JEPARA - Mohammad Mahfud MD mengatakan Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara sebagai gabungan dari INISNU, STIENU dan STTDNU harus menjalankan tiga prinsip. Demikian dikatakan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini dalam kuliah perdana UNISNU Jepara di aula Gedung Haji MWCNU Tahunan, Kompleks UNISNU Jepara, Jawa Tengah, Ahad (08/9). Prinsip pertama, menurut dia, hubungan antar ilmu yang satu dengan yang lain bersifat integral. “Adanya ilmu pengetahuan bersumber dari kesadaran beragama. Di samping itu tidak ada dasar rasional ilmu yang bisa dijelaskan,” paparnya di hadapan ratusan mahasiswa. Konsep pendidikan, lanjut Mahfud, harus berdasar kepada iman dan takwa. Di Indonesia, sarjana menjadi ukuran derajat seseorang. Sarjana digunakan untuk mencari kedudukan. Meski demikian, Mahfud berharap pendidikan tidak hanya berorientasi mencetak sarjana tetapi juga mencetak kader bangsa menjadi cendekiawan. Kedua, semua ilmu bagian dari agama. Sebab menurutnya ilmu pengetahuan dalam Islam ada yang rasional dan ada yang tidak rasional. Ketiga, ilmu pengetahuan harus memihak kepada kemaslahatan atau keselamatan umat manusia. Secara terpisah, sekretaris panitia, Nur Arifin menyatakan kuliah perdana tersebut merupakan bekal ilmu pengetahuan untuk mahasiswa baru. Menurut dia, agar menjadi cendekiawan sebagaimana diharapkan Mahfud MD, mahasiswa harus menjadi menjalankan prinsip-prinsip Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Sumber: NU Online