Jakarta – Kasus korupsi di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) yang menyeret nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dinilai akan berdampak kepada penurunan dukungan PKB di 2014.
Analis politik Charta Politica Arya Fernandes mengatakan, saat ini PKB tengan berusaha bertahan di peta politik Indonesia. Karena sejak ditinggal oleh sosok Gus Dur yang didahului oleh konflik antara Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Gus Dur, lumbung suara partai menurun.
“Sekarang PKB ditimpa lagi isu tak sedap tentang dugaan keterlibatan Cak Imin dalam korupsi Kemenakertrans. Menurut saya ini tentu akan berpengaruh terhadap citra PKB di basis-basis pemilihnya,” ujar Arya kepada INILAH.COM, Rabu (8/2/2012).
Arya menilai, dengan kasus yang menyeret nama Cak Imin, tentu sulit bagi PKB untuk keluar dari kemelut tersebut. Terlebih lagi, beberapa kader PKB juga ikut disebut-sebut seperti Ali Mudhori dan Fauzi. Hal ini diyakini akan berdampak pada Pemilu 2014 mendatang.
“Konflik Cak Imin dengan trah Gus Dur berpengaruh pada peralihan dukungan politik terhadap PKB. Kedua, PKB tidak memiliki ikon politik yang kuat terutama setelah Gus Dur. Ketiga, Insfratruktur politik PKB tidak tersebar merata di seluruh Indonesia, hanya kuat di beberapa daerah di pulau Jawa. Keempat PKB tidak berhasil menjaga pemilih loyalnya, terutama di basis-basis NU. Kelima Isu tak sedap menimpa Cak Imin,” ungkapnya.
Sumber: Inilah.com