
Ketua PBNU Jelaskan Cara Wujudkan Doa ke Dalam Program NU
Jepara, Menurut Ketua PBNU, H Marsudi Syuhud, dalam membuat program kerja, pengurus NU tidak perlu muluk-muluk. Sesuai dengan doa yang sering dipanjatkan saja, itu sudah cukup.
“Pertama salamatan fiddin. Selamat agamanya,” jelasnya saat menyampaikan sambutan Pelantikan PCNU Jepara di Gedung NU Jepara, Selasa (22/12) lalu.
Menyelamatkan agama, jelasnya, tidak lain menjaga ajaran Aswaja agar tetap lestari. Kedua, agar ‘afiyatan fil jasad. NU dituntut untuk mempunyai rumah sakit. Minimal klinik di setiap kecamatan. Berikutnya ziyadatan fil ilmi. “Misalnya, Pimpinan Ranting mempunyai MI, MWC mempunyai MTs, dan PC mempunyai MA,” jelas Marsudi.
Kepada ratusan hadirin, Sekjen PBNU 2010-2015 ini juga menegaskan hingga tahun 2015, NU sudah mempunyai 24 UNU yang tersebar di berbagai wilayah. “Barakatan firrizqi, kita harus menciptakan lapangan kerja. Meneruskan semangat Nahdlatut Tujar yang sudah dirintis ulama terdahulu,” harapnya.
Terakhir maghfiratan qablal maut. Tradisi-tradisi NU merupakan ikhtiar agar diampuni sebelum ajal tiba. Marsudi juga menambahkan, program-program yang dijalankan itu mesti terkait dengan visi PBNU, PWNU, PCNU, MWCNU, dan PRNU.
Selain itu, tambahnya, pengurus baru dengan lama perlu mengambil kebaikan-kebaikan program dulu yang sudah ada. “Sehingga sanadnya nyambung,” tandas Marsudi. (Syaiful Mustaqim/Fathoni)
Sumber: NU Online
