PKB: Waspadai Upaya Deparpolisasi!
Jakarta - Ketua DPP PKB Marwan Jafar, menyikapi hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), mengatakan, yang paling penting harus dilakukan parpol adalah menghadapi ancaman deparpolisasi.
"Memang betul ada gerakan deparpolisasi yang menjadi musuh bersama. Itulah yang harus kita lawan karena untuk berdemokrasi, ya melalui parpol," ujarnya kepada wartawan di Kantor LSI, Menteng, Jakarta, Minggu (19/2).
Menurutnya, pelaku deparpolisasi harus dilawan karena kalangan ini bersikap antiparpol, namun ingin berkuasa tanpa harus mengeluarkan keringat. "Itulah yang harus kita lawan, karena untuk demokrasi, ya melalui parpol," ujarnya lagi.
Saat disingguh lebih jauh siapa di balik deparpolisasi tersebut, ia tidak bersedia mengungkapkannya. Namun ia menegaskan, fakta gerakaannya ada. "Ada, tapi kita nggak etis disebut. Tapi orang parpol tahu dan merasakannya," katanya.
Menurutnya, orang-orang ini ingin nempel ke rezim yang berkuasa atau parpol. Secara sinis, mereka menyatakan tidak suka orang-orang parpol. "Kita interaksi dengan kelompok lain (parpol lain, Red.), juga mengatakan sama," terangnya.
Selain menghadapi kubu deparpolisasi, Marwan juga mengingatkan adanya paradigma pragmatisme yang kentara di tengah masyarakat. "Paradigma pragmatisme terakhir luar biasa. Kasarnya, kalau nggak dikasih duit, nggak nyoblos deh. Pragmatisme ini menjadi tantangan parpol," ungkapnya.
Sedangkan mengenai hasil survei, Marwan menilai, trend isu bukan jaminan bagi masyarakat memilih parpol. Fakta membuktikan pada PDIP yang memenuhi keinginan pemilih. "Ingin dangdut dikasih dangdut, ingin jazz dikasih, dan ingin pop dikasih. Tapi trennya tetap menurun," ungkapnya.
Menurutnya, figur calon merupakan hal penting sebagai alasan mepemilih parpol atau Caleg. Dicontohkannya, dulu Demokrat menang karena figur SBY.
"Mungkin sekarang Gerindra lagi naik lantartan figur kuat Prabowo," ujarnya.
Selain itu, hal tersebut juga terbukti pada PKB yang diramalkan survei takan lolos Pemilu tahun 2009 lantaran tak solid karena terpecah menjadi 5 dan tengah mengalami sengketa hukum. "Tapi ini tak terbukti, PKB tetap lolos lantaran adanya loyalitas pemilih dan kuatnya kualitas figur calon," jelasnya.
Menurutnya, yang harus dilakukan parpol saat ini untuk memenangkan Pemilu 2014, yakni bekerja ekstra keras, mencari dana, dan penguatan kaderisasi.
Sumber: Gatra