Rusia Kembangkan Roket Tanpa Bahan Bakar Hidrogen

Perusahaan Energomash asal Rusia mengembangkan mesin roket baru. Mesin yang diklaim sebagai pengembangan revolusioner ini mampu memangkas biaya peluncuran dalam jumlah besar.

Mesin baru ini dirancang tidak menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar. Mesin ini akan menggunakan bahan bakar yang sama sekali baru, belum pernah digunakan oleh mesin roket mana pun.

Roket ini diklaim mampu menghemat biaya sekitar 30 persen daripada roket-roket yang telah ada saat ini. Bahan bakar yang digunakan adalah  campuran antara asetilena dan amonia (atsetam).

“Campuran asetilena dan amonia lebih murah 20 kali lipat daripada hidrogen,” kata Direktur Teknologi Inovatif Energomash, Anatoly Likhvantsev seperti dikutip laman Ria Novosti.

Sebagai perbandingan, satu kilogram hidrogen seharga US$67, sementara satu kilogram atsetam hanya seharga US$3,35. “Menggunakan lima hingga tujuh ton campuran ini (atsetam), dapat menghemat banyak uang,” ujar Likhvantsev.

Keuntungan lain menggunakan atsetam adalah kemudahan dalam penyimpanan dan distribusinya. Zat ini tak memerlukan tempat dan transportasi khusus sebagaimana hidrogen.

Mesin berbahan bakar atsetam ini akan dirakit seperti mesin RD-161 yang berbahan bakar oksigen dan minyak tanah. Parameter yang tepat akan ditentukan selama tes yang akan dimulai tahun ini dan akan berlangsung selama tiga tahun. Ketika rasio optimal antara asetelin dan amonia ditemukan, desainer akan akan membuat spesifikasi parameter mesin.

Menurut perhitungan sementara, mesin atsetam tidak memerlukan perubahan struktur utama dari mesin roket yang ada saat ini. Karena sifat atsetam tidak jauh berbeda dari kerosin.

Pada tahap yang lebih lanjut, mesin ini akan dipasang pada operator roket dan akan jauh lebih menguntungkan. Roket dengan mesin baru ini dijadwalkan akan diluncurkan pada 2017 atau 2018 mendatang. Tergantung dana yang tersedia.  sumber: Vivanews

Scroll to Top