Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Search
Menu

Menyiasati Ajal Kematian

Posted on May 16, 2022

Kliping Pemikiran Islam, Ditulis oleh Rizal Mubit

Sekurang-kurangnya ada tiga asumsi santifik yang menjadi impian para ilmuwan hingga saat ini, yakni kloning manusia, transplantasi memori, hingga cryosleep (cryonics). Tiga hal tersebut tergambar jelas dalam film besutan sutradara Prancis, Alexande Aja, berjudul “Oxygen” (2021). Sampai sekarang, ketiganya masih menjadi teka-teki yang penuh misteri: bagaimana mungkin kita sanggup membangun strategi untuk menghindari atau memperpanjang umur manusia, yang setiap ajalnya sudah ditentukan oleh Sang Pencipta kehidupan ini?

Perkembangan cryogenic menggelitik hasrat dan keingintahuan manusia (terutama ilmuwan) untuk menemukan cara guna menyelamatkan tubuh manusia dari pembusukan, bahkan secara klinis bisa dihidupkan kembali di kemudian hari (cryonics).

Penemuan teknologi yang spektakuler ini diperkirakan mampu membantu perjalanan luar angkasa antarplanet, bahkan antargalaksi, hingga bisa memakan waktu bertahun-tahun (deep space travel). Dengan cryogenic, para ilmuwan sanggup menidurkan para astronot hingga mengalami hibernasi, sampai kemudian dibangunkan dalam usia yang tetap muda, tidak menua, dan dalam keadaan sehat walafiat. Dengan cara itu, deep space travel menjadi sangat mungkin karena hibernasi akan mampu menghemat konsumsi energi.

Beberapa tahun lalu, para ilmuwan NASA berhasil merancang proyek tersebut dengan nama “torpor”, meskipun proyek itu hanya mampu mempertahankan kondisi hibernasi selama dua minggu saja. Namun, satu hal yang perlu dicatat dari proyek ambisius itu, yakni tubuh yang mengalami tidur panjang (hibernasi), kemungkinan besar, memori dan kesadarannya akan hilang.
Baca juga:  Kekalahan dan Kemenangan Umat Islam Indonesia
Film “Oxygen” membawa kita pada asumsi saintifik lain yang sulit diwujudkan hingga hari ini, yakni transplantasi memori dari dalam otak seseorang ke dalam tubuh orang lain, atau tubuh hasil kloning manusia. Dengan menginjeksikan memori, para ilmuwan seakan-akan mampu menciptakan keabadian. Padahal, untuk proyek kloning manusia saja, mereka sudah kewalahan dan kalang kabut. Namun, sebagian ilmuwan ngotot, seakan-akan injeksi memori bisa menghasilkan pribadi yang sama dengan pribadi si pemilik memori tersebut.
Perihal ruh manusia
Film “Oxygen” menyentakkan kesadaran kita pada perdebatan panjang antara paham kaum monisme dan dualisme. Di satu sisi, monisme berpendapat, bahwa segala perbuatan dan aktivitas manusia, termasuk hal-hal abstrak seperti pikiran dan perasaan, merupakan hasil kerja selebral, atau aktivitas kimiawi di dalam otak. Di sisi lain, kaum dualisme berpendapat, bahwa tidak semua aktivitas manusia, terutama kesadaran, dipicu oleh kinerja otak. Sebab, manusia punya kemampuan mengabstraksi dirinya ke luar wujud fisiknya. Inilah yang kita namakan dengan jiwa atau ruh (jamak: arwah).

Bagi paham dualisme, jiwa manusia bisa menerima pengetahuan dan kesadaran dari luar wujud fisiknya. Bagaimana mungkin kaum monisme bisa meyakini bahwa aktivitas di dalam otak adalah pangkal atau sebab dari kesadaran dan pikiran manusia, serta bukan akibat dari kesadaran yang memperoleh limpahan pengetahuan dari luar wujud fisiknya?
Baca juga:  Istilah Kafir dalam Perdebatan Ushul Fikih
Sejak akhir 2014 lalu, sudah tercatat sekitar 250 orang-orang berduit yang sudah mendaftar dalam proyek “torpor’ (NASA). Mereka sudah memesan agar dibangkitkan kembali bertahun-tahun kemudian setelah wafatnya. Meskipun proyek cryogenic itu belum menemukan jawaban pasti, apakah tubuh manusia yang akan dibangkitkan itu kelak memiliki kesadaran baru sama sekali? Ataukah, justru mereka akan menjelma sebagai Liliput, Zombi atau monster Frankenstein?

Film jenius berdurasi 101 menit ini menyentakkan tali renungan kita, hingga memunculkan pertanyaan etis dan estetis perihal kematian itu sendiri. Bagaimana dengan nyawa dan kesadaran manusia? Apakah masalah kematian sebatas pada soal berfungsi atau tidak berfungsinya fisik, termasuk otak manusia? Jangan-jangan proyek ambisius ini justru lebih awal membunuh seorang manusia, sebelum ajal kematian yang sesungguhnya? Atau, boleh jadi proyek cryonics ini bukan demi kelestarian dan kemaslahatan, tetapi justru menciptakan manusia-manusia pikun, pelongo, serta tubuh-tubuh tanpa memiliki kesadaran?
Sudut pandang agama
 Pengalaman keberagamaan memberi kita harapan dan keyakinan, bahwa kematian fisik bukanlah akhir dari kehidupan manusia. Nabi Muhammad SAW, pernah menyatakan bahwa ketika manusia mati, justru kesadaran dirinya terbangun. Pengalaman yang mendekati ajal kematian (near death experience) seakan menunjukkan pada kita, bahwa ketika aktivitas tubuh fisik melemah, termasuk otak, justru aktivitas jiwa (spirit) semakin meningkat. Dalam kondisi seperti itu, banyak orang yang merasa mendapat limpahan pengalaman mistik atau spiritual.
Baca juga:  Hijrah sebagai Proses Transformasi
Kita semua tahu, bahwa satu hal yang pasti bagi umat manusia adalah soal hidup dan mati. Kepastian akan kematian ini justru membuat banyak orang merasa cemas dan takut. Itulah yang membuat seorang filosof Prancis, Sartre berpendapat, bahwa hidup manusia menjadi tak bermakna jika ia telah kehilangan ilusi akan keabadian.

Namun demikian, ajaran Islam tidak membenarkan seseorang untuk menghindar atau mengakali kematian, dengan jalan apapun. Obsesi akan keabadian tak bisa dibenarkan, karena ia dianggap melawan hukum alam (sunatullah) yang menjadi keniscayaan. Di dalam ajaran Islam, ada wilayah yang boleh dipelajari secara ilmiah, namun ada juga wilayah ruh atau nyawa yang menjadi hak prerogatif Tuhan.

Sekuat apapun ambisi manusia dengan perangkat sains dan teknologi ciptaannya, tetap mereka akan dibatasi oleh kekurangan dan kelemahan di mana hak prerogatif Yang Maha Menghidupkan dan Maha Mematikan, tak boleh dilanggar oleh kehendak dan obsesi manusia yang bersifat fana dan sementara. Ketika sampai ajalnya tiba, manusia harus memasrahkan diri secara total, bahwa tubuh dan nyawa kita adalah milik Allah, dan hanya kepada-Nya kita semua berserah-diri…. (*)

 

 

 

 

Baca Juga

Artikel ini di kliping dari Alif.id sebagai kliping/arsip saja. Segala perubahan informasi, penyuntingan terbaru dan keterkaitan lain bisa dilihat di sumber.

