Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Search
Menu

Bincang PWNU Jabar dengan Slamet Effendy Sesaat Sebelum Wafat

Posted on December 4, 2015

Bandung, Kepergian tokoh NU, KH Slamet Effendy Yusuf mengagetkan banyak pihak termasuk Wakil Ketua PWNU Jawa Barat, Kiagus Zaenal Mubarok. Bagi Kiagus yang bersama Kiai Slamet sore hingga malam sebelum almarhum wafat menilai, sosoknya sangat inspiratif terutama dalam hal pemikiran, komunikasi dan sebagai organisatoris.

“Saya merasa kehilangan senior. Baru saja sore kami diundang dan berbincang-bincang tentang banyak hal, tetapi malamnya Mas Slamet meninggalkan kita,” ujarnya kepada NU Online.

Menurut Kiagus, sebelum Ketua PBNU itu meninggal, dirinya bertemu di Hotel Ibis Style, kawasan Braga Kota Bandung. Ia diundang almarhum karena ada waktu kosong. Lalu ia mengajak sahabatnya, Faiz Manshur dari Nuindo Institute dan Asep Hadian Permana, Ketua Pagar Nusa Kota Bandung menjumpai mantan ketua GP Ansor itu. Di hotel itu Kiagus berbincang panjang lebar dari pukul 17:00 hingga pukul 18:30.

“Kami berbincang tentang problem Islam radikal, problem organisasi PWNU Jabar, masa depan Islam Nusantara, dan sejumlah strategi pergerakan agar umat Islam memiliki karakter keislaman dan keindonesiaan yang rahmatan lil alamin. Nah, salahsatu impian Mas Slamet adalah tahun depan PBNU melaksanakan niat mengundang tokoh-tokoh agama dunia berkumpul di Indonesia dan beliau ingin banyak karya Islam Nusantara diterjemahkan dalam bahasa asing,” kisahnya.

Sehabis shalat maghrib berjamaah, Kiagus bersama rekannya pamit karena almarhum mengatakan ada acara bertemu dengan Gubernur. Pagi harinya ia mendapatkan informasi kalau seniornya tersebut meninggal.

Karakter Slamet Effeendy Yusuf dalam pandangan Kiagus Zaenal Mubarok, karakter dari sosok Almarhum yang patut diteladani antara lain:

1) Berpikir inklusif dan moderat. Membawa agama dengan rendah hati tapi berbasis pemikiran yang kuat. Rajin belajar tanpa kenal waktu. Banyak baca buku, banyak baca kitab, hobi diskusi.

2) Bergaul lintas golongan, lintas generasi, tanpa sekat. Menjadikan semua sebagai teman. Identitas agama, suku atau kepartaian bukan suatu penghambat.

3) Berpikir kritis menyampaikan pendapat dan berani mengatakan ini salah dan ini benar tanpa harus memaki, menghina apalagi memfitnah.

4) Sabar dalam perbedaan. Kalau ada orang yang tidak sama pikiran, atau bahkan sering menyerang paham yang kita anut bukan lantas diserang dengan kekerasan tapi justru dicoba dihubungi, digauli dan dijadikan teman dengan harapan bisa berubah pemikirannya.

5) Berani menyampaikan pendapat dengan menerima resiko ditolak. Ia tidak takut gagasannya ditolak karena selalu punya alasan yang objektif sehingga kejujurannya tidak membuat dirinya terbatasi atau tertekan saat pandangannya ditolak.

6) Sabar dan betah menjadi aktivis sampai usia lanjut. Itulah mengapa seusia lewat 60 tahun pun masih nampak muda. Ikon GP Ansor begitu melekat, perlente dan nampak bahagia di mana pun berada. Ia punya aura yang segar dan menyenangkan. Tipikal muslim ramah. Dan tak lupa, ia suka sekali humor, sebagaimana tipikal kaum cerdik-cendekia.

“Selamat jalan senior. Semoga Allah Swt membukakan pintu surga untukmu. Bakti dan ilmumu pada bangsa ini sangat besar,” tutur Kiagus. (Yus Makmun/Fathoni)

Keterangan foto: Alm KH. Slamet Effendy Yusuf (tengah), Kiagus Zaenal Mubarok (kiri) dan Faiz Manshur (Kanan) berfoto di Hotel Ibis Style Braga Bandung beberapa jam sebelum KH Slamet Effendy wafat).

Sumber: NU Online

Terbaru

  • Turning TikTok into a Money-Making Machine
  • Cara Ekstrak Driver Intel RST/VMD dari setuprst.exe: Panduan Lengkap
  • Pixel 8 dan 8 Pro Akan Punya Kamera Baru Resolusi 10.2MP, Hasil Lebih Baik di Kondisi Redup
  • Inilah Trik Website Kalian Lolos Core Web Vitals dan Ranking Naik
  • YouTube TV Uji Coba Fitur Tonton Rekaman Pertandingan Olahraga NFL,NBA, MLB Terbatas
  • Aawi Wireless Dua Habis Stok, Model Android Auto Tunggal Masih Diskon
  • Samsung Akan Luncurkan One UI 8.5 dengan Inspirasi ‘Liquid Glass’ yang Memukau
  • XBox Game Pass PC Tidak Bisa Address GPU ke Game
  • Your Pocket-Sized Doctors: 3 Health Apps Changing the Game on Android and iOS
  • Waymo Bawa Teknologi ‘Liquid Glass’ untuk Mobil Otonom
  • Rumor Google Akan Update UI Besar-besaran Desember 2025
  • Gemini Akan Masuk di Android Auto, Mobil Jadi Lebih Smart!
  • OpenAI Bantah Rencana Pasang Iklan di ChatGPT Berlangganan
  • Kenapa Komputer Sangat Panas Saat Gunakan Fitur Virtualisasi Hyper-V?
  • Apa itu Bug React2Shell? Sudah Serang Lebih dari 30 Organisasi dan 77.000 IP Address
  • Google Store Black Friday 2025: Penawaran Spesial untuk Pixel, Nest, dan Lainnya!
  • Boxville 2 Gratis di Playstore, Plus Diskon Lainnya!
  • Cara Atasi Masalah Pembacaan Suara (Read Aloud) di Windows Copilot Tidak Berfungsi
  • Kementerian Kesehatan Inggris Akui Data Breach, Akibat Zero-day Oracle DB?
  • Google Akan Perkenalkan Autofill Google Wallet di Chrome untuk Pembayaran Lebih Mudah
  • Google Pixel Akan Perkenalkan Launcher Device Search Baru, Lebih Cepat dan Pintar
  • Hacker Serang Bug VPN di ArrayOS AG untuk Menanam Web Shell
  • Cara Menonaktifkan Error “ITS Almost time to restart in Windows”
  • Google Fi Mendukung Panggilan Telepon RCS Melalui Web, Lebih Mudah dan Efisien
  • Data Breach Marquis: Hajar Lebih Dari 74 Bank dan Koperasi AS
  • Google Search Akan Adopsi ‘Continuous Circle’ untuk Hasil Pencarian Terjemahan, Lebih Cerdas dan Kontekstual
  • Rusia Memblokir Roblox Karena Distribusi ‘Propaganda LGBT’
  • Google Gemini Redesain Web Total di Desember 2025, Fokus UX yang Lebih Baik
  • Apa itu Google Workspace Studio? Tool Baru untuk Pembuat Konten?
  • Cara Menggunakan Xbox Full-Screen Experience di Windows
  • Turning TikTok into a Money-Making Machine
  • Cara Ekstrak Driver Intel RST/VMD dari setuprst.exe: Panduan Lengkap
  • Pixel 8 dan 8 Pro Akan Punya Kamera Baru Resolusi 10.2MP, Hasil Lebih Baik di Kondisi Redup

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme