Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

Cara Menggunakan Modul Debug di Ansible Playbook

Posted on February 14, 2022

Ansible menyediakan ratusan modul yang merupakan skrip mandiri yang dapat digunakan kembali yang dieksekusi oleh Ansible atas nama Anda. Modul debug Ansible adalah modul praktis yang mencetak pernyataan selama eksekusi buku pedoman. Selain itu, dapat digunakan untuk men-debug ekspresi dan variabel tanpa mengganggu eksekusi buku pedoman.

Dalam panduan ini, kita akan mendemonstrasikan cara menggunakan modul debug dalam buku pedoman yang memungkinkan dengan contoh.

Mencetak Pernyataan Sederhana Menggunakan Modul Debug

Penggunaan paling dasar dari modul modul debug di Ansible adalah untuk mencetak pernyataan sederhana ke stdout (Output Standar). Pertimbangkan buku pedoman yang berisi konten berikut.
—- – name: Ansible debug module in action   hosts: all   tasks:           – name: Print a simple statement           debug:             msg: “Hello World! Welcome to Linuxtechi”yp
ny mencetak pernyataan “Halo Dunia! Selamat datang di Linuxtechi” ke terminal.
$ sudo ansible-playbook /etc/ansible/print-simple-stamement.yml

Mencetak Variabel Menggunakan modul Debug

Selain hanya mencetak pernyataan sederhana ke terminal, modul debug juga menangkap dan mencetak nilai variabel menggunakan parameter msg.

Pertimbangkan buku pedoman di bawah ini. Kami telah menetapkan dua variabel: salam dan situs menggunakan kata kunci vars.
—- – name: Ansible debug module in action   hosts: all   vars:           salam: Halo Dunia! site: Linuxtechi   tugas:           – name: Mencetak nilai variabel            debug:             msg: “{{ salam }}, Selamat datang di {{ site }}.”

nilai-nilai yang disimpan dalam modul debug runtime, selama runtime playbook mengambil mereka untuk stdout menggunakan parameter msg.
$ sudo ansible-playbook /etc/ansible/print-variable.yml

Gunakan Modul Debug dengan Modul Shell & Register

Perintah debug juga dapat digunakan bersama modul Ansible lainnya seperti modul shell dan register. Perhatikan file playbook yang ditampilkan.

Playbook memeriksa berapa lama node jarak jauh telah berjalan menggunakan perintah uptime -p shell. Output dari perintah ditangkap oleh modul register dan disimpan dalam variabel system_uptime.

Modul register kemudian mencetak nilai variabel yang berisi output perintah ke stdout.
—- – name: Ansible debug module in action   hosts : all   task:           – name: Print system uptime            shell: uptime -p            register: system_uptime          – name: Print uptime of managed node                   debug untuk stdout. Di bagian bawah, pastikan untuk menemukan output pada waktu aktif sistem seperti yang didefinisikan dalam Playbook.
$ sudo ansible-playbook /etc/ansible/print-system-uptime.yml

Conclusion
Secara umum, modul debug Ansible adalah modul praktis yang mencetak pernyataan ke output. Ini bisa berupa string sederhana atau output perintah yang disimpan dalam variabel. Dalam kebanyakan kasus, ini digunakan dengan modul shell dan register untuk merampingkan pengambilan dan pencetakan output perintah.

Baca Juga : Cara Menggunakan Ansible Vault untuk Mengamankan Data
Sensitif

Terbaru

  • Cara Memperbaiki Error Windows “Failed to update the system registry”
  • Cara Memperaiki LGPO/exe/g
  • Cara Memperbaiki Error Tidak bisa Add Calendar di Outlook
  • Cara Memperbaiki File Transfer Drop ke 0 di Windows 11
  • Cara Memperbaiki Microsoft Copilot Error di Outlook
  • Cara Memperbaiki Error Virtualbox NtCreateFile(\Device\VBoxDrvStub) failed, Not signed with the build certificate
  • Cara Memperbaiki Error “the system detected an address conflict for an IP address, with Event ID 4199”
  • Cara Memperbaiki Password Microsoft Edge yang Hilang
  • Cara Memperbaiki Email Outlook yang Hilang atau Tidak Muncul
  • Cara Menemukan Username dan Password di Windows 11
  • Cara Mengatasi Error Virtualbox not detecting Graphics Card di Windows 11
  • Cara Mengatasi Error Windows MFReadWrite.dll not found or missing
  • Cara Membuat Formulir Menggunakan Zoho Form
  • Pemerintah Ganti Ujian Kesetaraan Dengan TKA 2025
  • Ini Perbedaan TKA vs Ujian Nasional: TKA Lebih Sakti?
  • Daftar TKA Tutup 5 Oktober: Sudah 3.3 Juta Yang Daftar
  • Review Aplikasi ClipClaps: Penipuan atau Tidak?
  • Review Aplikasi Wibuku: Alternatif Nonton Anime Gratis untuk Para Wibu Indonesia!
  • Inilah Alat dan Software Phone Farming dengan Samsung Galaxy J7 Prime
  • Cara Cek Paket Internet Telkomsel Kena Pembatasan/Throttling Atau Tidak
  • Cara Mengatasi YMusic APK Error Tidak Bisa Dibuka
  • Cara Memblokir Akun Teman di Mobile Legend: Panduan Lengkap
  • Profil Farida Farichah, Wakil Menteri Koperasi Kabinet Merah Putih Reshuffle 17 September 2025
  • Ini Info Terbaru Pencairan BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025!
  • Cara Reset Printer Epson L3110 2025
  • WhatsApp Tiba-tiba Keluar dan Meminta Verifikasi: Apa yang Harus Dilakukan?
  • Bisakah Saldo BNI Kamu Nol? Fakta dan Cara Mengatasinya
  • Inilah Tanda-tanda Chat Audio di Grup WhatsApp Sudah Disadap
  • Cara Mengatasi Tidak Bisa Live Instagram Karena Tidak Memenuhi Syarat
  • 7 Spek Laptop yang Ideal untuk Coding & Ngoding Web/App
  • Cara Memperbaiki Error Windows “Failed to update the system registry”
  • Cara Memperaiki LGPO/exe/g
  • Cara Memperbaiki Error Tidak bisa Add Calendar di Outlook

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme