Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

Pemerintah Matangkan Pendirian PT Islam Internasional

Posted on November 2, 2015

Jakarta, NU Online
Sebagai bangsa dengan umat Islam terbesar di dunia, sudah sewajarnya jika Indonesia mempunya perguruan tinggi Islam berskala internasional. Untuk itu, pemerintah bermaksud mendirikan Universitas Islam Internasional atau yang juga disebut Graduate University of Islamic Studies (GUIS).

Rencana pendirian perguruan tinggi ini terus dibahas dan dimatangkan. Kamis (29/10) lalu, sejumlah pejabat berkumpul di Rumah Dinas Wakil Presiden, Jusuf Kalla, untuk melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai rencana pendirian Universitas Islam Internasional (UII). 

Hadir di dalam acara ini adalah Wapres  Jusuf Kalla, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Ristekdikti Muhammad Nasir, Menteri PAN-RB Yuddi Chrisnandi, Wamenlu Muhammad Fachir, Seswapres Mohammad Oemar, Sekjen Kemenag Nur Syam, Dirjen Pendis Kamaruddin Amin, dan Deputi  SDM Bappenas Subandi. Hadir juga sejumpah tokoh dan pakar  lintas keahlian, misalnya Komaruddin Hidayat, Bachtiar Effendi, Marsudi Syuhud (NU), Imam Addaruquthni (Muhammadiyah), Quraisy Syihab, Alwi Syihab, Jimly Ash Shiddiqi, dan sejumlah intelektual Muslim lainnya.

Menurut Nur Syam, salah satu hal penting yang dibahas dalam pertemuan itu, bahwa Universitas Islam Internasional yang didesain untuk  bisa menjadi ikon bagi pengembangan studi Islam, hanya akan mengembangan program strata dua dan tiga. Perguruan tinggi ini, lanjut Nur Syam, diharapkan akan menghasilkan ahli-ahli riset tentang ilmu keislaman, yang mumpuni dan berwawasan kemajuan. “Lahirnya Graduate University of Islamic Studies (GUIS), bukan pada banyaknya alumni yang dihasilkan, akan tetapi pada kualitas alumni yang diproduksinya,” jelasnya, Ahad (01/11).

Nur Syam yang juga mantan Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya  memandang bahwa pengembangan ilmu keislaman (Islamic Studies) di Indonesia sudah mengenal dua pola atau dua arah, yaitu: arah pengembangan studi Islam murni (pure Islamic studies) dan ilmu keislaman integratif (integrative Islamic studies). Pola pertama dikembangkan melalui pendirian Ma’had Ali dengan berbagai variasi keilmuannya, lalu untuk mengembangkan integrasi ilmu melalui didirikannya berbagai UIN dengan varian program studinya.

“Keduanya merupakan bagian tidak terpisahkan di dalam kerangka pengembangan ilmu keislaman yang ke depan diharapkan akan lebih relevan dengan kebutuhan umat beragama di dunia internasional,” tegasnya. 

Mencermati kedua arah pengembangan ilmu keislaman tersebut, Nur Syam berpandangan tentang pentingnya menjelaskan distingsi dan ekselensi dari GUIIS ini. Ini penting agar alumni GUIS nantinya jangan sampai kualitasnya barada di bawah Ma’had Ali atau PTKIN. Salah satu distingsi yang harus diperkuat adalah riset dan bahasa. Dari distingsi ini diharapkan akan memunculkan ekselensi yang merupakan keunggulannya.

Mengutip pendapat Jusuf Kalla, Nur Syam menambahkan bahwa dunia internasional sekarang ini lebih tertarik pada Islam Indonesia. Mereka semua heran bagaimana Islam Indonesia bisa rukun dan damai. Sementara di Timur Tengah terjadi konflik yang belum jelas kapan selesainya.

Sejak perang Irak, kondisi Timur Tengah terus dilanda perang saudara hingga saat ini. Itulah sebabnya, Islam Indonesia harus tampil ke depan untuk memimpin dunia. Islam Indonesia adalah contoh terbaik tentang bagaimana Islam dapat menjadi lokomotif bagi tumbuh kembangnya demokrasi dan kemajuan.

Ke depan, menurut Nur Syam, harus ada lembaga pendidikan yang dapat menjawab tantangan zaman dan itu justru dipertaruhkannya kepada Islam Indonesia. “Tidak ada lain yang harus diperbuat dalam waktu secepatnya adalah mendirikan pendidikan tinggi yang iconik dan memiliki jangkauan wawasan yang luas dan keislaman yang mendalam,” jelasnya. Red: Mukafi Niam

Sumber: NU Online

Terbaru

  • Cara Menggunakan Stellarium Web
  • Cara Menghapus Data KTP Pribadi di Pinjol yang Belum Lunas
  • Cara Mengganti Nomor TikTok yang Tidak Aktif atau Hilang Tanpa Verifikasi
  • Cara Menggunakan BCA PayLater Terbaru 2025
  • Cara Mendapatkan IMPoint Indosat IM3 Ooredoo Gratis via MyIM3
  • Apa Arti TikTok ‘Shared With You’?
  • Cara Menghapus Data KTP di Pinjol: Panduan Lengkap
  • Cara Download WhatsApp GB Terbaru 2025 – Fitur Lengkap & Aman
  • Review WhatsApp Beta: Apakah Aman? Cara Instal dan Cara Keluar
  • Bebong: Makna, Asal Usul, dan Penggunaan dalam Bahasa Indonesia
  • Spinjam dan Spaylater: Apa yang Terjadi Jika Terlambat Membayar dan Bisakah Meminjam Lagi?
  • Cara Download dan Menonton Dood Stream Tanpa Iklan – Doods Pro
  • Cara Menghentikan dan Mengatasi Pinjol Ilegal
  • Kode Bank BRI untuk Transfer ke PayPal
  • Cara Menyadap WhatsApp Tanpa Aplikasi dan Kode QR
  • Apa yang Terjadi Jika Telat Bayar Shopee PayLater?
  • Telat Bayar Listrik 1 Hari: Apa yang Terjadi?
  • Cara Mengunduh Foto Profil WhatsApp Teman di Android, iPhone, dan PC/Mac
  • Rekomendasi Aplikasi Edit Foto Ringan Terbaik untuk PC Windows dan macOS
  • Cara Membeli Diamond Mobile Legends Menggunakan Pulsa Telkomsel
  • Tutorial Menggunakan Aplikasi Dana: Cara Top Up Dana dengan Mudah, Cepat, dan Murah untuk Pemula
  • Website Konverter YouTube ke MP3 Terbaik 2025
  • Cara Mengatasi Otorisasi Kadaluarsa Higgs Domino Tanpa Login Facebook
  • Tips Main E-Football 2024: Strategi Pemilihan Tim dan Pemain Terbaik
  • DramaQ: Situs Nonton Drakor Sub Indo Terbaru dan Lengkap
  • IGLookup: Cara Download APK dan Informasi Lengkap
  • Cara Daftar DrakorID? Apakah DrakorID Streaming Penipu/Ilegal?
  • Cara Login, Register, dan Transfer Data MyKONAMI
  • Website PT Melia Sehat Sejahtera Apakah Penipuan?
  • Alternatif APK Bling2: Alternatif Stylish untuk Ekspresi Diri
  • Cara Menggunakan Stellarium Web
  • Cara Menghapus Data KTP Pribadi di Pinjol yang Belum Lunas
  • Cara Mengganti Nomor TikTok yang Tidak Aktif atau Hilang Tanpa Verifikasi

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme