“Kami prihatin melihat fenomena semakin meningkatnya para pengedar dan korban pengguna narkoba di kalangan remaja dan pelajar khususnya, karena mereka adalah generasi penerus bangsa,” ujar Ketua PW IPPNU Jabar Nunung Nurjanah.
Menurut Nunung, jika remaja dan pelajar hari ini 50 persen mengonsumsi narkoba, maka ini berarti 50 persen generasi bangsa hancur, dan kehancuran generasi muda adalah cermin kehancuran bangsa.
“Maka hari ini kami IPPNU Jawa Barat mengajak kepada segenap pelajar se-Jawa Barat untuk bersama-sama berkomitmen membantu Pemerintah dalam memberantas narkoba, khususnya di Jawa Barat,” jelasnya soal deklarasi anti narkoba bersama BNN, pemerintah daerah, kepolisian, dan Disdikpora.
Selain itu, pihak IPPNU Jabar juga membentuk satuan petugas yang bekerja sama dgn kepolisian.“Kami akan turut serta mengawasi pelajar di daerah-daerah supaya terlindungi dari bahaya narkoba,” tegasnya.
Selain deklarasi anti-narkoba, pada momentum kali ini PW IPPNU Jabar juga menggelar Diklatama Raya Korps Pelajar Puteri (KPP) pada 2-4 Oktober 2015 yang diikuti oleh 120 pelajar. (M Zidni Nafi’/Fathoni)
Sumber: NU OnlineIPPNU Jabar Deklarasi Anti-Narkoba Bareng 1000 Pelajar
Purwakarta, Penggunaan narkoba di kalangan remaja dan pelajar semakin hari semakin meningkat. Hal ini yang menimbulkan rasa keprihatinan serta menggugah PW IPPNU Jawa Barat mengadakan sosialisasi dan deklarasi anti narkoba bersama 1000 pelajar untuk menanggulangi penggunaan narkoba di kalangan remaja dan pelajar, Ahad (4/10) lalu di Alun-alun Purwakarta, Jawa Barat.
“Kami prihatin melihat fenomena semakin meningkatnya para pengedar dan korban pengguna narkoba di kalangan remaja dan pelajar khususnya, karena mereka adalah generasi penerus bangsa,” ujar Ketua PW IPPNU Jabar Nunung Nurjanah.
Menurut Nunung, jika remaja dan pelajar hari ini 50 persen mengonsumsi narkoba, maka ini berarti 50 persen generasi bangsa hancur, dan kehancuran generasi muda adalah cermin kehancuran bangsa.
“Maka hari ini kami IPPNU Jawa Barat mengajak kepada segenap pelajar se-Jawa Barat untuk bersama-sama berkomitmen membantu Pemerintah dalam memberantas narkoba, khususnya di Jawa Barat,” jelasnya soal deklarasi anti narkoba bersama BNN, pemerintah daerah, kepolisian, dan Disdikpora.
Selain itu, pihak IPPNU Jabar juga membentuk satuan petugas yang bekerja sama dgn kepolisian.“Kami akan turut serta mengawasi pelajar di daerah-daerah supaya terlindungi dari bahaya narkoba,” tegasnya.
Selain deklarasi anti-narkoba, pada momentum kali ini PW IPPNU Jabar juga menggelar Diklatama Raya Korps Pelajar Puteri (KPP) pada 2-4 Oktober 2015 yang diikuti oleh 120 pelajar. (M Zidni Nafi’/Fathoni)
Sumber: NU Online
“Kami prihatin melihat fenomena semakin meningkatnya para pengedar dan korban pengguna narkoba di kalangan remaja dan pelajar khususnya, karena mereka adalah generasi penerus bangsa,” ujar Ketua PW IPPNU Jabar Nunung Nurjanah.
Menurut Nunung, jika remaja dan pelajar hari ini 50 persen mengonsumsi narkoba, maka ini berarti 50 persen generasi bangsa hancur, dan kehancuran generasi muda adalah cermin kehancuran bangsa.
“Maka hari ini kami IPPNU Jawa Barat mengajak kepada segenap pelajar se-Jawa Barat untuk bersama-sama berkomitmen membantu Pemerintah dalam memberantas narkoba, khususnya di Jawa Barat,” jelasnya soal deklarasi anti narkoba bersama BNN, pemerintah daerah, kepolisian, dan Disdikpora.
Selain itu, pihak IPPNU Jabar juga membentuk satuan petugas yang bekerja sama dgn kepolisian.“Kami akan turut serta mengawasi pelajar di daerah-daerah supaya terlindungi dari bahaya narkoba,” tegasnya.
Selain deklarasi anti-narkoba, pada momentum kali ini PW IPPNU Jabar juga menggelar Diklatama Raya Korps Pelajar Puteri (KPP) pada 2-4 Oktober 2015 yang diikuti oleh 120 pelajar. (M Zidni Nafi’/Fathoni)
Sumber: NU Online