Jombang: Dewan Syura Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak ingin gegabah memutuskan bakal calon presiden yang akan diusung partai dalam Pemilihan Presiden 2014. Itu dikatakan Ketua Dewan Syura PKB KH Azis Mansyur di komplek Pesantren Tarbiyatunnasyiin, Paculgowang, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (29/12). "Dewan Syura harus memikirkan secara mendasar dulu, tidak terburu-buru," kata Azis Mansyur. Azis mengemukakan hal itu usai menerima kunjungan Rhoma Irama bersama sejumlah petinggi PKB. Antara lain Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, Ketua DPP Helmy Faishal Zaini, dan Sekretaris Dewan Syura Andi Muawiyah Ramli. Azis mengklarifikasi berita sebelumnya yang menyebutkan ia menolak atau keberatan Rhoma Irama sebagai calon presiden dari PKB. "Saya tidak menolak ataupun keberatan. Siapapun nanti yang diputuskan sebagai capres, apakah Muhaimin, Pak Mahfudh Md, atau Rhoma tentu kita dukung, asal memenuhi syarat," kata Aziz. Saat ini Dewan Syura belum memutuskan nama yang dianggap layak diusung sebagai calon presiden PKB. Nama-nama yang muncul ke permukaan masih dipelajari, termasuk Rhoma Irama. "Nanti kita lihat. Rhoma orang NU, mudah-mudahan nanti bisa gandeng PKB," katanya. Sementara itu Muhaimin kembali menegaskan tekad partainya mengusung Rhoma sebagai calon presiden 2014. Menurut Muhaimin, dari sisi popularitas Rhoma tidak diragukan. Karena sosok Raja Dangdut itu sangat populer di mata rakyat Indonesia. Ia menanggapi enteng komentar miring berbagai kalangan terhadap rencana PKB mengusung Rhoma sebagai calon presiden. "Logika publik tentu berbeda dengan logika pengamat," kata politikus yang juga menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu. Ia mencontohkan, Amerika Serikat pun pernah mempunyai presiden berlatar belakang artis/aktor, yakni Ronald Reagan. "Prinsipnya siapapun memiliki hak untuk menjadi presiden asalkan memenuhi syarat, termasuk Rhoma. Nah sekarang ini kan masih proses," katanya. Ia pun membantah PKB mencoba mengusung Rhoma sebagai capres karena tidak lagi memiliki figur yang layak jual. "Tapi popularitas Rhoma memang paling tinggi," katanya. Muhaimin menampik anggapan bahwa pencalonan Rhoma sebagai presiden sekadar olok-olok politik. Rhoma Irama mengaku tidak akan ngotot agar bisa bertarung di pemilu 2014. "Saya mengalir saja. Saya menjadi capres bukan karena ambisi, tapi insyaallah saya jalankan jika saya diberi amanat," katanya. Dalam kunjungan ke Jombang, Rhoma dan petinggi PKB menyempatkan berziarah ke makam pendiri NU KH Hasyim Asyari dan tokoh NU KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di komplek pemakaman keluarga Pesantren Tebu Ireng. Sumber: MetroTV News