Subang, Fenomena yang paling menonjol di Kabupaten Subang, Jawa Barat saat ini adalah semakin meningkatnya jumlah perusahaan dan pabrik yang diikuti dengan meningkatnya jumlah karyawan dari kalangan perempuan.
Di satu sisi, keberadaan pabrik tersebut dapat mengatasi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan, namun di sisi lain akan berdampak pada pergeseran nilai kehidupan beragama, sosial, dan budaya khususnya dalam hal kehidupan rumah tangga para karyawan.
Mengenai hal ini, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Subang, Jawa Barat berinisiatif untuk membahas persoalan tersebut dalam kegiatan bahtsul masail yang akan digelar di Masjid Besar Kecamatan Kalijati, Subang, Sabtu (21/11) besok.
“Karena harus diakui saat ini di Subang sudah banyak suami kerjanya antar jemput istri ke pabrik dan mengasuh anaknya, sehingga bisa jadi anak ini kurang perhatian dan kasih sayang dari ibunya, sehingga menurut kami ini harus dilihat dari sudut pandang fiqih,” kata KH Musyfiq Amrullah, Ketua PCNU Subang, Jum’at (20/11).
Selain itu, kata dia, persoalan lain yang akan dibahas dalam kegiatan bahtsul masail ini adalah tentang hukum warga negara dalam menyikapi pemimpin sah yang akan dimakzulkan sebelum masa kepemimpinannya habis.
“Ada lima masalah yang akan dibahas dalam forum nanti, selain soal kepemimpinan dan rumah tangga, masalah lain yang dibahas adalah tentang teknis qunut dan teknis shalat Jumat,” tambahnya
Untuk itu, atas nama panitia dan PCNU Subang, Kiai Musyfiq mengundang kepada para kyai dan Nahdliyin Subang untuk berpartispasi dengan ikut menghadiri kegiatan tersebut. (Aiz Luthfi/Fathoni)
Sumber: NU Online