Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

Belajar WordPress: Tutorial Membuat Plugin (1)

Posted on January 25, 2012

Memperhatikan banyaknya request yang masuk ke saya untuk menulis tutorial singkat dan berlanjut tentang pembuatan plugin WordPress, akhirnya malam ini satu tutorial singkat bisa saya luncurkan. Semoga kedepan diberi kelancaran.

Pengertian Plugin dan WordPress Plugin

Pada tutorial bagian pertama ini, sebelum kita membuat plugin WordPress, terlebih dulu kita harus tahu apa sih plugin itu. Berikut pengertian plugin sendiri menurut Codex (dokumentasi resmi WordPress).

Plugins are tools to extend the functionality of WordPress.

Menurut Codex, plugin adalah seperangkat alat yang digunakan untuk menambah/memperluas kemampuan WordPress. Sedangkan dalam versi agak luas, WordPress plugin adalah:

A WordPress Plugin is a program, or a set of one or more functions, written in the PHP scripting language, that adds a specific set of features or services to the WordPress weblog, which can be seamlessly integrated with the weblog using access points and methods provided by the WordPress Plugin Application Program Interface (API)

Dimana Plugin WordPress diletakkan/diinstall?

Semua plugin resmi WordPress, baik yang dibuat oleh Automattic (pembuat & pengembang utama WordPress) dan para pengembang plugin lain diseluruh dunia berada di http://wordpress.org/extends/plugins/ (Plugin Repository).

WordPress sendiri menyediakan 2 plugin bawaan, yaitu Akismet dan Hello Dolly. Semua plugin WordPress (termasuk 2 plugin tersebut) berada di direktori /wp-content/plugins/. Silakan buka file akismet.php dan hello-dolly.php untuk melihat sekilas seperti apa plugin WordPress itu.

Kapan Plugin di Load?

Berikut adalah skema loader WordPress secara umum. Plugin umumnya, diload pada tahap ketiga setelah semua fungsi WordPress diload.

Keuntungan Penggunaan Plugin

Ada beberapa keuntungan yang bisa didapat saat menggunakan dan mengembangkan plugin. Khususnya bagi anda para pengguna WordPress yang tertarik mengembangkan WordPress ke berbagai kebutuhan lain selain CMS Blogging seperti biasa. (Saya sudah mengembangkan beberapa plugin yang mengubah fungsi WordPress dari sebatas CMS ke Sistem Informasi).

Berikut keuntungan penggunaan/pengembangan plugin:

  • Tidak memodifikasi Core aplikasi. Mengubah sebuah skrip dicore aplikasi yang sering terupdate sangat tidak efektif. Belum lagi jika apa yang anda ubah itu tak terdokumentasi dan tak diketahui kembali dimana dan kenapa diubah.
  • Don’t Reinvent the Wheel. Dengan plugin, kita tak perlu menulis kembali fungsi-fungsi yang sudah cukup banyak ditawarkan WordPress.
  • Pemisahan antara tampilan (themes) dan plugin. WordPress memisahkan dari awal apa itu themes dan plugin sehingga pengembang tidak menaruh banyak fungsi dan skrip-skrip spesifiknya di themes atau ditemplate.
  • Mudah diupdate. Jika plugin anda sudah masuk di repository maka pengguna plugin kita akan lebih mudah mengupdate plugin yang kita buat. Jikapun tidak berada di repository, WordPress menyediakan fasilitas update plugin dengan mengupload (cukup) sebuah file Zip berisi plugin yang dimaksud.
  • Mudah digunakan dan dibagi.
  • Sandbox. Pengembang plugin tak perlu khawatir akan plugin yang dikembangkan bisa merusak konfigurasi dan content dari situs yang dikelolanya. WordPress menyediakan enviroment sandbox yang bagus, cukup load file wp-load.php dan anda sudah mendapati core WP secara keseluruhan.
  • Komunitas Pengembang yang luas.

Selamat berjumpa ditutorial ke-2, tentang Penamaan dan Penulisan Plugin secara sederhana.

Terbaru

  • Cara Memperbaiki Komputer Crash karena Discord
  • Cara Memperbaiki Error Windows “Failed to update the system registry”
  • Cara Memperaiki LGPO/exe/g
  • Cara Memperbaiki Error Tidak bisa Add Calendar di Outlook
  • Cara Memperbaiki File Transfer Drop ke 0 di Windows 11
  • Cara Memperbaiki Microsoft Copilot Error di Outlook
  • Cara Memperbaiki Error Virtualbox NtCreateFile(\Device\VBoxDrvStub) failed, Not signed with the build certificate
  • Cara Memperbaiki Error “the system detected an address conflict for an IP address, with Event ID 4199”
  • Cara Memperbaiki Password Microsoft Edge yang Hilang
  • Cara Memperbaiki Email Outlook yang Hilang atau Tidak Muncul
  • Cara Menemukan Username dan Password di Windows 11
  • Cara Mengatasi Error Virtualbox not detecting Graphics Card di Windows 11
  • Cara Mengatasi Error Windows MFReadWrite.dll not found or missing
  • Cara Membuat Formulir Menggunakan Zoho Form
  • Pemerintah Ganti Ujian Kesetaraan Dengan TKA 2025
  • Ini Perbedaan TKA vs Ujian Nasional: TKA Lebih Sakti?
  • Daftar TKA Tutup 5 Oktober: Sudah 3.3 Juta Yang Daftar
  • Review Aplikasi ClipClaps: Penipuan atau Tidak?
  • Review Aplikasi Wibuku: Alternatif Nonton Anime Gratis untuk Para Wibu Indonesia!
  • Inilah Alat dan Software Phone Farming dengan Samsung Galaxy J7 Prime
  • Cara Cek Paket Internet Telkomsel Kena Pembatasan/Throttling Atau Tidak
  • Cara Mengatasi YMusic APK Error Tidak Bisa Dibuka
  • Cara Memblokir Akun Teman di Mobile Legend: Panduan Lengkap
  • Profil Farida Farichah, Wakil Menteri Koperasi Kabinet Merah Putih Reshuffle 17 September 2025
  • Ini Info Terbaru Pencairan BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025!
  • Cara Reset Printer Epson L3110 2025
  • WhatsApp Tiba-tiba Keluar dan Meminta Verifikasi: Apa yang Harus Dilakukan?
  • Bisakah Saldo BNI Kamu Nol? Fakta dan Cara Mengatasinya
  • Inilah Tanda-tanda Chat Audio di Grup WhatsApp Sudah Disadap
  • Cara Mengatasi Tidak Bisa Live Instagram Karena Tidak Memenuhi Syarat
  • Cara Memperbaiki Komputer Crash karena Discord
  • Cara Memperbaiki Error Windows “Failed to update the system registry”
  • Cara Memperaiki LGPO/exe/g

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme