Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

Peran Tasawuf Dalam Kemerdekaan Indonesia

Posted on February 27, 2011

Oleh KH.Syaifuddin Amsir

Indonesia merdeka karena didorong oleh banyak hal. Salah satu diantaranya adalah aspek rohaniyah yang tercermin melalui ajaran tasawuf.

Islam masuk ke Indonesia melalui metode yang sangat bijaksana, penuh dengan hikmah sehingga mudah diterima penduduk pribumi yang pada saat itu masih menganut ajaran agama Budha dan Hindu.

Peran tasawuf dalam penyebaran Islam di tanah air menarik untuk dicermati. Eksesnya bukan saja terkait dengan persoalan “tata krama” hubungannya dengan Tuhan, tapi juga persoalan sosial-kemasyarakatan, bahkan masalah politik. Proses pembentukannya pun sedikit banyak beradaptasi dengan kehidupan spiritual sekitar awal datangnya Islam, yakni tradisi Hindu dan Budha.

Islam pertama yang dikenal di Nusantara ini sesungguhnya adalah Islam sufi. Dalam perkembangannya, tasawuf terbagi dalam dua golongan, yaitu “tasawuf sunni” dan “tasawuf falsafi”, dimana masing-masing mempunyai tokoh yang menonjol. Syeikh Nuruddin Arraniri, Syaikh Abdbushomad Al Palimbangi, dan Syeikh Muhammad Hasyim Asy’âri mewakili kelompok tasawuf sunni. Adapun di antara tokoh kelompok tasawuf falsafi, yang menonjol adalah Hamzah Fansuri.

Tentang proses pertama masuknya Islam, ada beberapa teori tentang para pelopor dakwah Islam pertama di Indonesia (India, Persia, dan Arab) serta pengaruhnya terhadap dunia tasawuf di tanah air.

Sedangkan di Jawa, cikal bakal dan aspek terjang aliran kepercayaan kebatinan Jawa (kejawen), dengan tokoh utamanya Ronggowarsito – yang lebih dikenal sebagai “Bapak Kebatinan Indonesia”. Begitu juga ketegangan-ketegangan antara budaya lokal dan budaya yang dibawa saat proses Islamisasi pertama terjadi di beberapa wilayah Indonesia.

Tasawuf Sunni banyak sekali mengambil ajaran-ajaran al-Ghozali yang memang menjadi rujukan yang baku dalam pengajian-pengajian di pesantren. Ajaran al-Gazhali ini tertuang dalam karya monumentalnya, Ihya Ulumuddin (Kebangkitan Ilmu-ilmu Agama). Kemudian, dilengkapi dengan dua karya lainnya, yakni Minhajun Abidin(Metode Para Ahli Ibadah) dan Bidayatul Hidayah (Permulaan Petunjuk).

Hanya saja, ada persoalan identifikasi antara tasawuf falsafi dan tasawuf Sunni yang menarik untuk dicermati. Kesimpulan bahwa KH Hasyim Asy’ari adalah penganut tasawuf sunni dengan melihat dua belas kitab yang dikarangnya, tidak sepenuhnya benar. Asy’ari sebenarnya mengikuti doktrin tahallul (penempatan diri pada makhluk lain). Padahal doktrin tahallul merupakan bagian dari tasawuf falsafi. Karenanya, tidaklah tepat untuk menggolongkan semua ulama dari kalangan NU menganut tasawuf sunni.

Kedatangan orang-orang Cina yang kemudian bermukim di pantai utara Jawa dan menganut madzhab Hanafi yang erat kaitannya dengan tasawuf falsafi, menjadi sorotan yang sangat penting berkaitan dengan reaksi orang Jawa yang mengembangkan kebatinan untuk memfilter doktrin sinkretik yang dibawa oleh Syekh Siti Jenar sebagai simpul masuknya pemikiran al-Hallaj ke Indonesia.

*Rais Syuriah PBNU, makalah inidisampaikan dalam forum Muktamar Sufi Internasional II di kota Tripoli,Libya, (10-13/02 ).

Terbaru

  • Inilah 6 SMA Swasta Terbanyak Masuk PTN dan Kampus Luar Negeri
  • Cara Didik Anak agar Disiplin dan Bertanggung Jawab atas Tindakannya
  • Apa itu Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa (BOP Pantura)?
  • Contoh Makalah K3: Apa itu Sertifikasi K3?
  • Cara Cek Bansos September 2025
  • Ini Jadwal Kereta Bandara Adi Soemarmo Agustus 2025
  • Apa itu Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Pertama?
  • Cagongjok: Budaya Memalukan Korea, Ketika Kafe Jadi Kantor dan Ruang Belajar
  • Pengertian Anomali Brainrot
  • Penemuan DNA Denisovan Manusia Purba Amerika
  • SpaceX Akan Luncurkan Pesawat Rahasia X-37B Space Force Amerika
  • Biawak: Antara Hama dan Penjaga Ekosistem
  • Ini Profil Komjend Dedi Prasetyo Wakapolri Baru
  • Fraksi PKB DPRD Pati Tetap Selidiki Dugaan Pelanggaran Kasus RSUD Pati
  • Fraksi PKB Kritik Penggunaan Anggaran Prabowo, Fokus pada Fasilitas Publik
  • Inilah Syarat Nilai Minimal Raport Pendaftar SNBP 2026
  • Kemendikdasmen Sangkal Isu PPG Guru Tertentu Tidak Ada Lagi
  • Ini Struktur Kurikulum Kelas 5 SD/MI Sederajat Menurut Permendikdasmen No 13 Tahun 2025
  • Ini Struktur Kurikulum Kelas 3 dan 4 SD/MI Menurut Permendikdasmen No 13 Tahun 2025
  • Inilah Struktur Kurikulum Kelas 3 dan 4 SD/MI Menurut Permendikdasmen No 13 Tahun 2025
  • Ilmuwan Colorado University Bikin Particle Collider Mini, Bisa Atasi Kanker
  • Inilah Susunan Upacara Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus di Istana Negara
  • FAKTA: Soeharto Masih Komandan PETA Saat Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945
  • Materi Tes CPNS 2025: Fungsi dan Wewenang DPR/DPD
  • Cara Menjadi Siswa Eligible Daftar SNBP 2026 Terbaru!
  • Pendaftaran PPG Guru Tertentu 2025 Diperpanjang, Ini Syarat dan Caranya!
  • Struktur Kurikulum Kelas 2 SD/MI Menurut Permendikdasmen No 13 Tahun 2025
  • Ini Struktur Kurikulum Kelas 1 SD/MI Menurut Permendikdasmen No 13 Tahun 2025
  • Ini Struktur Kurikulum PAUD & TK Sederajat Menurut Permendikdasmen No 13 Tahun 2025
  • Butuh Beasiswa? Ini Beasiswa Alternatif KIP Kuliah Tahun 2025 untuk Jenjang S1
  • Inilah 6 SMA Swasta Terbanyak Masuk PTN dan Kampus Luar Negeri
  • Cara Didik Anak agar Disiplin dan Bertanggung Jawab atas Tindakannya
  • Apa itu Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa (BOP Pantura)?

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme