Jakarta - Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba), sayap organisasi mahasiswa PKB, menggelar tahlil dan doa bersama atas meningganya dua mahasiswa asal Indonesia tewas serta dua lainnya luka-luka akibat konflik yang mendera Negara Yaman terutama terkait serangan militan Syiah Diziyyah. Sedikitnya 100 orang kader GEMASABA, Jumat (2/12/2011) malam melakukan doa bersama di Kampus UIN Jakarta untuk mahasiswa Indonesia yang menjadi korbanserangan militan Syiah Diziyyah. Dalam doa yang dipimpin langsung oleh Koordinator Dewan Presidium NasionalGEMASABA Ghozali Munir tersebut mengandung harapan semoga konflik Yaman segera terselesaikan dan tidak ada lagi korban yang jatuh. "Kami berharap semoga konflik Yaman segera selesai, sehingga tidak ada lagi rasa kecemasan dari warganya dan tidak ada lagi jatuh korban" katanya setelah acara doa bersama selesai melalui rilis yang diterima, Sabtu (3/12/2011). Dalam kesempatan tersebut Ghozali juga berharap agar tidak ada lagi korban dari mahasiswa atau warga negara Indonesia yang berada di Yaman. Selain itu Ghozali juga menghimbau kepada pemerintah melalui Kemenlu dan Dubes diYaman untuk segera mencari dan merelease serta menjamin keselamatan warga negara Indonesia yang ada di Yaman. "Saya berharap pemerintah cepat tanggap terhadap insiden ini, dan menjamin keselamatan warga negara Indonesia yang ada di sana" tambahnya. Sebelumnya terjadi insiden Serangan militan Syiah Diziyyah di Distrik Dammaj, Yaman,yang menewaskan sedikitnnya 24 orang, Sabtu (26/11/2011) lalu. Dua di antaranya mahasiswa asal Indonesia yakni Abu Soleh asal Kabupaten Batubara, Sumatra Utara (Sumut) dan Abu Haidar asal Kuala Simpang, Aceh. Sedang 2 mahasiswa lainnya, Abdul Hadi asal Medan dan Abu Yusuf asal Ambon terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena mengalami cidera. Sumber: Inilah.com