Terbaru

  • Android Maze Figure: Koleksi Baru Google yang Bikin Penggemar Bergairah!
  • Google Update Besar-besaran Desember 2025: Apa yang Akan Memengaruhi Pengalaman Anda?
  • Masih Pusing Hitung Gaji Manual? Waktunya Pakai Aplikasi HR
  • Apa Itu Dustruco? Ini Pengertian dan Cara Pasangnya di HP Kalian
  • Apa Itu Aplikasi Dooie Live? Ini Pengertian dan Cara Pakai Aplikasinya untuk Cari Jodoh
  • Apa Itu Battle Emote Jefri Nichol dan Om Telolet Om di MLBB? Ini Penjelasannya
  • Apa itu Game Luna Mobile dan Bagaimana Cara Menangnya?
  • Apa Itu Kompensasi Sistem Trail Mobile Legends? Ini Penjelasan dan Cara Klaim Hadiahnya
  • Apa Itu Update Google Pixel 2 Desember 2025? Ini Penjelasannya!
  • Ini Cara Reset Desil di Aplikasi Cek Bansos Biar Valid (Update Januari 2026)
  • Apa Itu EZNET Wireless dan Fiber Optic? Ini Perbedaan dan Pengertian Lengkapnya
  • Pengertian Rework Magic Wheel dan Rank Mythic Eternal: Apa itu Perubahan Sistem Baru Mobile Legends?
  • Apa Itu Diamond Combo? Pengertian Game Puzzle Viral yang Katanya Bisa Hasilkan Cuan
  • Apa Itu Showbox? Pengertian, Fungsi, dan Cara Menggunakannya di Android
  • Cara Mengatasi Fitur Monet Facebook Pro Tiba-tiba Hilang
  • Google Bikin Kejutan! Pixel 10 Diskon Gila-gilaan di YouTube Premium
  • Apa Itu Google CC? Ini Pengertian Agen Produktivitas AI Eksperimental Terbaru
  • Apa Itu Ultras Seblak di eSport? Pengertian dan Fenomena Baru Suporter eSport
  • Android 16: Animasi Folder Baru yang Mengubah Cara Kita Berinteraksi!
  • Android 16: Notifikasi Lokasi ‘Blue Dot’ – Fitur Baru yang Perlu Kalian Ketahui!
  • Apa Itu Risiko Auto Click di Event Spongebob Mobile Legends? Ini Penjelasannya
  • Apa Itu Fitur Eksperimental Windows? Ini Pengertian dan Cara Menonaktifkannya
  • Apa Itu Android 16 Beta 1? Ini Pengertian dan Fitur Terbarunya
  • Belum Tahu? Ini Trik Supaya Bisa Dapat Skin Patrick Mobile Legends dengan Harga Murah
  • Pixel Desember 2025: Update Besar Siap Meluncur, Apa yang Baru?
  • Apa Itu HYFE XL Prioritas? Ini Pengertian, FUP, dan Realita Kecepatannya
  • Pengertian Render dan Convert: Apa Bedanya dalam Video Editing?
  • Cara Mengatasi Aplikasi Office yang Terus Muncul dan Menerapkan Perubahan Pengaturan Privasi
  • Pixel Launcher Mendapatkan Sentuhan Google Search Baru!
  • Penyebab Aplikasi Wondr BNI Tidak Bisa Dibuka
  • Performa Maksimal! Ini Cara Manual Update Ubuntu ke Linux Kernel 6.18 LTS
  • Ubuntu 26.04 LTS Resmi Gunakan Kernel Terbaru!
  • Apa Itu AI Kill Switch di Firefox? Ini Pengertian dan Detail Fitur Terbarunya
  • Apa Itu Platform Modular Intel Alder Lake N (N100)? Ini Pengertian dan Spesifikasinya
  • Apa Itu Armbian Imager? Pengertian Utilitas Flashing Resmi untuk Perangkat ARM Kalian
  • Apa Itu Elestio VibeCoder? Ini Pengertian dan Penjelasan Lengkapnya
  • Apa Itu Elestio Get A Team? Ini Pengertian Karyawan AI Digital
  • Apa itu RunPod? Ini Pengertian dan Tutorial Cara Deploy Pod Pertamamu
  • Apa Itu Migrasi Pod di RunPod? Ini Pengertian dan Cara Kerjanya
  • Loading Model AI Lama? Coba Fitur Cached Models RunPod Ini, Hemat Waktu & Biaya!
  • Apa Itu Skandal Instacart? Pengertian Dark Pattern dan Refund 940 Miliar
  • Apa Itu Kerentanan UEFI? Pengertian Celah Keamanan DMA pada Booting Awal
  • Apa Itu Serangan Siber Infrastruktur Kritikal? Belajar dari Kasus Peretasan Air Bersih Denmark
  • Apa Itu Error Update MSMQ di Windows 10? Ini Penjelasan Lengkap dan Solusinya
  • Apa Itu “I Am Not a Robot – reCAPTCHA Verification ID: 2165”? Ini Pengertian dan Bahayanya
Beli Pemotong Rumput dengan Baterai IRONHOOF 588V Mesin Potong Rumput 88V disini https://s.shopee.co.id/70DBGTHtuJ
Beli Morning Star Kursi Gaming/Kantor disini: https://s.shopee.co.id/805iTUOPRV

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme