBP 2026
  • Kemendikdasmen Sangkal Isu PPG Guru Tertentu Tidak Ada Lagi
  • Ini Struktur Kurikulum Kelas 5 SD/MI Sederajat Menurut Permendikdasmen No 13 Tahun 2025
  • Ini Struktur Kurikulum Kelas 3 dan 4 SD/MI Menurut Permendikdasmen No 13 Tahun 2025
  • Inilah Struktur Kurikulum Kelas 3 dan 4 SD/MI Menurut Permendikdasmen No 13 Tahun 2025
  • Ilmuwan Colorado University Bikin Particle Collider Mini, Bisa Atasi Kanker
  • Inilah Susunan Upacara Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus di Istana Negara
  • FAKTA: Soeharto Masih Komandan PETA Saat Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945
  • Materi Tes CPNS 2025: Fungsi dan Wewenang DPR/DPD
  • Cara Menjadi Siswa Eligible Daftar SNBP 2026 Terbaru!
  • Pendaftaran PPG Guru Tertentu 2025 Diperpanjang, Ini Syarat dan Caranya!
  • Struktur Kurikulum Kelas 2 SD/MI Menurut Permendikdasmen No 13 Tahun 2025
  • Ini Struktur Kurikulum Kelas 1 SD/MI Menurut Permendikdasmen No 13 Tahun 2025
  • Cara Dapat Reward Telkomsel Prestige Gold 17GB
  • 5 Fitur Premium di ASUS Gaming K16 K3605VC, Laptop Gaming dengan Harga Terjangkau!
  • Inilah 6 SMA Swasta Terbanyak Masuk PTN dan Kampus Luar Negeri

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme