
Mahasiswa NU Tangerang Sampaikan Aspirasi di Depan Istana Negara
Jakarta, Ratusan Mahasiswa Tangerang menyampaikan rasa kecewa atas kinerja kabinet Jokowi-Jk. Pasalnya selama sudah lebih 100 hari kinerja jokowi tidak ada peningkatan melainkan hanya ada jeritan dan derita rakyat saja. Kata, Idrus Steven Maulana dalam aksi di depan Istana Negara, Senin (1/6) kemarin.
"Aktifis PMII cabang Kota Tangerang bersama mahasiswa Indonesia Lainya menuntut nasionalisasi aset, berantas mafia migas, tingkatkan mutu pendidikan bangsa, awasi kebijakan program pemerintah, dan stabilkan perekonomian nasional, Mahasiswa mengajak rakyat Indonesia, ikut serta mengawal kebijakam pemerintah,” katanya.
Selain itu 10 tuntutan diminta mahasiswa kepada pemerintah. Sepuluh, tuntutan itu yakni, selesaikan polemik antara KPK dan Polri, stop politisasi instansi dan lembaga perintahan, tingkatkan perhatian terhadap wilayah-wilayah perbatasan, tingkatkan pengawasan terhadap kebijakan program pemerintah,tingkatkan mutu pendidikan bangsa, tegakan supremasi hukum di Indonesia, stabilkan sistem perekonomian nasional, jangan jadikan Indonesia sebagai negara boneka negara kapitalis imperialisme, nasionalisasi aset negara dan terakhir berantas mafia migas.
Aksi mahasiswa, dimulai pada pukul 11.00 WIB. Aksi mulai memanas ketika mahasiswa bergerak mundur ke depan istana. Pada saat mahasiswa membakar ban bekas terjadi keributan antara kepolisian dengan mahasiswa, akibatnya bentrokan pun teterhindarkan.
Alim Negoro selaku humas menambahkan Mahasiswa meminta Jokowi jangan sampai melupakan Nawacita, Trisakti, dan Revolusi Mental yang selalu digaungkan olehnya. Karena, jika hal tersebut dilupakan, berarti Jokowi-JK telah mengakhiri mimpi 250 juta masyarakat Indonesia untuk sejahtera.
"Namun dalam kenyataannya, mimpi dan rakyat sirna termakan janji yang tak kunjung ditepati dan tersimpan rapi di dalam laci kabinet Jokowi-JK," tegasnya. (Red: Anam)
Sumber: NU Online
