Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

Sektor Industri Halal Kini Bukan Cuma Jadi Perhatian Muslim

Posted on April 11, 2022

Jakarta, Dalam prosesnya industri halal mengalami perkembangan yang kompleks dan juga kini sudah menjadi perhatian global. Industri halal bukan lagi menjadi perseteruan ideologi ataupun peradaban, tetapi sudah menjadi perhatian setiap negara.

Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Asep Saepudin Jahar mengatakan hal itu pada Webinar G20: Kebangkitan Industri Halal Indonesia-Tiongkok yang diadakan oleh PCINU Tiongkok, dan Muslimat NU Tiongkok secara daring, Ahad (10/4/2022) siang.
 
“Maka itu pelabelan yang disebut halalan thayyiban yang disebut dengan perintah agama, bukan lagi menjadi konsumsi atau kebutuhan masyarakat Muslim. Tetapi dia sudah menjadi perhatian masyarakat non-Muslim,” ujarnya.
 
Lebih lanjut Guru Besar Sosiologi Hukum Islam tersebut mengatakan apabila sudah dilihat menjadi kebutuhan dunia maka industri halal bukan dilihat lagi sebagai hal-hal yang bersifat eksklusif (doktrinal atau ajaran keagamaan), tetapi sudah menjadi kesadaran ekonomi, kesadaran sosial, dan kesadaran budaya.
 
“Itu menjadi penting, karena itu cara berpikir PCINU, NU, kemudian Ormas Islam Indonesia juga harus ke sana, bukan lagi menjadi hal-hal batasan agama,” harapnya.

Menurutnya mengapa dahulu industri halal dilihat sebagai hal yang eksklusif atau fundamentalis, dikarenakan adanya Islamophobia yaitu kebencian atau ketidaksukaan dengan Islam. Selain itu juga Islam dianggap sebagai antimodernitas.
 
Ia menjelaskan juga bahwa dalam konteks Indonesia, industri halal ini merupakan sesuatu yang baru. “Di Indonesia baru mulai tentang pengakuan halal secara publik, dalam artian negara terlibat memfasilitasi itu baru tahun 1990 yaitu dengan lahirnya Bank Muamalat. Nah, itu pun masih tertatih-tatih waktu itu sampai sekarang,” ungkapnya.
 
Hal yang menyebabkan Bank Muamalat tertatih-tatih dari dulu hingga sekarang dikarenakan mindset bahwa halal adalah bagian dari eksklusif keagamaan. Padahal di dunia barat sekarang ini industri halal bukan dilihat sebagai sesuatu yang ekslusif keagamaan, tetapi menjadi sebuah potensi.

“Potensi, resources, perhatian, dan pemikiran kita sudah perlu ke sana. Sekarang sudah mulai dilakukan, dan menjadi peluang untuk kita. Kalau negara manapun abai, maka dia akan ketinggalan peluang, ini adalah potensi aset,” ujar pria yang mendapat gelar doktornya dari Universitas Leipzig Germany.

Ia menjelaskan bahwa industri halal merupakan potensi aset dikarenakan negara muslim dan masyarakat muslim terus berkembang. Mereka butuh hidup, butuh makan, butuh minum, butuh obat, butuh pakaian, butuh hiburan. Maka setiap negara meresponnya dengan menghadirkan sertifikasi halal.
 
“Jika negara menghadirkan sertifikasi halal, maka negara partner juga akan beradaptasi. Jika beradaptasi maka ini adalah potensi besar. Ini adalah tantangan global yang perlu direspon oleh setiap negara,” pungkasnya.
 
Kontributor: Malik Ibnu Zaman Editor: Kendi Setiawan

Artikel ini di kliping dari www.nu.or.id sebagai kliping/arsip saja. Segala perubahan informasi, penyuntingan terbaru dan keterkaitan lain bisa dilihat di sumber.

Terbaru

  • Penawaran Aplikasi Android: Boxville 2 Gratis, Diskon Lainnya!
  • Cara Atasi Masalah Pembacaan Suara (Read Aloud) di Windows Copilot Tidak Berfungsi
  • Kementerian Kesehatan Inggris Akui Data Breach, Akibat Zero-day Oracle DB?
  • Google Akan Perkenalkan Autofill Google Wallet di Chrome untuk Pembayaran Lebih Mudah
  • Google Pixel Akan Perkenalkan Launcher Device Search Baru, Lebih Cepat dan Pintar
  • Hacker Serang Bug VPN di ArrayOS AG untuk Menanam Web Shell
  • Cara Menonaktifkan Error “ITS Almost time to restart in Windows”
  • Google Fi Mendukung Panggilan Telepon RCS Melalui Web, Lebih Mudah dan Efisien
  • Data Breach Marquis: Hajar Lebih Dari 74 Bank dan Koperasi AS
  • Google Search Akan Adopsi ‘Continuous Circle’ untuk Hasil Pencarian Terjemahan, Lebih Cerdas dan Kontekstual
  • Rusia Memblokir Roblox Karena Distribusi ‘Propaganda LGBT’
  • Google Gemini Redesain Web Total di Desember 2025, Fokus UX yang Lebih Baik
  • Apa itu Google Workspace Studio? Tool Baru untuk Pembuat Konten?
  • Cara Menggunakan Xbox Full-Screen Experience di Windows
  • Korea Tahan Tersangka Terkait Penjualan Video Intim dari Kamera CCTV yang Diretas
  • Kebocoran Galaxy Buds 4 Mengungkap Desain dan Fitur Baru, Mirip Apple?
  • Sudah Update Windows KB5070311 dan Apa Saja Yang Diperbaiki?
  • Cara Menonaktifkan Fitur AI Actions (Tindakan AI) di Menu Windows Explorer
  • Microsoft Edge AI vs. OpenAI’s Atlas Browser: Perbandingan dan Perbedaan Utama
  • Cara Memasang Folder Sebagai Drive di Windows 11
  • Cara Memperbaiki Error 0xC1900101 0x40021 pada Update Windows 11
  • Malware Glassworm Serang Lagi VSCode, Hati-hati!
  • Walmart dan Google Bermitra untuk Kamera Rumah Google Home: Pengalaman Langsung
  • Gemini Dapat Bisa Atur Perangkat Rumah Melalui Home Assistant Pakai Suara, Desember 2025
  • Asahi, Produsen Bir Jepang, Akui Kebocoran Data 15 Juta Pelanggan
  • Google Messages Ada Fitur Baru: Pesan Grup, Mode Gelap dan Integrasi dengan Google Duo
  • 5 Laptop ASUS Terbaik dengan Tampilan Mewah dan Build Quality Premium
  • Pria di Balik Serangan ‘Twin Wifi’ Mencuri Wifi, Dikenakan Hukuman 7 Tahun Penjara
  • Google Kembangkan Fitur Baru untuk Tugas di Keep, Lebih Terintegrasi dengan Kalender
  • Google Akan Luncurkan Laptop dan Ponsel Android Baru di Tahun 2025: Murah & Spesifikasi Tinggi
  • Penawaran Aplikasi Android: Boxville 2 Gratis, Diskon Lainnya!
  • Cara Atasi Masalah Pembacaan Suara (Read Aloud) di Windows Copilot Tidak Berfungsi
  • Kementerian Kesehatan Inggris Akui Data Breach, Akibat Zero-day Oracle DB?

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme