Jepara, NU Online
Saat ini umat Islam membutuhkan panutan yang dalam keilmuannya, tawadlu dalam bersikap, namun tetap tegas, teguh, dan kokoh dalam memegang prinsip agama.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H. Abdul Muhaimin Iskandar dalam haul ke-13 Almaghfurlahu KH M Amin Sholeh di Pesantren Hasyim Asy’ari Bangsri Jepara, akhir pekan lalu.
“Ibarat padi yang makin berisi makin merunduk, Mbah Amin adalah sosok yang sangat tawadlu’. Kedalaman ilmu agamanya tidak diragukan lagi, tapi beliau tetap santun dan menghargai pendapat orang lain tanpa kehilangan prinsip yang dianutnya,” ungkapnya yang malam itu didaulat membacakan biografi singkat KH M Amin Sholeh.
Pria yang akrab disapa Cak Imin ini menambahkan, Mbah Amin adalah figur pemimpin yang tegas, teguh dan kokoh dalam menjalankan prinsip-prinsip agama yang diyakininya namun tetap santun dan tawadlu’ dalam menyampaikan pendapatnya
Cak Imin menyatakan bahwa walaupun mbah Amin pernah menjadi Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah selama 3 periode maupun Ketua MUI, namun beliau tidak pernah meninggalkan umatnya.
Mbah Amin tetap melayani masyarakat sekitar, mencarikan solusi bagi mereka yang datang kepadanya, memecah kebekuan apabila ada perselisihan dan tetap istiqamah dalam mengasuh pesantren.
“Untuk itu kita harus meneladani akhlak beliau dan meneruskan perjuangan beliau dalam menegakkan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah di bumi Nusantara ini,” tutur Muhaimin.
Sementara itu, Bupati Jepara H. Ahmad Marzuki menyatakan bahwa kegiatan haul yang sangat baik ini harus terus dilestarikan untuk memperkokoh dan memperteguh ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah.
“Kami berharap keluarga dan para santri dapat mengikuti teladan yang telah diberikan mbah Amin. Beliau berjuang tanpa pamrih dalam mendidik para santri, mengembangkan pesantren dan madrasah serta ngemong masyarakat sekitar dengan sabar dan andap asor,” ujar Marzuki dihadapan ribuan jama’ah dan santri yang menghadiri pengajian dalam rangka haul.
Pada acara tersebut, sambutan atas nama keluarga disampaikan KH Mujib Sholeh, mauidhoh hasanah oleh Habib Mustofa Alaydrus (Tuban) dan KH Mas’ad (Solo), tahlil oleh Habib Farid (keling) dan pembacaan maulid simthudldlurar oleh Habib Ali Zainal Abidin (Pekalongan).
Hadir pada kesempatan itu Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI H. Fathan Subchi, anggota Komisi V DPR RI H. Alamuddin Dimyati Rois, Ketua DPRD Jawa Timur H. Abdul Halim Iskandar, dan Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sukirman. (Syaiful Mustaqim/Abdullah Alawi)
Sumber: NU Online