Jakarta, NU Online
Kesetiaan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terhadap nilai-nilai kebangsaan sedang terus ditunjukkan. Bersama Majelis Pemusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), PBNU telah berkomitmen turut memasyarakatkan empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Seperti telah dijadwalkan, PBNU bersama PP Muhammadiyah akan aktif dalam “Pelatihan untuk Pelatih (Training of Trainers) Empat Pilar Kebangsaan” yang diselenggarakan Pimpinan MPR RI di Park Hotel, Cawang, Jakarta Timur, 2-6 Maret 2012.
Sasaran dan jangkauan pemasyarakatan empat pilar yang terlalu luas menjadi alasan MPR RI mengajak PBNU untuk kategori pengurus organisasi keagamaan. PBNU diharapkan kontribusinya dalam upaya disseminasi pilar-pilar itu kepada masyarakat luas.
Seratus peserta ditargetkan akan berpartisipasi dalam program ini. Secara resmi MPR RI mengundang 50 peserta yang akan ditugaskan PBNU untuk menjalani pelatihan. Peserta akan dipilih dari mereka yang mempunyai kompetensi untuk menyosialisasikan materi empat pilar.
Ketua Panitia Pelaksana dari pihak PBNU Miftah Faqih menyatakan, pelatihan ini merupakan tahapan penting untuk memelihara kebangsaan ini. Empat pilar kebangsaan mesti disyiarkan tanpa henti supaya setiap generasi mampu mengenali karakter bangsanya sendiri.
“Demi memelihara keutuhan dan kemaslahatan bersama, generasi bangsa harus diingatkan terus menerus,” tandasnya.