Peserta Mapaba PMII STKIP Sumenep menghabiskan waktu hampir empat hari di ujung timur pulau Madura. Sejak Jumat-Senin (6-9/11), mereka menjalani Mapaba. Setiap pagi mereka jalan-jalan sehat sembari merenungi kondisi alam dan masyarakat sekitar.

Oleh panitia, format Mapaba seperti itu dimaksudkan supaya kader PMII yang merupakan penerus tonggak organisasi NU bisa mengenal alam dan kondisi sosio kultur masyarakat. Salah satu peserta Mapaba STKIP dari Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) Saiful Fawaid menyatakan, format acara ini sangat menarik dan mendidik. Di samping memelihara kesehatan peserta Mapaba, juga bisa jadi wujud dari spirit hablum minal 'alam dan hamblum minan nas. "Hablum minal 'alam itu bisa tercermin dari keharusan kader PMII untuk tidak buang sampah sembarangan, merawat tetanaman, dan sejenisnya," terannya. Sementara hamlum minan nas-nya, dapat dilihat dari tuntutan untuk merenugi kondisi masyarakat yang beragam. Dan dari keragaman itu lahir ikhtiar untuk berbuat baik dengan sesama. (Hairul Anam/Alhafiz K) Sumber: NU Online