Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

Nahdliyin Berhadapan Dua Kutub Ekstrem Ideologis

Posted on November 13, 2015

Samarinda,
Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) NU Kalimantan Timur (Kaltim) Asman Azis mengatakan spirit Resolusi Jihad masih relevan untuk didengungkan karena saat ini Nahdliyin berhadapan dengan dua kutub ekstrem ideologis.

Pertama, kata dia, mengentalnya fundamentalisme agama dengan wajahnya islam radikal dan puritan. Kedua, lemahnya negara yang disusupi oleh ideologi ekonomi pro pasar bebas dan pro eksploitasi sumberdaya alam.  

“Di Kaltim, jelas dia, fundamentalisme pasar ini mengambil wujud masuknya investor dan tambang asing yang bercokol dan mengeksploitasi sumberdaya alam,” katanya pada seminar bertema Meneguhkan Kembali Resolusi Jihad, Mendayung diantara Arus Fundamentalisme Agama dan Pasar tersebut di Auditorium Kampus Universitas Mulawarman, Samarinda pada 10 November lalu.

Ia menambahkan, investor asing tersebut meninggalkan kerusakan lingkungan seperti banjir, rusaknya hutan alam, lubang bekas tambang yang mencabut nyawa anak-anak dan pencemaran udara dan air.

“Jadi dari segi ekonomi dan sumberdaya alam kita masih dijajah, maka jihad masih diperlukan,” pungkasnya pada kegiatan yang digelar Lakpesdam PW NU Kaltim tersebut.

Soal peringatan Hari Santri, Ketua PBNU KH Farid Wadjdy mengatakan peringatan yang disandingkan dengan hari Pahlawan ingin menegaskan peran santri dan kaum Nahdliyin dalam perjuangan bangsa ini merebut kebangsaan.

“Terbukti bahkan seorang Soekarno pun harus meminta pendapat ulama NU yang akhirnya melahirkan Resolusi Jihad,” ujar dan Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kaltim.

Resolusi tersebut, kata dia, menjadi motivasi perjuangan di peristiwa perjuangan fisik 10 November di Surabaya saat itu.

Narasumber seminar adalah Pengasuh Ponpes Syechona Cholil Samarinda KH Buchori Noor dan Ketua Program S2 IAIN Samarinda Hj. Siti Muriah. Keduanya mengingatkan bahwa definisi dan kategori santri tidak hanya yang berada di Pondok Pesantren saja, akan tetapi menjadi kriteria moral dan integritas.

“Kalau ada santri bahkan kiai yang masih bisa disogok dan korup maka ia bukan santri,” ujar KH Buchori Noor Mengingatkan Hadirin dan Peserta Seminar.

Sementara Siti Muriah menjelaskan peran kaum perempuan pesantren dalam perjuangan merebut kemerdekaan. Ia juga mengingatkan bahwa kaum santri jangan terlena hanya karena terbit Kepres (Keputusan Presiden) tentang hari santri.

“Jangan terjebak formalitas, percuma dapat hari santri jika hak-hak dan peran kaum santri secara hukum dan politik belum dipulihkan,” katanya.  

Kita semua tahu, lanjut dia, bahwa hingga saat ini penulisan sejarah masih belum direvisi, peran santri disembunyikan dari narasi ilmiah begitu juga ijazah alumnus pesantren dalam sistem pendidikan kita mestinya juga sudah setara.

“Kaum santri tak boleh dianggap sebagai warga negara kelas dua,” ujar guru besar ilmu pendidikan islam ini menutup presentasinya.

Pada kegiatan tersebut hadir ratusan warga Nahdliyin Kalimantan Timur yang terdiri dari santri, mahasiswa dan pengurus NU. [MJI/Abdullah Alawi]

   

     

Sumber: NU Online

Terbaru

  • Profil Farida Farichah, Wakil Menteri Koperasi Kabinet Merah Putih Reshuffle 17 September 2025
  • Ini Info Terbaru Pencairan BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025!
  • Cara Reset Printer Epson L3110 2025
  • WhatsApp Tiba-tiba Keluar dan Meminta Verifikasi: Apa yang Harus Dilakukan?
  • Bisakah Saldo BNI Kamu Nol? Fakta dan Cara Mengatasinya
  • Inilah Tanda-tanda Chat Audio di Grup WhatsApp Sudah Disadap
  • Cara Mengatasi Tidak Bisa Live Instagram Karena Tidak Memenuhi Syarat
  • 7 Spek Laptop yang Ideal untuk Coding & Ngoding Web/App
  • Keuntungan dan Kerugian Menggunakan PayPal: Panduan Lengkap
  • Cara Menggunakan Stellarium Web
  • Cara Menghapus Data KTP Pribadi di Pinjol yang Belum Lunas
  • Cara Mengganti Nomor TikTok yang Tidak Aktif atau Hilang Tanpa Verifikasi
  • Cara Menggunakan BCA PayLater Terbaru 2025
  • Cara Mendapatkan IMPoint Indosat IM3 Ooredoo Gratis via MyIM3
  • Apa Arti TikTok ‘Shared With You’?
  • Cara Menghapus Data KTP di Pinjol: Panduan Lengkap
  • Cara Download WhatsApp GB Terbaru 2025 – Fitur Lengkap & Aman
  • Review WhatsApp Beta: Apakah Aman? Cara Instal dan Cara Keluar
  • Bebong: Makna, Asal Usul, dan Penggunaan dalam Bahasa Indonesia
  • Spinjam dan Spaylater: Apa yang Terjadi Jika Terlambat Membayar dan Bisakah Meminjam Lagi?
  • Cara Download dan Menonton Dood Stream Tanpa Iklan – Doods Pro
  • Cara Menghentikan dan Mengatasi Pinjol Ilegal
  • Kode Bank BRI untuk Transfer ke PayPal
  • Cara Menyadap WhatsApp Tanpa Aplikasi dan Kode QR
  • Apa yang Terjadi Jika Telat Bayar Shopee PayLater?
  • Telat Bayar Listrik 1 Hari: Apa yang Terjadi?
  • Cara Mengunduh Foto Profil WhatsApp Teman di Android, iPhone, dan PC/Mac
  • Rekomendasi Aplikasi Edit Foto Ringan Terbaik untuk PC Windows dan macOS
  • Cara Membeli Diamond Mobile Legends Menggunakan Pulsa Telkomsel
  • Tutorial Menggunakan Aplikasi Dana: Cara Top Up Dana dengan Mudah, Cepat, dan Murah untuk Pemula
  • Profil Farida Farichah, Wakil Menteri Koperasi Kabinet Merah Putih Reshuffle 17 September 2025
  • Ini Info Terbaru Pencairan BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025!
  • Cara Reset Printer Epson L3110 2025

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme