Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

Belajar Ilmu Logika: Aturan Sebab Akibat dalam Islam

Posted on May 15, 2022

Kliping Pemikiran Islam, Ditulis oleh Dina Amalya Lapele

Ilmu logika merupakan ilmu yang umum dipelajari khususnya dalam matematika. Secara Etimologis, logika berasal dari kata Yunani logike (kata sifat) dan kata bendanya adalah λόγος (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Sebagai ilmu, logika mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur.

Salah satu topik yang dipelajari dalam ilmu logika yaitu implikasi. Terdapat buah pernyataan P dan Q. Misalkan, pernyataan P menyatakan “Saya belajar” dan pernyataan Q menyatakan “Saya lulus ujian”. Kedua pernyataan ini jika dihubungkan dengan operasi implikasi menjadi “Jika saya belajar maka saya lulus ujian”. Pernyataan P kita sebut sebagai sebab dan pernyataan Q kita sebut sebagai akibat. Artinya, “saya belajar” merupakan penyebab sehingga berakibat “saya lulus ujian”.

Ada empat kemungkinan kombinasi pernyataan P dan Q beserta nilai kebenarannya.

Kemungkinan Pertama

Jika P benar dan Q benar, maka implikasinya bernilai BENAR. Dalam ilustrasi di atas, “Jika saya belajar maka saya lulus ujian” bernilai BENAR. Hal yang dapat kita pelajari dari logika implikasi ini adalah jika benar menghasilkan benar hal itu adalah benar. Sederhananya, jika kita berbuat benar/baik sehingga kita mendapatkan sesuatu yang benar/baik maka hal itu benar adanya sesuai dengan pandangan Islam.

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Zalzalah : 7 “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya”. Selain itu, dalam QS. Ar-Rahman : 60 juga dijelaskan “Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)”.
Baca juga:  Agama Cinta yang Mengajarkan Damai

Kemungkinan Kedua

Jika P benar dan Q salah, maka implikasinya bernilai SALAH. Dalam ilustrasi di atas, “Jika saya belajar maka saya tidak lulus ujian”, hal itu tentulah salah. Orang yang belajar tentu akan lulus ujian. Sederhananya, jika kita berbuat benar/baik kemudian kita mendapatkan sesuatu yang buruk/salah maka itu tidak sesuai dengan pandangan Islam.

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Qashas ayat 84 yang artinya “Barangsiapa datang dengan (membawa) kebaikan, maka dia akan mendapat (pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu.” Ayat ini menyatakan bahwa yang baik tentu berakibat baik, bukan berakibat buruk. Jadi tentulah dapat dipahami bahwa mengerjakan sesuatu yang benar/baik tidak akan pernah berakibat salah/buruk.

Kemungkinan Ketiga

Jika P salah dan Q benar, maka implikasinya bernilai BENAR. Dalam ilustrasi di atas, “Jika saya tidak belajar maka saya lulus ujian”. Sekilas hal ini sepertinya terlihat tidak adil. Tetapi terkadang hal ini terjadi dalam hidup, bahkan mungkin pernah kita alami. Ketika kita berbuat buruk/salah terkadang kita tetap mendapatkan kebaikan.

Dalam Islam, ketika kita berbuat keburukan tetapi tetap diberi kebaikan oleh Allah maka hal itu disebut istidraj. Di dalam tafsir al-Jami’ li Ahkami al-Qur’an Imam al-Qurthubi menjelaskan bahwa nikmat yang diberikan Allah kepada orang yang diberi istidraj adalah ketika orang tersebut melakukan satu kemaksiatan, maka Allah beri langsung nikmat kepadanya.
Baca juga:  Dua Angsa Hitam: Kritik untuk Prof. Ramli yang Mendukung UU Cipta Kerja
Penjelasan mengenai istidraj terdapat dalam QS. AL-A’raf : 182 yang artinya “Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui”. Jadi dapat kita pahami bahwa jika kita berbuat salah/buruk tetapi kita mendapatkan hal baik sesungguhnya kita sedang diberi istidraj oleh Allah.

Kemungkinan Keempat

Jika P salah dan Q juga salah, maka implikasinya bernilai SALAH. Dalam ilustrasi di atas, “Jika saya tidak belajar maka saya tidak lulus ujian”. Hal tersebut merupakan hal yang benar dan seimbang. Dalam kehidupan jika kita berbuat salah sehingga kita mendapatkan sesuatu yang salah, itu adalah suatu hal yang pasti. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Zazalah : 8 yang artinya “Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan sekecil apapun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula”.

Dari penjelasan di atas dapat kita pahami bahwa ilmu yang kita pelajari selama ini tanpa kita sadari telah dijelaskan dalam Al-Qur’an jauh sebelum teori ilmu itu dipublikasikan. Maka demikian penting bagi kita untuk selalu senantiasa mengkaji Islam dengan baik agar mampu mempelajari dan menggunakan ilmu dengan bijaksana.

Referensi

Siang, Jong Jek. 2002. Matematika Diskrit dan Aplikasinya pada Ilmu Komputer. Penerbit Andi : Yogyakarta.
Baca juga:  Matematika Islam (4): Angka dan Rumus Matematika al Jabar dalam Literasi Arab
Munir, Rinaldi. 2003. Matematika Diskrit. Edisi Ke-2. Penerbit Informatika : Bandung.

Febriani, Dina Fitri & Zubir, M.. 2020. Istidraj dalam Al-Quran Perspektif Imam Al-Qurthubi. Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya. Vol. 2 (1).

Ramadhani, Fitri. 2018. Konsep Evaluasi Pendidikan dalam Alquran Surah Az-Zalzalah. EDU RILIGIA: Vol. 2 (2) April – Juni.

Baca Juga

Artikel ini di kliping dari Alif.id sebagai kliping/arsip saja. Segala perubahan informasi, penyuntingan terbaru dan keterkaitan lain bisa dilihat di sumber.

Terbaru

  • Google Fi Mendukung Panggilan Telepon RCS Melalui Web, Lebih Mudah dan Efisien
  • Data Breach Marquis: Hajar Lebih Dari 74 Bank dan Koperasi AS
  • Google Search Akan Adopsi ‘Continuous Circle’ untuk Hasil Pencarian Terjemahan, Lebih Cerdas dan Kontekstual
  • Rusia Memblokir Roblox Karena Distribusi ‘Propaganda LGBT’
  • Google Gemini Redesain Web Total di Desember 2025, Fokus UX yang Lebih Baik
  • Apa itu Google Workspace Studio? Tool Baru untuk Pembuat Konten?
  • Cara Menggunakan Xbox Full-Screen Experience di Windows
  • Korea Tahan Tersangka Terkait Penjualan Video Intim dari Kamera CCTV yang Diretas
  • Kebocoran Galaxy Buds 4 Mengungkap Desain dan Fitur Baru, Mirip Apple?
  • Sudah Update Windows KB5070311 dan Apa Saja Yang Diperbaiki?
  • Cara Menonaktifkan Fitur AI Actions (Tindakan AI) di Menu Windows Explorer
  • Microsoft Edge AI vs. OpenAI’s Atlas Browser: Perbandingan dan Perbedaan Utama
  • Cara Memasang Folder Sebagai Drive di Windows 11
  • Cara Memperbaiki Error 0xC1900101 0x40021 pada Update Windows 11
  • Malware Glassworm Serang Lagi VSCode, Hati-hati!
  • Walmart dan Google Bermitra untuk Kamera Rumah Google Home: Pengalaman Langsung
  • Gemini Dapat Bisa Atur Perangkat Rumah Melalui Home Assistant Pakai Suara, Desember 2025
  • Asahi, Produsen Bir Jepang, Akui Kebocoran Data 15 Juta Pelanggan
  • Google Messages Ada Fitur Baru: Pesan Grup, Mode Gelap dan Integrasi dengan Google Duo
  • 5 Laptop ASUS Terbaik dengan Tampilan Mewah dan Build Quality Premium
  • Pria di Balik Serangan ‘Twin Wifi’ Mencuri Wifi, Dikenakan Hukuman 7 Tahun Penjara
  • Google Kembangkan Fitur Baru untuk Tugas di Keep, Lebih Terintegrasi dengan Kalender
  • Google Akan Luncurkan Laptop dan Ponsel Android Baru di Tahun 2025: Murah & Spesifikasi Tinggi
  • Samsung Galaxy Z-Fold Tri-Fold: Harga dan Spesifikasi Resmi Terungkap
  • Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Mengungkap Pelanggaran Data Setelah Serangan Siber
  • Google Perbarui Desain Akun Google Web, Fokus pada Kemudahan Penggunaan dan Integrasi
  • Google Tingkatkan Batas Gratis Gemini 3 Pro untuk Pengembang dan Bisnis
  • Google Perkenalkan ‘Circle to Search’: Cara Baru Menggunakan AI untuk Pencarian
  • OpenAI Terpapar Data Pelanggan Melalui Pelanggaran Vendor Mixpanel, API Terpengaruh
  • Error External Drive Extraction Tidak Terdeteksi di VM Virtual Hyper-V
  • Google Fi Mendukung Panggilan Telepon RCS Melalui Web, Lebih Mudah dan Efisien
  • Data Breach Marquis: Hajar Lebih Dari 74 Bank dan Koperasi AS
  • Google Search Akan Adopsi ‘Continuous Circle’ untuk Hasil Pencarian Terjemahan, Lebih Cerdas dan Kontekstual

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme