GP Ansor Minta Muktamar NU Bebas Intervensi Politik
Jombang, Jajaran Pengurus PC Gerakan Pemuda Ansor Jombang mendatangi KH Isrofl Amar, Ketua PCNU setempat. Badan otonom NU ini mencium adanya indikasi intervensi partai politik dalam Muktamar ke-33 NU yang bakal digelar 1-5 Agustus 2015 di Jombang.
"Sebagai bagian dari NU, Ansor berharap dalam Mukatamar NU yang digelar di Jombang bisa netral dan tidak ada intervensi partai politik. Karena itu kita sowan kepada pengurus NU untuk bisa menjaga netralitas dan khittah NU," ujar Zulfikar D. Ikhwanto bersama seluruh jajaran Pengurus Harian dan Satkorcab Banser, Ahad (12/7) usai sholat taraweh.
Gus Antok biasa dipanggil mengatakan, keputusan untuk datang kepada PCNU, adalah hasil musyawarah seluruh pengurus Ansor yang digelar dihari yang sama bersamaan dengan acara buka bersama.
"Banyak keluhan dari PAC dan pengurus yang disampaikan kepada kita terkait Muktamar NU yang terindikasi di kuasai salah satu partai politik. Padahal kita tahu NU tidak berpolitik dan kadernya ada dimana," tandasnya menambahkan.
Karenanya, jangan sampai kader –kader NU yang berada diberbagai partai politik maupun yang tidak berpolitik tercederai dengan ulah oknum yang ingin mengusai kegiatan Muktamar NU di Jombang ini."
Seluruh kader Ansor dan Banser siap mensukseskan kegiatan Muktamar ke-33 NU di Jombang. Namun jangan sampai mereka terpecah belah hanya karena Muktamar NU dikuasai oleh salah satu parpol," imbuhnya.
Menanggapi pengaduan GP Ansor ini, Ketua Tanfdiziah PCNU Jombang, KH Isrofil Amar menyatakan akan segera menyampaikan kepada seluruh pengurus cabang NU. Dikatakanya sudah seharusnya NU menjaga khittah dan netralitas Jamiyah NU. " Kita akan segera melakukan rapat dengan seluruh pengurus cabang untuk menindaklanjuti pengaduan dari Ansor ini," jelasnya mengatakan.
KH Isrofil mengakui, bahwa netralitas dan khittah NU harus dijaga bersama sama, baik dari pengurus NU maupun badan otonom seperti Ansor, Fatayat NU dan muslimat NU. Menurutnya GP Ansor tahu betul bahwa NU memang harus netral termasuk dalam kegiatan Muktamar NU kali ini. Karenanya terkait adanya fenomena maraknya bendera NU bersanding dengan bendera parpol itu memang tidak boleh.
"Kalau ada bendera partai dikibarkan dengan bendera NU seharusnya semuanya partai juga bisa dikibarkan," tandasnya.
Karenanya langkah PCNU lanjut ketua PCNU Jombang dua periode ini menambahkan, pihaknya akan segera menentukan sikap dan menyampaikan kepada panitia daerah untuk bisa menjaga netralitas NU," akan kita sampaikan kepada panitia daerah, agar dalam Muktamar NU benar benar netral," pungkasnya. (Muslim Abdurrahman/Anam)
Sumber: NU Online