KH Abdul Muhaimin: Bisa Dibilang Budaya Jawa itu Islam
YOGYAKARTA - KH Abdul Muhaimin berpendapat, 42 kerajaan Nusantara adalah warisan Islam. Namun, ia prihatin sekarang warisan itu terabaikan. Situs-situs kerajaan Islam di Jawa misalnya, tidak menjadi perhatian generasi muda.
Ia menyampaikan hal itu di sela-sela memotivasi para santri santri Al-Imdad, Kauman Wijrejo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Ahad (14/07), dalam acara Road Show yang diadakan Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI).
Ketua Forum Komunikasi Penanggulangan Terorisme (FKTP) DIY itu kemudian menjelaskan hasil pengamatannya terhadap budaya Jawa. Menurutnya, budaya Jawa itu Islam. Ia mencontohkan sendang-sendang. Hal itu merupakan warisan dari para wali, misalnya Sunan Kalijaga.
“Oleh karenanya, Jawa itu Islam. Busana muslim sebenarnya adalah sorjan. Namun, sekarang kalau orang memakai sorjan malah dikira dukun,” ungkapnya.
Selain menjelaskan tentang pentingnya budaya Nusantara, Kiai Muhaimin juga mendorong supaya santri jangan ketinggalan arus globalisasi. Menurutnya, santri harus dapat mengakses informasi dengan global, misalnya IT.
“Pesantren bukan teroris, tetapi sumber nasionalis. Pesantren adalah Islam Suni, terbiasa tawadhu, humanis, sangat menjunjung tinggi kemanusiaan,” ungkapnya, di akhir pembicaraan.
Sumber: NU Online