Bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur, PW LP Ma'arif NU Jatim melenyelenggarakan rapat koordinasi dengan seluruh kepala sekolah SMK yang berada di bawah naungan NU tersebut. Kegiatan dilaksanakan di Gedung Sabha Nugraha, Surabaya, Sabtu (19/9).
Ketua penyelenggara, H Imam Syaerofi menyatakan, bahwa agenda utama pertemuan tersebut adalah dalam rangka meningkatkan kapasitas siswa baik jumlah maupun masa belajar. "Hal tersebut dilakukan antara lain dengan menalaah kembali kurikulum SMK yang berada di bawah naungan PW LP Ma'arif NU Jawa Timur," katanya.
Sebagai bentuk evaluasi, konsep magang yang selama ini diterapkan akan mengalami perubahan. "Magang akan diberikan untuk siswa kelas XII sebelum ujian nasional. Kemudian di akhir studi, baru akan kembali ke sekolah," katanya
Koordinasi ini juga akan ditindaklanjuti dengan memperbanyak rekomendasi terhadap perusahaan untuk membuat masukan-masukan pengembangan inovasi pada pendidikan kejuruan.
Sekolah SMK di lingkungan Ma'arif Jatim harus banyak memantau perkembangan perusahaan dan menambahkan seluas-luasnya jaringan dunia industri yang ada. "Karena itu, para pimpinan sekolah harus selalu melakukan inovasi dengan sering melihat dan mengikuti perkembangan yang terjadi di dunia industri modern," pungkasnya.
Dalam rapat koordinasi tersebut hadir 189 lembaga SMK dan 35 PC LP Ma'arif NU se-Jawa Timur. Acara diakhiri dengan membentuk Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan Forum Komunikasi Kaprodi SMK se-Jawa Timur. (Ibnu Nawawi/Fathoni)
Sumber: NU OnlineSongsong MEA, Kepala SMK Ma’arif di Jatim Lakukan Koordinasi
Surabaya, Pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sudah di depan mata. Menyiapkan pelajar dengan keahlian adalah di antara yang bisa dilakukan agar sumber daya manusia dalam negeri bisa bersaing. Karenanya, para kepala sekolah harus menyadari tantangan berat ini.
Bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur, PW LP Ma'arif NU Jatim melenyelenggarakan rapat koordinasi dengan seluruh kepala sekolah SMK yang berada di bawah naungan NU tersebut. Kegiatan dilaksanakan di Gedung Sabha Nugraha, Surabaya, Sabtu (19/9).
Ketua penyelenggara, H Imam Syaerofi menyatakan, bahwa agenda utama pertemuan tersebut adalah dalam rangka meningkatkan kapasitas siswa baik jumlah maupun masa belajar. "Hal tersebut dilakukan antara lain dengan menalaah kembali kurikulum SMK yang berada di bawah naungan PW LP Ma'arif NU Jawa Timur," katanya.
Sebagai bentuk evaluasi, konsep magang yang selama ini diterapkan akan mengalami perubahan. "Magang akan diberikan untuk siswa kelas XII sebelum ujian nasional. Kemudian di akhir studi, baru akan kembali ke sekolah," katanya
Koordinasi ini juga akan ditindaklanjuti dengan memperbanyak rekomendasi terhadap perusahaan untuk membuat masukan-masukan pengembangan inovasi pada pendidikan kejuruan.
Sekolah SMK di lingkungan Ma'arif Jatim harus banyak memantau perkembangan perusahaan dan menambahkan seluas-luasnya jaringan dunia industri yang ada. "Karena itu, para pimpinan sekolah harus selalu melakukan inovasi dengan sering melihat dan mengikuti perkembangan yang terjadi di dunia industri modern," pungkasnya.
Dalam rapat koordinasi tersebut hadir 189 lembaga SMK dan 35 PC LP Ma'arif NU se-Jawa Timur. Acara diakhiri dengan membentuk Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan Forum Komunikasi Kaprodi SMK se-Jawa Timur. (Ibnu Nawawi/Fathoni)
Sumber: NU Online
Bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur, PW LP Ma'arif NU Jatim melenyelenggarakan rapat koordinasi dengan seluruh kepala sekolah SMK yang berada di bawah naungan NU tersebut. Kegiatan dilaksanakan di Gedung Sabha Nugraha, Surabaya, Sabtu (19/9).
Ketua penyelenggara, H Imam Syaerofi menyatakan, bahwa agenda utama pertemuan tersebut adalah dalam rangka meningkatkan kapasitas siswa baik jumlah maupun masa belajar. "Hal tersebut dilakukan antara lain dengan menalaah kembali kurikulum SMK yang berada di bawah naungan PW LP Ma'arif NU Jawa Timur," katanya.
Sebagai bentuk evaluasi, konsep magang yang selama ini diterapkan akan mengalami perubahan. "Magang akan diberikan untuk siswa kelas XII sebelum ujian nasional. Kemudian di akhir studi, baru akan kembali ke sekolah," katanya
Koordinasi ini juga akan ditindaklanjuti dengan memperbanyak rekomendasi terhadap perusahaan untuk membuat masukan-masukan pengembangan inovasi pada pendidikan kejuruan.
Sekolah SMK di lingkungan Ma'arif Jatim harus banyak memantau perkembangan perusahaan dan menambahkan seluas-luasnya jaringan dunia industri yang ada. "Karena itu, para pimpinan sekolah harus selalu melakukan inovasi dengan sering melihat dan mengikuti perkembangan yang terjadi di dunia industri modern," pungkasnya.
Dalam rapat koordinasi tersebut hadir 189 lembaga SMK dan 35 PC LP Ma'arif NU se-Jawa Timur. Acara diakhiri dengan membentuk Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan Forum Komunikasi Kaprodi SMK se-Jawa Timur. (Ibnu Nawawi/Fathoni)
Sumber: NU Online