Sebuah tim di Universitas Southhampton dipimpin oleh Prof. Simon Cox, beranggotakan Richard Boardman, Andy Everett, Steven Johnston, Gereon Kaiping, Neil O'Brien, Mark Scott dan Oz Parchment serta anak dari prof Simon yang berusia 6 tahun berhasil membuat sistem superkomputer berbasis lego dan raspberry-pi.
Prof. Simon mengatakan bahwa begitu mendengar tentang kepopuleran Raspberry-pi dan mencobanya, beliau terpikir untuk membuat sebuah sistem yang menyatukan banyak sekali raspberry-pi menjadi sebuah superkomputer. Beliau dan tim juga sudah mempublikasikan dokumentasi cara pembangunan superkomputer raspberry-pi ini.
Mesin yang diberi nama Iridis-pi ini menggunakan beberapa script berbasis bahasa Python dan Scratch serta Debian Wheezy sebagai operating systemnya. Iridis-pi menggunakan MPI (Message Passing Interface) untuk berkomunikasi antar node via Ethernet. Iridis-pi dibangun total dengan anggaran tidak lebih dari 2500 Euro, dengan rincian menggunakan 64 processor dan 1 Terabyte storage (16GB x 64).
Screenshoot:
[caption id="attachment_10820" align="aligncenter" width="260"]

Prof. Simon Cox dan James anaknya, berpose dengan Iridis-pi, superkomputer berbasis raspberry-pi[/caption]
[caption id="attachment_10821" align="aligncenter" width="500"]

Salah satu node Iridis-pi, 2 raspberry-pi board disatukan dengan menggunakan Lego (mainan anak)[/caption]
Silakan lihat dokumentasinya disini jika anda tertarik:
http://www.soton.ac.uk/~sjc/raspberrypi